Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

51 pelatihan pengembangan kurikulum, pelatihan pengembangan pembelajaran, pelatihan TIK, kursus keterampilan bahasa inggris; 3 Upaya pada SMP RSBI di Kota Yogyakarta dalam mengembangkan komitmen pribadi guru, yaitu mengikutkan guru diklat dan workshop, melaksanakan kegiatan MGMP, melaksanakan pembinaan kepada guru, memberlakukan absensi guru menggunakan sidik jari, saat jam mengajar guru dituntut tidak meninggalkan kelas; 4 Hambatan yang ditemui sekolah dan guru dalam upaya pengembangan profesional pada SMP RSBI di Kota Yogyakarta, yaitu banyak pekerjaan dan jadwal guru mengajar yang padat sehingga guru kesulitan untuk mengembangkan profesionalitas guru, kurangnya biaya dan motivasi guru untuk berkarya dan menciptakan inovasi dibidang pendidikan, kurangnya kemampuan guru untuk berkarya dan menciptakan inovasi dibidang pendidikan, kurangnya pemberdayaan MGMP sekolah dengan baik.

F. Kerangka Pikir

Keberhasilan pendidikan dipicu oleh beberapa faktor, salah satu faktor terpenting sebagi ujung tombak keberhasilan pembelajaran adalah seorang guru, dimana pembelajaran yang dilakukan guru kepada anak didiknya adalah sebuah action guru dimana terjadi transfer pengetahuan. Pekerjaan guru termasuk ke dalam profesi dimana profesi guru merupakan orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu melakukan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. 52 Seorang guru dapat dikatakan profesional ketika memiliki kualifikasi sebagai guru profesional yaitu menanamkan kesadaran diri bahwa melayani merupakan bagian dari misi seseorang dan seyogyanya harus senantiasa menjaga martabat diri sendiri dan orang lain, guru hendaknya memiliki sikap yang penuh antusias akan memberikan efek batin bagi diri sendiri maupun peserta didik, guru senantiasa berusaha untuk lebih baik dan memperbaiki dengan cepat setiap ada keluhan atau sesuatu yang bisa merusak pembelajaran, seorang guru harus memiliki pandangan ke depan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran, seorang guru memberikan pelayanan yang mengesankan, seorang guru harus selalu memberikan perhatian yang mendalam dan selalu mengembangkan nilai-nilai kerjasama, serta selalu menjalin komunikasi antar orangtua, teman sejawat, dan peserta didik agar mejadi jembatan emas untuk tercapainya tujuan pendidikan. Seorang guru hendaknya selalu melakukan penilaian diri, perenungan, dan upaya untuk memberdayakan potensi dan aset yang ada pada diri sendiri maupun orang lain, serta pengetahuan yang selalu diasah, kemampuan untuk memperhitungkan segala sesuatu, keterampilan lain selain mengajar, memiliki sikap yang patut dicontoh, serta kebiasaan tersenyum dan menyapa peserta didik. Guru juga wajib memiliki kompetensi guru, kompetensi-kompetensi tersebut ada empat yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, serta kompetensi profesional. Seorang guru profesional oleh pemerintah diberi penghargaan dengan memberikan sertifkat pendidik, sertifikat pendidik merupakan bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru 53 sebagai tenaga profesional. Profesionalitas guru juga terus dikembangkan agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai perkembangan zamannya. Profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat.Untuk itu pemerintah memandang bahwa guru sebagai profesi memerlukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan agar dapat secara terus menerus meningkatkan kompetensinya sehingga dapat meningkatkan layanan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pada prinsipnya PKB mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang didesain untuk meningkatkan karakteristik, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan guru yang bersangkutan. Jenis kegiatan PKB dibedakan kedalam tiga jenis, yaitu: 1 Pengembangan diri yang terdiri dari kegiatan diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru; 2 Pubikasi ilmiah yang terdiri dari pembuatan publikasi ilmiah atas hasil penelitian dan membuat publikasi; dan 3 Karya inovatif yang terdiri dari menemukan teknologi tepat guna, menemukan atau menciptakan karya seni, membuat atau memodifikasi alat pelajaran, alat peraga, dan alat praktikum, dan mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya. Seringkali kegiatan PKB tidak berjalan seperti yang dibayangkan, beberapa hambatan yang berasal dari berbagai pihak menjadikan kegiatan PKB terganjal. Untuk itu perlu adanya motivasi dari diri sendiri maupun dukungan dari pemerintah agar guru tetap melakukan kegiatan pengembangan profesionalitas tersebut. Adanya kegiatan kolektif guru merupakan salah satu wujud kegiatan yang dilakukan demi berkembangnya profesionalitas guru. Dengan ini peneliti 54 berkeinginan untuk mengetahui tentang pemahaman guru Taman Kanak-kanak dalam pengembangan profesionalitasnya, upaya guruTaman Kanak-kanak dalam mengembangkan kompetensi guru, hambatan dalam pengembangan profesi, dan upaya guruTaman Kanak-kanak dalam menangani hambatan pengembangan profesionalitas guru bersertifikasi se-Kecamatan Nanggulan. Adapun bagan alur kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut: G. Gambar 1. Kerangka Pikir Gambar 1. Kerangka Pikir

G. Pertanyaan Penelitian