Macam-Macam Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran Anak Usia Dini
32 j.
Menciptakan suasana yang menyenangkan melalui bermain peran yang dilakukan. k. Mencapai kemampuan berkomunikasi secara spontanberbicara lancar.
l. Membangun pemikiran yang analitis dan kritis.
m. Membangun sikap positif dalam diri anak. n. Membutuhkan aspek afektif melalui penghayatan isi cerita.
o. Untuk membawa situasi yang sebenarnya ke dalam bentuk simulasi miniatur kehidupan.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari bermain peran berikut manfaat bermain peran yang disampaikan oleh Slamet Suyanto 2005: 126 menyatakan
bahwa bermain peran sangat baik untuk mengembangkan kemampuan bahasa, komunikasi, dan memahami peran-peran masyarakat. Kegiatan bermain peran akan
memberikan kesenangan yang dapat memuaskan dirinya baik yang dilakukan atas usahanya sendiri maupun menjadi pengikut dari aturan yang ditetapkan temannya.
Dengan demikian kegiatan bermain peran akan merangsang lebih lanjut kemampuan anak dalam berbahasanya. Dengan sendirinya juga akan merangsang pertumbuhan
dan perkembangan kreatifitas anak. Manfaat selanjutnya disampaikan oleh Mayke S. Tedjasaputra 2001: 58
yaitu membantu penyesuaian diri anak. Anak akan bisa menyesuaikan sikap yang dapat diterima oleh orang lain. Selanjutnya, anak dapat memperoleh kesenangan dari
kegiatan yang dilakukan atas usaha sendiri, belajar menjadi pengikut, dalam artian mau memerankan tokoh-tokoh tertentu yang ditetapkan oleh teman mainnya dan
33 tidak hanya memerankan tokoh yang diinginakn oleh anak. Perkembangan bahasa
juga akan meningkat karena anak melakukan interaksi dengan orang lain. Langkah pembelajaran bermain peran Winda Gunarti, dkk, 2008: 10.52-
10.53 secara umum yaitu memilih tema yang akan dimainkan mendiskusikan kemungkinan dan urutan waktunya dengan anak, membuat rencana atau scenario
atau naskah jalan cerita, membuat scenario kegiatan yang fleksibel, dapat diubah sesuai dengan dinamika yang terjadi dan mencakup berbagai ragam aspek
perkembangan anak keaksaraan, matematis, sains terpadu, sosial dan kesehatan, menyediakan media dan alat alat bisa menggunakan bahan daur ulang yang
diperlukan dalam kegiatan, guru menerangkan teknik bermain peran yang disukainya, jika bermain peran untuk pertama kali dilakukan sebaiknya guru sendirilah memilih
anak yang dapat melaksanakan peran-peran itu, guru menetapkan peran pendengar anak didik yang tidak turut bermain peran, dalam diskusi perencanaan, guru
memberikan kesempatan pada anak dengan teknik curah pendapatbrainstorming untuk merancang jalan cerita, guru menyarankan kalimat pertama yang baik
diucapkan oleh pemain untuk memulai, anak bermain peran, di akhir kegiatan mendiskusikan untuk mengulas kembali nilai-nilai dan pesan yang terkandung dalam
bermain peran untuk diteladani anak, khusus di sentra drama, membuat pra-rencana dan setting tempat yang mendukung untuk 2-4 minggu, menyetting tempat bermain
peran dengan gambar-gambar dan dekorasi yang mendukung jalan cerita. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran adalah
metode pembelajaran yang menggunakan daya khayal dengan cara memerankan