Alasan remaja melakukan hubungan seksual pranikah Cara-cara yang biasa dilakukan remaja dalam menyalurkan dorongan seksual pranikah Resiko hubungan seksual pranikah

Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009 sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya, diantaranya berbagai faktor yang mempengaruhi sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi lembaga pendidikan, lembaga agama, serta emosi dari dalam diri individu. Berdasarkan penelitian Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan, Depkes RI 1990, terhadap siswa-siswa di Jakarta dan Yogyakarta, menyebutkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seksual adalah membaca buku porno, dan nonton VCD porno. Adapun motivasi utama melakukan hubungan seksual pranikah adalah suka sama suka, pengaruh teman sebaya, kebutuhan biologik dan merasa kurang taat pada nilai agama Narendra, 2002. Terkait faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap hubungan seksual pranikah Adam dalam Turuy 2003, mengatakan bahwa hubungan seks pada remaja cenderung kurang direncanakan serta lebih bersifat spontan karena dipengaruhi oleh romantisme aktivitas seks, ketidakpastian identitas seks, sifat infulsif yang dipengaruhi oleh kematangan emosional dan kognitif.

2.2.1. Alasan remaja melakukan hubungan seksual pranikah

Imran 1999 mengatakan alasan seseorang melakukan hubungan seksual sebelum menikah adalah a. membuktikan bahwa mereka saling mencintai. b. takut hubungan akan berakhir. c. rasa ingin tahu tentang seks. d. kepercayaan bahwa setiap orang atau banyak orang melakukan hubungan seksual. e. hubungan seks itu Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009 menyenangkan. f sama-sama suka dengan pacar atau pekerja seks komersial. g pacar mengatakan bahwa hal itu tidak akan apa-apa.

2.2.2. Cara-cara yang biasa dilakukan remaja dalam menyalurkan dorongan seksual pranikah

Cara-cara yang biasa dilakukan remaja dalam menyalurkan dorongan seksual pranikah yaitu: bergaul dengan lawan jenis, berdandan agar menarik perhatian lawan jenis, berhayal atau berfantasi tentang seksual, mengobrol tentang seks, menonton film pornografi, melakukan hubungan seks non penitrasi berpegangan tangan, berpelukan, berciuman pipibibir, cara-cara tersebut ada yang sehat dan ada juga yang menimbulkan berbagai resiko secara fisik, psikologis dan sosial.

2.2.3. Resiko hubungan seksual pranikah

Hubungan seksual pranikah mempunyai resiko yang besar dibandingkan manfaat yang diperoleh. Resiko bagi remaja yaitu : kehamilan yang tidak diinginkan, terkena penyakit menular seksual termasuk HIVAIDS, infeksi saluran reproduksi, aborsi dengan segala resiko, kehilangan keperawanan dan keperjakaan, perasaan malu, bersalah dan berdosa, ketagihan, gangguan fungsi seksual, perasaan tidak berharga. Akibat bagi keluarga yaitu: menimbulkan aib keluarga, menambah beban ekonomi keluarga, pengaruh bagi anak yang dilahirkan. Sedangkan akibat bagi masyarakat adalah: meningkatkan remaja putus sekolah, sehingga kualitas masyarakat menurun, meningkatkan angka kematian ibu dan bayi sehingga derajat kesehatan reproduksi menurun, menambah beban ekonomi masyarakat, sehingga derajat kesejahteraan masyarakat menurun Depkes, 2003. Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009

2.2.4. Perilaku remaja tentang seks yang bertanggung jawab

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

4 61 208

Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013

8 176 133

PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa SMP.

0 3 25

RASA BERSALAH (GUILTY FEELING) PADA REMAJA YANG MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH Rasa Bersalah (Guilty Feeling) Pada Remaja Yang Melakukan Hubungan Seksual Pranikah.

0 2 17

RASA BERSALAH (GUILTY FEELING) PADA REMAJA YANG MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH Rasa Bersalah (Guilty Feeling) Pada Remaja Yang Melakukan Hubungan Seksual Pranikah.

3 24 17

PENDIDIKAN MORAL PANCASILA DAN KECENDERUNGAN PERILARU ANAK DIDIK: Suatu Studi Terhadap Siswa SMA Negeri di Kotamadya Banda Aceh.

1 2 67

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Seksual Pranikah - Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

1 1 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

0 0 12

Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SEKSUAL PRANIKAH DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA GADJAH MADA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Pengetahuan Seksual Pranikah dengan Sikap Seksual Pranikah pada Siswa Kelas XI di SMA Gadjah Ma

0 0 12