50 Sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan, peneliti melakukan pra
tindakan. Pra tindakan ini bertujuan untuk memperoleh data awal sebelum tindakan terkait dengan pengukuran. Data yang diperoleh dari pra tindakan,
digunakan untuk mengukur kemampuan pengukuran anak kelompok B2 TK ABA 3 Imogiri Bantul. Selain itu, pra tindakan dilakukan sebagai pembanding antara
sebelum dan sesudah penelitian tindakan dilakukan serta untuk melihat adanya keberhasilan.
Pada saat pra tindakan peneliti meminta pada guru kelas untuk mengadakan kegiatan pengukuran panjang, volume, dan massa. Kegiatan
pembelajaran pengukuran pra tindakan, guru hanya menugaskan anak untuk melakukan pengukuran, tanpa mencontohkan cara mengukur yang benar.
Sehingga sebagian besar anak masih belum benar dalam melakukan pengukuran tersebut. Dikatakan belum benar karena prosedur dan hasil pengukuran tersebut
belum sesuai, misalnya saat kegiatan pengukuran panjang meja menggunakan jengkal anak hanya meletakan dan mengangkat telapak tangannya pada meja
tanpa aturan, sehingga hasil yang diperoleh salah. Ketika guru melihat kesalahan anak pada saat proses pengukuranpun, guru tidak membenarkannya.
3. Pelaksanaan Pra Tindakan
Pelaksanaan pra tindakan dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Maret 2014 dan Senin, 03 maret 2014 sebelum memasuki siklus pertama. Dalam penelitian
ini, pra tindakan dilakukan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dengan pemberian skor berdasarkan rubrik yang telah dibuat peneliti. Adapun
51 indikator pengukuran panjang yang akan dinilai pada pra tindakan ialah anak
dapat mengukur panjang meja menggunakan jengkal. Indikator pengukuran volume adalah anak dapat mengukur air dari menggunakan mangkuk. Sedangkan
indikator untuk pengukuran massa adalah anak dapat menimbang balok dengan timbangan buatan. Skor maksimal yang diberikan dari setiap kemampuan
pengukuran adalah 3, sedangkan skor minimalnya adalah 0. Rekapitulasi hasil dari pra tindakan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Skor Pra Tindakan Kemampuan Pengukuran Panjang, Volume, dan Massa
Jenis Pengukuran Skor
3 BSB
2 BSH
1 MB
BB
Panjang Jumlah Anak
2 4
12 Persentase
11,11 22,22
66,67 0,00
Volume Jumlah Anak
3 6
9 Persentase
16,63 33,33
50,00 0,00
Massa Jumlah Anak
4 4
10 Persentase
22,22 22,22
55,56 0,00
Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat dijelaskan bahwa hasil observasi pra tindakan menunjukkan bahwa kemampuan pengukuran panjang,
jumlah anak
yang mendapat skor 3 atau dengan kriteria Berkembang Sangat Baik BSB ada 2 anak dengan persentase 11,11, jumlah anak yang mendapat skor 2 atau dengan
kriteria Berkembang Sesuai Harapan BSH ada 4 anak dengan persentase 22,22, jumlah anak yang mendapat skor 1 atau dengan kriteria Mulai
Berkembang MB ada 12 anak dengan persentase 66,67, dan tidak ada anak yang mendapat skor 0 atau dengan kriteria Belum Berkembang BB.
Hal tersebut berarti hanya ada 2 anak yang dapat melakukan pengukuran panjang meja mengggunakan jengkal dengan prosedur yang benar, yaitu dengan