Jenis Penelitian Desain Penelitian

38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Suharsimi Arikunto, dkk. 2007: 3 mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Sejalan dengan pendapat tersebut, Wina Sanjaya 2010: 26 mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Hal tersebut berarti peneliti memberikan tindakan yang telah direncanakan dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian yang kolaboratif antara peneliti dan guru kelas. Suharsimi Arikunto 2007: 17 menjelaskan bahwa dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru kelas itu sendiri sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti. Pendapat tersebut juga didukung oleh Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010: 9 yang menyebutkan bahwa PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk 39 mengembangkan sikap sosial siswa menggunakan model pembelajaran Active Learning tipe Active Knowledge Sharing.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Mc.Taggart Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010: 21 yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keterangan: Siklus I: Plan perencanaan, Act tindakan, Observe pengamatan, Reflect refleksi Siklus II: Plan perencanaan, Act tindakan, Observe pengamatan, Reflect refleksi Gambar 1. Desain Penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart Berdasarkan gambar di atas, kegiatan dalam setiap siklus terdapat empat komponen sebagai berikut. 1. Planning Perencanaan Tahap perencanaan merupakan proses merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk mengembangkan sikap sosial siswa sekolah dasar kelas V SD Negeri Ngentakrejo . Perencanaan dalam penelitian ini meliputi: 40 a. Peneliti dan guru menentukan cara mengembangkan sikap sosial siswa dengan menggunakan model pembelajaran Active Learning tipe Active Knowledge Sharing. b. Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. c. Peneliti menyiapkan media pembelajaran tentang materi berdasarkan mata pelajaran yang akan diajarkan. d. Peneliti menyusun format tes sikap dan lembar observasi mengenai aktivitas pembelajaran siswa. 2. Action Tindakan Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang mengacu pada RPP yang telah disusun oleh peneliti dan kolabolator. Guru melakukan perubahan dan perbaikan proses pembelajaran dengan menjadikan kelas aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga akan mengembangkan sikap sosial siswa ketika pembelajaran. Selama kegiatan pemberian tindakan kelas berlangsung, peneliti bertugas mengamati aktivitas siswa, perubahan perilaku dan sikap yang terjadi pada diri siswa. Data hasil pelaksanaan tindakan diperoleh dari pengamatan kepada siswa dan hasil tes sikap yang diisi siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. 3. Observing Pengamatan Dalam kegiatan ini peneliti melakukan pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa ketika pelaksanaan tindakan berlangsung. Observasi ini dilakukan peneliti dengan mengamati aktivitas siswa yang mengacu pada lembar observasi yang telah disusun. Observer mengukur sikap sosial siswa dengan 41 melakukan pengamatan dan memberikan tes sikap sosial kepada siswa. Hasil dari pengamatan dan tes sikap sosial tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data yang dimanfaatkan sebagai bahan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. 4. Reflecting Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk memahami proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Refleksi merupakan kegiatan analisis terhadap semua informasi yang diperoleh saat pelaksanaan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil dari tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul. Semua informasi yang terkumpul akan menghasilkan kesimpulan mengenai ketercapaian tujuan penelitian. Peneliti bersama kolabolator mendiskusikan hasil tindakan yang telah dilakukan, apabila tujuan penelitian belum tercapai, maka dilakukan tindakan penyempurnaan dan pengembangan pada siklus selanjutnya.

C. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Active Knowledge Sharing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa di SMP Daar el Qolam

4 22 187

Pengaruh Penggunaan Model Active Knowledge Sharing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Dunia Hewan

2 33 289

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Menggunakan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran I

0 2 18

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Melalui Model Pembelajaran Active Knowledge Sharing (Saling Tukar Pengetahuan) Pada

0 1 15

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Melalui Model Pembelajaran Active Knowledge Sharing (Saling Tukar Pengetahuan) Pada

0 2 17

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA.

1 3 52

EFEKTIVITAS STRATEGI ACTIVE LEARNING MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING PADA PEMBELAJARAN JITSUYOU CHOUKAI I SJEP ARI e-2012.

0 0 57

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN ACTIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VA SD N BACIRO.

0 4 238

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MENGGUNAKAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SD N KAREN.

0 2 246