19
4. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament
TGT
Menurut Nur Asma 2006: 54, pembelajaran Teams Games Tournament adalah suatu model pembelajaran yang didahului dengan penyajian materi
pembelajaran oleh guru dan diakhiri dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa. Sedangkan menurut Slavin 2005: 163 menyatakan bahwa, TGT
menekankan pada kegiatan turnamen akademik dan kuis-kuis serta skor kemajuan individu dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota
tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Lebih lanjut menurut Isjoni 2011: 84, Teams Games Tournament TGT
adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan sampai 6 orang siswa yang
memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Berdasarkan pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Teams Games Tournament adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang pembelajarannya berfokus pada penggunaan kelompok belajar
yang beranggotakan 5 – 6 siswa yang heterogen dengan mengadakan tournament.
5. Komponen-komponen Dalam Model Pembelajaran Kooperatif TGT
Menurut Slavin 2005: 166, TGT terdiri atas lima komponen utama, yaitu presentasi di kelas, tim,sebagai berikut.
a. Presentasi di kelas
Materi dalam TGT pertama-tama diperkenalkan di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang biasa dilakukan oleh guru atau
20 diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi juga memasukkan presentasi
audiovisual. Dalam hal ini, para siswa dengan sendirinya akan sadar bahwa siswa harus benar-benar memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru, agar mudah
dalam mengerjakan kuis atau game nanti yang pada akhirnya skor pada game mereka menentukan skor tim mereka.
b. Tim
Tim terdiri atas empat atau lima siswa yang heterogen, dilihat dari sisi akademik danjenis kelamin. Fungsi utama dari team ini adalah memastikan bahwa
semua anggota team benar-benar belajar, dan khususnya adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik. Siswa
diberikan kebebasan untuk belajar bersama dan saling membantu dengan teman dalam kelompok untuk mendalami materi. Selama belajar kelompok, guru
berperan sebagai fasilitator dengan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas seta memandu berfungsinya kelompok belajar.
c. Game
Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi di
kelas dan pelaksanaan kerja team. Game tersebut dimainkan oleh team untuk mendapatkan nilai individu. Permainan yang dilakukan adalah permainan
akademik yang menggunakan kartu soal yang masing-masing kartu mempunyai skor yang berbeda tergantung pada tingkat kesukaran soal yang tertera pada kartu
soal.