Perilaku hubungan seksual remaja

Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009 Dari uraian diatas dapat disimpulkan kecenderungan melakukan hubungan seksual pranikah adalah keinginan, dorongan, hasrat yang selalu timbul untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Suatu kecondongan yang didasarkan oleh perasaan untuk melakukan hubungan seks pranikah yang didasarkan karena adanya keinginan atau kesukaan.

2.1.2. Perilaku hubungan seksual remaja

Menurut Skiner dalam Notoatmodjo 2007 perilaku adalah merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Perilaku merupakan tindakan atau perbuatan yang dapat diamati dan dapat dipelajari. Sarwono 2004 berpendapat bahwa, perilaku manusia merupakan hasil dari berbagai macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata lain perilaku merupakan responreaksi seseorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif tanpa tindakan: berfikir, berpendapat, bersikap maupun aktif melakukan tindakan. Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsang dari luar organisme orang, namun dalam memberikan respon sangat tergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan diterminan perilaku. Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan, yang bersifat given atau bawaan, misal jenis kelamin, tingkat kecerdasan, tingkat emosional dll. Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009 2. Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering merupakan faktor yang dominan yang mewarnai perilaku seseorang. Pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam dan dari luar individu itu sendiri, antara lain susunan saraf pusat, persepsi, motivasi, emosi, proses belajar, lingkungan dan lain-lain. Faktor penentu atau determinan perilaku manusia sulit dibatasi karena perilaku merupakan resultan dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Secara garis besar perilaku manusia dapat dilihat dari 3 aspek yaitu : aspek fisik, psikis dan sosial. Lebih rinci perilaku manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan, seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi sikap dan sebagainya Notoatmojdo, 2007. Namun demikian pada realitasnya sulit dibedakan atau dideteksi gejala kejiwaan yang menentukan perilaku seseorang. Apabila ditelusuri lebih lanjut, gejala kejiwaan tersebut ditentukan atau dipengaruhi oleh berbagai faktor lain yaitu pengalaman, keyakinan, sarana fisik dan sosial budaya masyarakat dan sebagainya. Gambar 1. Determinan Perilaku Manusia Pengalaman Keyakinan Fasilitas Sosio budaya Pengetahuan Persepsi Sikap Keinginan Kehendak Motivasi Niat perilaku Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009

2.1.3. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

4 61 208

Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013

8 176 133

PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa SMP.

0 3 25

RASA BERSALAH (GUILTY FEELING) PADA REMAJA YANG MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH Rasa Bersalah (Guilty Feeling) Pada Remaja Yang Melakukan Hubungan Seksual Pranikah.

0 2 17

RASA BERSALAH (GUILTY FEELING) PADA REMAJA YANG MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH Rasa Bersalah (Guilty Feeling) Pada Remaja Yang Melakukan Hubungan Seksual Pranikah.

3 24 17

PENDIDIKAN MORAL PANCASILA DAN KECENDERUNGAN PERILARU ANAK DIDIK: Suatu Studi Terhadap Siswa SMA Negeri di Kotamadya Banda Aceh.

1 2 67

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Seksual Pranikah - Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

1 1 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

0 0 12

Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SEKSUAL PRANIKAH DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA GADJAH MADA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Pengetahuan Seksual Pranikah dengan Sikap Seksual Pranikah pada Siswa Kelas XI di SMA Gadjah Ma

0 0 12