Identifikasi Masalah Tujuan Dari permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

Simon K.V. Napitupulu : Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao Di Kabupaten Tapanuli Utara Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara, 2008. USU Repository © 2009 Dari tabel 1, dapat dilihat bahwa Kecamatan Adian Koting adalah salah satu kecamatan yang memiliki luas areal dan produksi tertinggi di Kabupaten Tapanuli Utara, dengan luas areal 786 ha. Adapun persentase luas lahan usahatani kakao kecamatan Adian Koting untuk kabupaten Tapanuli Utara adalah sebesar 23 . Sedangkan produksi kakao di kecamatan Adian Koting sebesar 195,53 ton. Adapun persentase produksi kakao di kecamatan Adian Koting untuk kabupaten Tapanuli Utara adalah sebesar 37 . Usahatani kakao di kecamatan Adian Koting merupakan daerah yang memiliki luas lahan dan produksi terbanyak di kabupaten Tapanuli Utara. Meskipun usahatani perkebunan kakao masih belum merata diusahakan di kabupaten Tapanuli Utara, perlu dianalisis, dievaluasi perkembangannya apakah usahatani tersebut layak diusahakan atau tidak. Untuk mengetahui apakah perkebunan kakao di kabupaten Tapanuli Utara layak dikembangkan atau tidak, perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam, dengan menganalisis kondisi setiap faktor yang terkait dengan pengelolaan perkebunan kakao.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan uraian diatas maka dapat diidentifikasikan beberapa hal yang menjadi permasalahan didalam pengembangan usaha tani kakao di daerah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah perkembangan luas tanam dan produksi usahatani kakao selama 5 tahun terakhir di daerah penelitian? 2. Bagaimana perkembangan sub-sub sistem agribisnis input, budidaya, pengolahan, pemasaran, lembaga penunjang kakao di daerah penelitian? Simon K.V. Napitupulu : Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao Di Kabupaten Tapanuli Utara Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara, 2008. USU Repository © 2009 3. Apakah usahatani kakao secara finansial layak diusahakan didaerah penelitian? 4. Apakah ada masalah-masalah yang dihadapi petani dalam pengembangan produksi usahatani kakao di daerah penelitian? 5. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan dalam pengembangan produksi usahatani kakao di daerah penelitian? Simon K.V. Napitupulu : Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao Di Kabupaten Tapanuli Utara Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara, 2008. USU Repository © 2009

1.3 Tujuan Dari permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perkembangan luas tanam dan produksi usahatani kakao selama 5 tahun terakhir di daerah penelitian. 2. Untuk mengetahui perkembangan sub-sub agribisnis input, budidaya, pengolahan, pemasaran, lembaga penunjang kakao di daerah penelitian. 3. Untuk mengetahui apakah usahatani kakao secara finansial layak diusahakan di daerah penelitian. 4. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dalam pengembangan produksi usahatani kakao di daerah penelitian. 5. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam pengembangan produksi usahatani kakao di daerah penelitian. 1.4 Kegunaan Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai gambaran dan bahan informasi bagi petani kakao dalam menjalankan usahataninya. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak pengambil keputusan dalam mengambil kebijakan untuk pengembangan usahatani kakao. 3. Sebagai bahan referensi dan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Simon K.V. Napitupulu : Evaluasi Perkembangan Usahatani Kakao Di Kabupaten Tapanuli Utara Studi Kasus : Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara, 2008. USU Repository © 2009 II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka