Perencanaan Pelaksanaan Penelitian Siklus I
57 tentang pengukuran panjang menggunakan alat ukur non standar dan kegiatan lain
yang sesuai dengan tema. b Kegiatan Inti
Kegiatan inti pertama yang dilakukan adalah tentang pengukuran panjang dan dilanjutkan dengan kegiatan lain yang sesuai dengan tema pada hari itu.
Kegiatan pengukuran pada hari tersebut adalah sebagai berikut: 1 Mengukur tinggi meja menggunakan potongan sedotan.
2 Mengukur tinggi meja menggunakan jengkal. 3 Mengukur tinggi menara menggunakan jengkal.
Kegiatan tersebut dilakukan melalui problem solving, adapun langkah- langkahnya adalah sebagai berikut:
1 Persoalan Guru menyampaikan permasalahan yang akan dipecahkan oleh anak-
anak. Permasalahan tersebut adalah “Doni ingin membuat menara dari potongan sedotan dengan tingggi menara sama dengan tinggi meja anak-anak. Namun,
tinggi satu potongan sedotan tidak ada yang sama dengan tinggi meja anak-anak. Apa yang akan kalian lakukan untuk membantu Doni membuat menara itu?”.
Selain itu, guru juga mempersiapkan alat ukur non standar yang akan digunakan, yaitu potongan sedotan dan jengkal.
2 Mendiagnosis masalah Setelah persoalan disampaikan, anak diminta untuk menganalisis
persoalan tersebut melalui diskusi bersama di dalam kelas. Pada tahap ini guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan terbuka
untuk memancing
anak
58 mengungkapkan pendapatnya, seperti “bagaimana ya agar menaranya bisa
berdiri?” 3 Merumuskan alternatif strategi dengan melakukan uji coba
Anak-anak dengan
bantuan guru
merumuskan beberapa
strategi pemecahan masalah dan melakukan uji coba. Pada tahap ini anak-anak sibuk
bereksplorasi dengan media tersebut. Beberapa anak sibuk menyambungkan potongan sedotan tersebut. Beberapa anak menyandarkan potongan sedotan pada
kaki kursi tanpa menyambungkannya, dan masih banyak lagi aktifitas anak lainnya.
4 Menentukan dan menerapkan strategi pilihan Akhirnya dengan bimbingan guru anak-anak menentukan strategi
pemecahan masalah tersebut dengan melakukan pengukuran tinggi meja menggunakan sedotan. Setelah selesai, anak-anak menyambung potongan sedotan
sesuai dengan hasil pengukuran tinggi meja. Kemudian sedotan yang telah tersambung di jadikan satu dengan milik 2 teman yang lain, sehingga 3
sambungan sedotan tersebut berjumlah 3. Ketiganya di jadikan satu dan ketiga ujungnya diikat dengan karet, kemudian di berdirikan hingga seperti menara kecil.
Setelah itu, untuk menyamakan kembali tinggi menara dengan tinggi meja, anak melakukan pengukuran tinggi meja dan menara menngunakan jengkal.
Dalam melakukan pengukuran tersebut satu kelas dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 6 anak. Masing-masing
kelompok di dampingi oleh 1 orang yang bertindak sebagai observer. Kegiatan
59 pengukuran
dilakukan secara
bergantian dan
masing-masing anak
mengkomunikasikan hasil dari pengukurannya. Setelah kegiatan pengukuran selesai, dilanjutkan dengan kegiatan lain
yang telah disesuaikan dengan tema. Setelah kegiatan inti selesai dilanjutkan dengan cuci tangan, doa sebelum makan, makan, doa sesudah makan, kemudian
istirahat.
Gambar 2. Foto Kegiatan Pengukuran Tinggi Meja menggunakan Jengkal
Gambar 2 menunjukkan salah satu kegiatan pengukuran tinggi pada siklus pertama pertemuan ke 1. Salah satu anak kelompok B2 TK ABA Imogiri
Bantul yang sedang melakukan kegiatan pengukuran tinggi meja menggunakan alat ukur non standar, yaitu jengkal.
c Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir masih ada satu kegiatan lagi yang harus diselesaikan
oleh anak. Setelah kegiatan tersebut selesai, kemudian guru melakukan review bersama anak-anak tentang kegiatan yang telah dilakukan pada hari itu. Guru
menanyakan tentang kegiatan yang telah dilakukan, bagaimana perasaan anak apakah senang atau tidak. Setelah selesai, dilanjutkan dengan bernyanyi dan