Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metoda penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan rancangan cross sectional. Dalam studi cross sectional variabel bebas dan variabel
tergantung efek dinilai secara simultan pada satu saat dan tidak ada follow up Sastroasmora dan Ismael, 2002.
3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas yang ada di Banda Aceh, Pengumpulan data dilakukan pada bulan November 2008.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri di Banda Aceh, kelas X sampai kelas XII sebanyak 7997 orang .
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri laki-laki dan perempuan kelas X sampai kelas XII di Banda Aceh. Penentuan besar sampel dalam
penelitian ini menggunakan rumus uji hipotesa proporsi tunggal Lemeshow, 1997, sebagai berikut :
Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009
Keterangan: n : jumlah sampel
P : proporsi seks pranikah sebelumnya = 6.2
Pa : proporsi seks pranikah saat ini = 11,2 Z : tingkat kemaknaan ditetapkan oleh peneliti, 0,05 = 1,96
Z : kekuatan uji power of the test ditetapkan oleh peneliti , 80 = 0,80 Perhitungan :
Berdasarkan perhitungan diatas maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian 208 orang. Jumlah sampel yang diambil dari 13 SMA . Perhitungan
jumlah sampel untuk tiap-tiap SMA dilakukan secara proporsional yaitu jumlah populasi tiap SMA dibagi dengan jumlah populasi dari ke 13 SMA kemudian
dikalikan dengan jumlah sampel yang ditentukan dengan rumus perhitungan sampel. Distribusi sampel per SMA dapat dilihat pada tabel berikut :
[ Z1-
2
+ −
1 Po
Po
Z1-
1 Pa
Pa −
]
2
n = P
a –
P
2
[ 1,96
80 ,
062 ,
1 062
, +
− 112
, 1
112 ,
−
]
2
n = 0,112-0,62
2
n = 208
Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009
Tabel 3.1. Distribusi Jumlah Sampel perSMA NO
Nama SMA Jumlah populasi
Jumlah sampel 1
SMA 1 614
614 7997 x 208 =16 2
SMA 2 835
835 7997 x 208 =22 3
SMA 3 739
739 7997 x 208 = 19 4
SMA 4 677
677 7997 x 208 = 18 5 SMA
5 798
798 7997 x 208 = 20 6 SMA
6 649
649 7997 x 208 = 17 7
SMA 7 818
818 7997 x 208 = 21 8
SMA 8 730
730 7997 x 208 = 19 9
SMA 9 457
457 7997 x 208 =12 10
SMA 10 219
219 7997 x 208 = 6 11
SMA 11 613
613 7997 x 208 = 16 12
SMA 12 507
507 7997 x 208 = 13 13
SMA 13 340
340 7997 x 208 = 9 Jumlah 7997
208 Cara pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak sederhana simple
random sampling.
Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data sekunder dikumpulkan dari referensi buku-buku yang ada pada daftar pustaka, dan instansi yang terkait. Pengumpulan data primer dilakukan di Banda
Aceh oleh peneliti sendiri dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun berdasarkan tujuan penelitian.
3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas menunjukkan skor atau nilai yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin di ukur dengan
menggunakan rumus kolerasi product moment dari pearson. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data apabila ketentuan r-
hitung lebih besar dari r -tabel. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan, sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Tehnik
yang dipakai dengan menggunakan metoda Cronbach’s Alpha, yaitu jika nilai r Alpha lebih besar dari r- tabel, maka dinyatakan reliabilitas Riduwan, 2002.
Uji coba instrumen kuesioner dilakukan pada 25 orang siswa yang bukan termasuk sampel dalam penelitian ini. Hasil uji coba kuesioner diolah dengan
menggunakan program komputer, hasilnya adalah sebagai berikut :
Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009
Tabel 3.2. Hasil Analisa Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Nilai r hasil
No
Instrumen Jumlah
Pertanyaa n
Nilai r tabel
Min max Kesimpulan
Nilai
Alpha
Kesimpulan
1.
Pertanyaan Pengetahuan
19 0,465 0,783
Valid 0,945
Reliable 2. Pertanyaan
Informasi dari orang tua
7 0,408 0,510
Valid 0,903
Reliable 3. Pertanyaan
Informasi dari teman sebaya
11 0,437 0,775
Valid 0,891
Reliable 4. Pertanyaan
Informasi dari media
13 0,470 0,834
Valid 0,934
Reliable 5. Pertanyaan
Kecenderungan melakukan hubungan
seksual 8
=5 df=N-2
N = 25 Maka
r tabel dengan
df = 23 adalah
0,396
0,603 0,896 Valid
0,882 Reliable
Pada tabel diatas digambarkan nilai r hasil dan nilai Alpha hasil uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan tabel r dengan taraf signifikan 5 dengan
menggunakan rumus df = N-2, maka nilai r tabel adalah 0,396. Hasil analisa reliabilitas 19 pertanyaan pengetahuan menunjukkan nilai r hasil minimal = 0,465
dan maksimal = 0,783 sedangkan nilai Alpha = 0,945, nilai-nilai r hasil dan nilai Alpha pertanyaan variabel pengetahuan tersebut lebih besar dari nilai r tabel 0,396,
hal ini bermakna bahwa pertanyaan variabel pengetahuan tersebut valid dan reliable. Pertanyaan informasi dari orangtua ada 7 pertanyaan, hasil uji menunjukkan
nilai r hasil minimal = 0,408 dan maksimal = 0,510 sedangkan nilai Alpha = 0,903, nilai r hasil dan nilai Alpha pertanyaan variabel informasi dari orangtua tersebut lebih
besar dari nilai r tabel 0,396 hal ini bermakna bahwa pertanyaan tersebut valid dan reliable. Pertanyaan informasi dari teman sebaya ada 11 pertanyaan, nilai r hasil
minimal = 437 dan maksimal = 0,775 dan nilai Alpha = 0,891 berarti nilai r hasil dan nilai Alpha lebih besar dari nilai r tabel 0,396 jadi disimpulkan bahwa pertanyaan
Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009
informasi dari teman sebaya valid dan reliabel. dalam instrumen penelitian valid dan reliabel.
