5 belum dapat berkembang secara maksimal sehingga proses sosial yang terjadi juga
belum maksimal. Ada banyak model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menumbuhkan
keaktifan dan mengembangkan sikap sosial siswa, salah satunya adalah Active Learning. Dalam Active Learning belajar aktif setiap materi pelajaran yang baru
harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya. Materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah
ada. Agar murid dapat belajar secara aktif guru perlu menciptakan strategi sehingga peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar Mulyasa, 2004:241.
Salah satu tipe Active Learning adalah Active Knowledge Sharing yang dapat merangsang siswa untuk berinteraksi sosial sehingga dapat mengembangkan sikap
sosial siswa. Selain itu, Active Knowledge Sharing juga menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan cara bertukar pengetahuan atau saling
membelajarkan. Dalam upaya meningkatkan sikap sosial siswa ini maka peneliti melakukan penelitian tentang peningkatan sikap sosial siswa dengan menggunakan
model Active Learning tipe Active Knowledge Sharing. Dengan model ini diharapkan sikap sosial siswa dapat berkembang secara maksimal sehingga dapat memiliki sikap
sosial yang baik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat beberapa masalah sebagai berikut.
6
1. Sikap sosial siswa SD N
Ngentakrejo
masih rendah. Kepekaan siswa terhadap lingkungannya masih kurang. Terdapat siswa yang tidak peduli dengan
temannya yang belum memahami pelajaran. 2.
Guru kurang menggali potensi siswa selama proses pembelajaran. Metode yang paling sering digunakan guru ialah ceramah. Guru jarang menggunakan
media untuk membantu proses pembelajaran sehingga lama-kelamaan siswa terlihat bosan.
3. Siswa belum terlihat aktif dalam proses pembelajaran. Guru mendominasi
dalam pembelajaran setiap harinya. Siswa hanya duduk memperhatikan dan ada yang justru tidak memperhatikan materi yang disampaikan. Terdapat
siswa yang saling mengejek, menertawakan, dan mengganggu temannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
4. Model pembelajaran yang diterapkan guru berorientasi pada guru sehingga
proses interaksi yang terjadi hanya satu arah. Guru mendoninasi di setiap proses pembelajaran. Guru belum menggunakan model pembelajaran Active
Learning atau model pembelajaran lainnya yang merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti membatasi masalah seperti berikut.
1. Meningkatkan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Active
Learning tipe Active Knowledge Sharing.
7
2. Meningkatkan sikap sosial siswa menggunakan model pembelajaran Active
Learning tipe Active Knowledge Sharing.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah peningkatan proses pembelajaran siswa kelas V SD N
Ngentakrejo
menggunakan model pembelajaran Active Learning tipe
Active Knowledge Sharing
? 2.
Seberapa besar peningkatan sikap sosial siswa kelas V SD N
Ngentakrejo
dengan menggunakan model pembelajaran Active Learning tipe
Active Knowledge Sharing
?
E. Tujuan Penelitian