Kerangka Pemikiran Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao Di Kabupaten Tapanuli Utara (Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara)

Simon K.V. Napitupulu : Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao Di Kabupaten Tapanuli Utara Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara, 2008. USU Repository © 2009 yang diperoleh pada saat ini adalah lebih besar daripada saat yang akan datang atau kebalikannya, disebut time preference Gray dkk, 2002 hlm. 46. Analisa secara teknis berhubungan dengan input proyek penyediaan dan output produksi berupa barang-barang nyata dan jasa-jasa. Analisa secara teknis akan menguji hubungan-hubungan teknis yang mungkin dalam suatu proyek pertanian yang diusulkan. Analisa secara teknis akan dapat mengidentifikasikan perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam informasi yang harus dipenuhi baik sebelum perencanaan proyek atau tahap awal pelaksanaan Gittinger, 1986 hlm. 49. Teknologi merupakan cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia Daniel, 2002 hlm. 110.

2.3 Kerangka Pemikiran

Evaluasi dan monitoring perlu dilakukan untuk mengkaji apakah suatu proyek atau usaha layak atau tidak layak untuk dikembangkan dan apakah mampu memberikan profit dan benefit untuk daerah yang mengalami pengembangan tersebut. Namun pengembangan tersebut bukanlah hal yang mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Seperti usaha pertanian yang lainnya, kakao sebagai komoditi yang ingin dikembangkan di Tapanuli Utara juga harus memperhatikan alam, dalam hal ini kondisi iklim dan tanah apakah cocok dan sesuai dengan komoditi tersebut. Simon K.V. Napitupulu : Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao Di Kabupaten Tapanuli Utara Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara, 2008. USU Repository © 2009 Sub-sub sistem agribisnis juga sangat erat hubungannya dengan perkembangan usahatani kakao, hal ini dilihat dari bagaimana kemampuan masing-masing sub sistem seperti sub sistem input produksi, budidaya, pengolahan, pemasaran dan lembaga penunjang yang tepat untuk pengembangan komoditi tersebut dengan memperhatikan faktor yang tersedia. Melalui pengolahan yang baik, tentu kakao tidak hanya dipasarkan dalam bentuk bahan mentah. Melalui proses tertentu maka biji kakao akan diolah ke bentuk yang lebih lanjut dan akan membuat semakin tinggi harga kakao di daerah penelitian yang hal ini tentu saja akan berdampak baik bagi petani kakao di daerah penelitian. Produk kakao tersebut juga membutuhkan pemasaran, hal ini membantu pengembangan produksi usahatani kakao di daerah penelitian. Masalah dan upaya mengatasi masalah tersebut merupakan bagian yang penting dalam pengembangan usahatani kakao di Kabupaten Tapanuli Utara, oleh karena itu perlu disiasati bagaimana mengelola masalah tersebut agar tidak menyulitkan pengembangan usahatani kakao tersebut Setiap bagian dari sub-sub sistem agribisnis memiliki peran untuk mengembangkan usahatani kakao sehingga dapat ditentukan kelayakan dari usahatani kakao di daerah penelitian apakah layak untuk diusahakan atau tidak.. Berikut adalah bagan skema kerangka pemikiran: Simon K.V. Napitupulu : Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao Di Kabupaten Tapanuli Utara Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara, 2008. USU Repository © 2009 SKEMA KERANGKA PEMIKIRAN Keterangan bagan: = hubungan proses USAHATANI KAKAO SUB SISTEM AGRIBISNIS: - Input pertanian - Budidaya - Pengolahan - Pemasaran Masalah-Masalah: 1. Serangan hama dan penyakit 2. Harga kakao yang relatif rendah 3. Kurangnya pengetahuan petani tentang informasi pasar 4. Transportasi yang tidak lancar

5. Modal yang terbatas

6. Tidak adanya lembaga yang menyatuka petani 7. Kurangnya penyuluhan pertanian Upaya Perkembangan Usahatani Kakao 1.Produksi 2.Luas Layak Tidak Layak Evaluasi 1.Produksi 2.Luas Simon K.V. Napitupulu : Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao Di Kabupaten Tapanuli Utara Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

2.4. Hipotesis