Pertanyaan informasi dari media 13 pertanyaan, hasil uji menunjukkan nilai r hasil minimal = 0,470 dan maksimal = 0,834 sedangkan nilai Alpha = 0,934, nilai r
hasil dan nilai Alpha pertanyaan variabel informasi dari media tersebut lebih besar dari nilai r tabel 0,396 hal ini bermakna bahwa pertanyaan tersebut valid dan
reliabel. Hasil analisa reliabilitas 8 pertanyaan variabel kecenderungan melakukan
hubungan seksual pranikah menunjukkan nilai r hasil minimal = 0,603 dan maksimal = 0,896 sedangkan nilai Alpha = 0,882, nilai r hasil dan nilai Alpha pertanyaan
variabel kecenderungan melakukan hubungan seksual pranikah tersebut lebih besar dari nilai r tabel 0,396, hal ini bermakna bahwa pertanyaan - pertanyaan tersebut
valid dan reliabel.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional a.
Kecenderungan melakukan hubungan seksual pranikah adalah kemampuan remaja pria dan wanita menyatakan akan melakukan atau tidak akan
melakukan hubungan seksual pranikah dengan lawan jenis kelamin tanpa
ikatan perkawinanpernikahan yang sah.
b. Jenis kelamin adalah jenis seks responden laki-laki atau perempuan.
c. Tempat tinggal : tempat responden berdomisili tinggal selama ini bersama
orang tua atau pisah dengan orang tua kos.
Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009
d. Teman intim pacar adalah teman lawan jenis yang tetap, menjalin hubungan
berdasarkan cinta kasih kekasih . e.
Pengetahuan adalah kemampuan menjawab dan mengetahui tentang kesehatan reproduksi, seks dan perilaku seks.
f. Orang tua adalah peran orang tua dalam mendidik, memberikan informasi
kepada responden tentang kesehatan reproduksi, seks dan perilaku seks. g.
Teman sebaya adalah peran teman sepermainan responden baik di sekolah maupun di rumah dalam memberikan informasi kepada responden tentang
kesehatan reproduksi, seks dan perilaku seks. h.
Media adalah peran media informasi media elektronik, media massa dan guru dalam memberikan informasi kepada responden terhadap kesehatan
reproduksi, seks dan perilaku seks.
3.6. Metode Pengukuran
a. Kecenderungan remaja pria dan wanita melakukan hubungan seksual pranikah
Pengumpulan data dengan wawancara kuesioner, hasil ukur dikatagorikan ada kecenderungan dan tidak ada kecenderungan dalam melakukan hubungan
seksual pranikah, Apabila skor ≥ 60 persen skor ≥15 maka dikatakan ada
kecenderungan dan apabila skor 60 persen skor 15 dikatakan tidak ada kecenderungan , skala nominal.
b. Jenis kelamin, cara ukur dengan, hasil ukur dikatagorikan laki-laki dan
perempuan , skala nominal.
Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009
c. Tempat tinggal, cara ukur dengan kuesioner, hasil ukur dikatagorikan tinggal
dengan orang tua dan kost, skala nominal. d.
teman intim , cara ukur dengan kuesioner, hasil ukur dikatagorikan ya bila punya pacar dan tidak bila tidak punya pacar, skala nominal.
e. Pengetahuan, cara ukur dengan kuesioner, hasil ukur dikatagorikan tinggi dan
rendah tinggi apabila nilai skor ≥ 60 persen skor ≥12 dikatakan tinggi
pengetahuan dan bila 60 persen skor 12 dikatakan rendah pengetahuan, skala ordinal.
f. Orang tua, cara ukur dengan menggunakan kuesioner, hasil ukurr peran tinggi
dan rendah, peran tinggi jika nilai ≥ 60 persen skor ≥5 dan peran rendah jika
60 persenskor 5, skala ordinal. g.
Teman sebaya, alat ukur dengan kuesioner, hasil ukur peran tinggi dan rendah, peran tinggi jika nilai
≥ 60 persen skor ≥7 dan peran rendah jika 60 persen skor 7, skala ordinal.
h. Media, alat ukur kuesioner, hasil ukur peran tinggi dan peran rendah, peran
tinggi jika nilai ≥60 persenskor ≥8 dan peran rendah jika 60 persen skor
8 skala ordinal.
3.7. Metode Analisis Data