Peran media Pengaruh Sumber Informasi terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan seksual Pranikah

Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009 kedekatan dengan peer grup sangat tinggi, selain ikatan peer grup menggantikan ikatan keluarga, mereka juga merupakan sumber afeksi, simpati dan pengertian, saling membagi pengalaman sebagai tempat remaja untuk mencapai otonomi dan independensi. Maka tak heran bila remaja mempunyai kecenderungan untuk mengadopsi informasi yang diterima dari teman sebaya tanpa memiliki dasar informasi yang signifikan dari sumber yang lebih dapat dipercaya. Informasi dari teman-teman tersebut dalam hal ini sehubungan dengan hubungan seks pranikah, tak jarang memunculkan rasa penasaran yang membentuk serangkaian dalam diri remaja. Untuk menjawab pertanyaan tersebut sekaligus membuktikan kebenaran informasi yang diterima, mereka cenderung melakukan dan menjalani perilaku seks pranikah itu sendiri.

5.2.3. Peran media

Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media massa adalah alat yang digunakan dalam meyampaikan pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti : televisi, radio, film, surat kabar dan lain-lain Cangara, 2003. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari 123 responden yang peran media tinggi terdapat 68 55,3 responden ada kecenderungan melakukan hubungan seksual pranikah, sedangkan dari 85 responden yang peran media rendah terdapat 2731,8 responden ada kecenderungan melakukan hubungan seksual pranikah. Hasil uji Chi Square diperoleh p value = 0,0001, berarti dapat disimpulkan bahwa Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009 ada hubungan yang signifikan antara peran media dengan kecenderungan melakukan hubungan seksual pranikah. Sesuai dengan pendapat Soetjiningsih, 2004, mengatakan media massa merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku seksual. Berbagai tayangan yang sangat menonjolkan aspek pornografi, setiap hari tayangan televisi semakin pulgar mempertontonkan adegan percintaan, ciuman, gaya pacaran remaja masa kini, mendorong munculnya budaya baru bagi remaja. Pengaruh media dan televisi pun sering kali diimitasi oleh remaja dalam perilakunya sehari-hari. Misalnya saja remaja yang menonton film remaja yang berkebudayaan barat, melalui observational learning, mereka melihat perilaku seks itu menyenangkan dan dapat diterima lingkungan. Hal ini pun diimitasi oleh mereka, terkadang tanpa memikirkan akibatnya dan adanya perbedaan kebudayaan, nilai serta norma-norma dalam lingkungan masyakarat yang berbeda . Globalisasi informasi juga menyebabkan aksesibilitas remaja terhadap pornografi menjadi lebih mudah, apalagi saat ini dukungan teknologi turut mempermudah remaja memperoleh informasi. Handphone menjadi pilihan teratas untuk mendapatkan informasi pornografi 26 disusul internet 20 LKTS dan KP2K, 2008. Maraknya tempat penyewaan VCD porno yang saat ini sangat mudah diperoleh memberi andil besar terhadap perilaku seks remaja. Mereka biasanya tonton VCD porno di rumah dengan teman sebaya, bahkan ada tempat penyewaan VCD juga Juli Astuti : Pengaruh Karakteristik Siswa Dan Sumber Informasi Terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Pada Siswa Sma Negeri Di Banda Aceh Tahun 2008, 2009 menyewakan kamar untuk menonton lengkap dengan peralatannya, boleh juga menonton dengan pacar atau pasangannya, www.bkkbn.go.id, 2007.

5.3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kecenderungan Melakukan Hubungan Seksual Pranikah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

4 61 208

Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013

8 176 133

PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa SMP.

0 3 25

RASA BERSALAH (GUILTY FEELING) PADA REMAJA YANG MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH Rasa Bersalah (Guilty Feeling) Pada Remaja Yang Melakukan Hubungan Seksual Pranikah.

0 2 17

RASA BERSALAH (GUILTY FEELING) PADA REMAJA YANG MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH Rasa Bersalah (Guilty Feeling) Pada Remaja Yang Melakukan Hubungan Seksual Pranikah.

3 24 17

PENDIDIKAN MORAL PANCASILA DAN KECENDERUNGAN PERILARU ANAK DIDIK: Suatu Studi Terhadap Siswa SMA Negeri di Kotamadya Banda Aceh.

1 2 67

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Seksual Pranikah - Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

1 1 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

0 0 12

Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SEKSUAL PRANIKAH DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA GADJAH MADA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Pengetahuan Seksual Pranikah dengan Sikap Seksual Pranikah pada Siswa Kelas XI di SMA Gadjah Ma

0 0 12