Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

57

B. Subjek, Waktu, Objek, dan Tempat Penelitian

Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2005: 88-89 adalah hal yang dapat berupa orang, benda, proses, tempat, dan kegiatan yang dipermasalahkan dalam penelitian. Subjek penelitian adalah guru TK yang sudah sertifikasi dan kepala sekolah yang merangkap menjadi guru kelas. Penelitian ini dilaksanakan bulan April 2015. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah pengembangan profesionalitas guru TK bersertifikasi di Kecamatan Nanggulan. Kegiatan penelitian dilakukan di wilayah Kecamatan Nanggulan Kulon Progo.

C. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian berjudul Pengembangan Profesinoalitas Guru TK Bersertifikasi di Kecamatan Nanggulan Kulon Progo termasuk penelitian kualitatif.Untuk mendapatkan data dalam penelitian maka diperlukan teknik pengumpulan data. Menurut Sugiyono 2007: 83, dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam triangulasi dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik, yang berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Menurut Sugiyono 2006: 309, dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta participan observation, wawancara mendalam indepth interview, dan 58 dokumentasi. Namun dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan tiga teknik yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. 1. Wawancara Menurut Sukandarrumidi 2004: 88-97 wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan, dilakukan 2 orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya. Dalam kegiatan wawancara, peneliti menggunakan alat bantu tape recorder atau sejenisnya, untuk membantu merekam dan mempermudah mengingat setiap hasil wawancara yang dilakukan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya peneliti membawa daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Meskipun demikian peneliti bisa mengembangkan daftar pertanyaan tersebut, dengan catatan masih berkaitan dengan konteks penelitian. Hal ini bertujuan agar wawancara berlangsung santai dan bermakna, sehingga informan dapat mengemukakan pendapat atau tanggapan dengan bebas tanpa beban. Agar hasil wawancara efektif, maka disusun kerangka dan garis besar pertanyaan yang akan ditanyakan, urutan, penggunaan kata-kata, dan petunjuk wawancara. Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber informasi dalam kegiatan wawancara yaitu kepala sekolah yang merangkap sebagai guru dan guru yang telah bersertifikasi. 2. Observasi Observasi menurut Sukandarrumidi 2004: 69-70 adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. 59 Observasi dapat dilakukan sesaat ataupun memungkinkan dapat diulang. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: pertama, observasi partisipatif participatory observatio yaitu pengamat ikut serta dalam pengamatan yang berlangsung, kedua observasi nonpartisipatif nonparticipatory observation pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan. Dalam penelitian ini peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar, hanya berperan mengamati kegiatan belajar mengajar oleh guru, sehingga termasuk dalam observasi nonpartisipatif. 3. Dokumentasi Riduwan 2007: 31 menjelaskan studi dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan lain-lain. Metode studi dokumentasi digunakan untuk mencermati hal-hal penting yang berupa catatan yang tidak dapat dilakukan dengan cara wawancara atau observasi. Dalam penelitian ini dokumen yang bisa dijadikan sebagai tambahan informasi antara lain: profil guru, dokumen program pengembangan profesionalitas yang dilakukan, dokumen kualifikasi akademik guru, silabus, RKH, RKM, dan Prota, dokumen evaluasi pembelajaran, dokumen kondisi sarana dan prasarana sekolah yang berkaitan dalam menunjang proses pembelajaran. 60

D. Instrumen Penelitian