Desain Penelitian METODE PENELITIAN
41 Materi bermain peran: alat yang digunakan dalam bermain peran “Sekolah”
antara lain meja, kursi, pensilpewarna, bukubuku gambar, tas, buku tabungan dan sapu. Waktu: ± 45 menit. Prosedur pelaksanaan bermain peran “Sekolah” meliputi:
a Guru bersama anak menyiapkan peralatan main yang akan digunakan. b Tanya jawab tentang sekolah.
c Guru menjelaskan apa saja peran yang akan dimainkan, seperti ibu guru atau pak guru, anak-anak, kepala sekolah, orang tua.
d Guru memberi gambaran dan memperlihatkan suasana yang telah dipersiapkan untuk bermain.
e Guru memberikan contoh peran yang akan dimainkan. f Guru memberi kebebasan kepada anak untuk memilih peran yang disukai.
Anak yang belum terpilih memerankan tokoh menjadi anak atau penonton. g Setelah semua anak mendapatkan peran yang akan dimainkan, anak mulai
bermain peran. h Guru mengamati jalannya kegiatan bermain peran yang dilakukan oleh anak.
i Guru memberikan umpan balik terhadap penampilan anak termasuk pesan- pesan yang mengajak anak untuk mandiri.
Pertemuan 3. Bermain Peran “Kerja Bakti” Materi bermain peran: alat yang digunakan dalam bermain peran “Kerja
Bakti” antara lain sapu, serok, kemucing, lap, tempat sampah, dan alat kebersihan sekolah lainnya. Waktu: ± 45 menit. Prosedur pelaksanaan bermain peran “Kerja
Bakti” meliputi:
42 a Guru membagi anak ke dalam kelompok-kelompok sesuai tokoh yang
dibutuhkan, anak yang belum terpilih menjadi penonton. b Guru menyiapkan peralatan main yang akan digunakan.
c Tanya jawab tentang kerja bakti, alat-alat yang digunakan, cara menggunakan alat kebersihan.
d Guru menjelaskan apa saja peran yang akan dimainkan, yaitu: kepala sekolah, guru kelas, beberapa murid, petugas kebersihan keliling, petugas kebersihan
sekolah. e Guru memberi gambaran dan memperlihatkan suasana yang telah
dipersiapkan untuk bermain. f Guru memberikan contoh peran yang akan dimainkan.
g Guru memberi kebebasan kepada anak untuk memilih peran yang disukai. h Setelah semua anak mendapatkan peran yang akan dimainkan, anak mulai
bermain peran. i Guru mengamati jalannya kegiatan bermain peran yang dilakukan oleh anak.
j Guru memberikan umpan balik terhadap penampilan anak termasuk pesan- pesan yang mengajak anak untuk mandiri.
3. Pengamatan Observing Proses pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan waktu tindakan
berlangsung. Pengamatan ini bertujuan memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Peneliti mengamati sejauh mana kemandirian anak dalam kegiatan pembelajaran.