Kesimpulan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

5. Terdapat perbedaan yang nyata antara biaya produksi dalam pengelolaan berdasarkan status kepemilikan lahan di desa sukamandi hilir kecamatan pagar merbau kebupaten deli serdang. Hal ini dibuktikan dengan kaidah jika F hitung dari F tabel maka terdapat perbedaan. F hitung adalah 36,186 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan F tabel sebesar 3,354130829. Dari hasil ini menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara biaya produksi berdasarkan status kepemilikan lahan di desa sukamandi kecamatan pagar merbau kebupaten Deli Serdang perbedaan biaya produksi ini tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhi yakni etnis atau suku, tingkat pendidikan, pengalaman, agama dan pandangan hidup petani tersebut. 6. Terdapat perbedaan yang nyata antara produktivitas dalam pengelolaan berdasarkan status kepemilikan lahan di desa sukamandi hilir kecamatan pagar merbau kebupaten deli serdang. Hal ini dibuktikan dengan kaidah jika F hitung dari F tabel maka terdapat perbedaan. F hitung sebesar 5,375 dengan tingkat signifikansi 0,011. Karena probabilitas 0,011 lebih kecil dari 0,05 dan F tabel sebesar 3,354130829. Dari hasil ini menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara produktivitas berdasarkan status kepemilikan lahan di desa sukamandi hilir kecamatan pagar merbau kebupaten deliserdang. Produktivitas juga dipengaruhi oleh intensitas pengelolaan dan bagaimana mengalokasikan sarana produksi yang memiliki kaitan dengan karakteristik petani tersebut. 7. Status kepemilikan lahan yang ada di desa sukamandi hilir kecamatan pagar merbau kebupaten deli serdang terdiri dari milik sendiri, sewa dan gadai. Kemudian perkembangan status kepemilikan lahan di daerahan penelitian dalam 3 tiga tahun terakhir ini mengalami penurunan. 8. Pengelolaan Planning, Organizing, Actuating, Controlling berdasarkan kepemilikan lahan milik sendiri, sewa dan gadai di daerah penelitian kebanyakan masih beracuan kepada tradisi-tradisi lama petani. Umumnya petani tidak berani mengambil resiko dengan menerapkan hal baru, kemudian para petani lahan milik sendiri lebih memilih jalan praktis dan tidak terkesan merepotkan dalam pengelolaan usaha padi sawah dibandingkan patani milik lahan sewa dan gadai.

6.2 Saran

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

3 187 177

Analisis Pengangguran Tersembunyi (Disquised Unemployment) Pada Keluarga Petani Padi Sawah dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Kabupaten Deli Serdang (Studi kasus: Desa Pasar Miring Kecamatan Pagar Merbau)

20 63 114

Analisis Perkembangan Luas Lahan Padi Sawah Di Kabupaten Serdang Bedagai

3 44 63

Perbandingan Dan Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Dengan Penggunaan Benih Dari Berbagai Sumber Di Kabupaten Deli Serdang ” (Studi kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang).

1 70 65

Analisis Luas Lahan Mininmum Untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi Sawah Studi Kasus : Desa Cinta Damai.Kecamatan Percut Sei Tuan.Kabupaten Deli Serdang

16 122 101

Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Produksi Padi Sawah Di Kabupaten Deli Serdang.

24 143 66

ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR DANGKAL (FREATIS) SEBAGAI SUMBER AIR MINUM DI DESA SUKAMANDI HILIR KECAMATAN PAGAR MERBAU KEBUPATEN DELI SERDANG.

0 2 24

ANALISIS MODEL PENGELOLAAN USAHA PADI SAWAH BERDASARKAN KEPEMILIKAN LAHAN

0 0 14

Analisis Model Pengelolaan Usaha Padi Sawah Berdasarkan Kepemilikan Lahan ( Studi Kasus: Desa Sukamandi Hilir,Kec.Pagar Merbau,Kab.Deli Serdang )

0 0 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Analisis Model Pengelolaan Usaha Padi Sawah Berdasarkan Kepemilikan Lahan ( Studi Kasus: Desa Sukamandi Hilir,Kec.Pagar Merbau,Kab.Deli Serdang )

0 0 12