Metode Penulisan Sistematika Penulisan

1. Semua pegawai negeri menjadi anggota asuransi kesehatan pegawai negeri KepPres Nomor 230 Tahun 1968 dan untuk itu setiap bulan gaji pegawai negeri dipotong 2. 2. Semua pegawai negeri wajib menjadi anggota tabungan dan asuransi pegawai negeri TASPEN berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1963, untuk itu setiap pegawai negeri harus membayar iuran yang langsung dipotong sebesar 3,25 dari gaji setiap bulan. 3. Semua karyawan perusahaan swasta dan BUMN wajib menjadi anggota asuransi sosial tenaga kerja ASTEK menurut Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977, asuransi ini mencakup asuransi kecelakaan kerja, tabungan hari tua dan asuransi kematian. 4. Tiap penumpang yang sah dari kendaraan bermotor umum, kereta api, pesawat terbang, perusahaan penerbangan nasional dan kapal perusahaan perkapalanpelayaran nasional, wajib membayar iuran melalui pengusahapemilik yang bersangkutan untuk menutup akibat keuangan disebabkan kecelakaan penumpang dalam perjalanan, berdasarkan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

E. Metode Penulisan

Metode dapat diartikan sebagai jalan ke atau suatu cara atau jalan untuk mencapai sesuatu namun demikian menurut kebiasaan metode dirumuskan dengan kemungkinan- kemungkinan sebagai berikut : 16 1. Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. 2. Cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud. 16 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999. Hal.652. Universitas Sumatera Utara 3. Prinsip dan praktek-praktek pengajaran bahasa. Dalam pembahasan skripsi ini metodologi penelitian hukum yang digunakan penulis meliputi: 1. Yuridis normatif library researchpenelitian kepustakaan Yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara meneliti dari sumber-sumber bacaan atau bahan tertulis seperti karangan ilmiah, buku majalah, surat kabar serta peraturan perundang- undangan yang berkaitan secara langsung dengan objek pembahasan skripsi dan dapat dipakai sebagai sandaran di dalam penelitian dan analisis terhadap masalah yang dihadapi. 17 Yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif sebagaimana terjadi di lokasi tersebut, yang dilakukan untuk penyusunan laporan ilmiah. 2. Yuridis empiris field researchpenelitian lapangan 18 Sistematika penulisan menjadi salah satu metode yang dipakai penulis di dalam melakukan penulisan skipsi ini. Sistematika penulisan ini merupakan pembahasan yang dilakukan oleh penulis dengan membahas beberapa pokok bahasan yang kemudian diuraikan menjadi beberapa bagian yang lebih khusus sub-sub pokok bahasan. Hal ini bertujuan untuk Metode penelitian lapangan yuridis empiris penulis lakukan dengan cara wawancara yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung dengan staf di PT Jasa Raharja cabang Medan, untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, nyata dan benar.

F. Sistematika Penulisan

17 Abdul Muis, Pedoman Penulisan Skripsi dan Metode Penelitian Hukum, Medan: Fakultas Hukum USU, 1990, hal. 47. 18 Abdurrahmat Fathoni, Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, hal. 96. Universitas Sumatera Utara mempermudah penulis dalam menyusun serta mempermudah pembaca untuk memahami dan mengerti isi dari skripsi ini. Keseluruhan skripsi ini meliputi 5 lima bab yang secara garis besar bab-perbab diuraikan sebagai berikut: Bab I : Bagian Pendahuluan, pada bab ini dipaparkan hal-hal yang bersifat umum seperti, latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan kepustakaan, metode penulisan, sistematika penulisan dan keaslian penulisan. Bab II : Pada bab ini dipaparkan tentang tinjauan umum asuransi yang meliputi pengertian asuransi, jenis-jenis asuransi, pengaturan hukum asuransi, pihak-pihak dalam asuransi dan tujuan asuransi. Bab III : Pada bab ini dipaparkan tentang tinjauan hukum asuransi sosial pada PT jasa Raharja yang meliputi pengertian asuransi sosial, PT Jasa Raharja persero sebagai asuransi sosial, sejarah PT Jasa Raharja persero, peranan PT Jasa Raharja persero terhadap korban kecelakaan penumpang serta dasar hukum asuransi kecelakaan penumpang. Bab IV : Pada bab ini membahas tentang penelitian yang dilakukan terhadap PT Jasa Raharja persero meliputi ruang lingkup pertanggungan asuransi kecelakaan penumpang pada PT Jasa Raharja persero, penentuan besarnya ganti rugi yang diterima dari PT Jasa Raharja persero, proses pengajuan ganti kerugian kepada PT Jasa Raharja persero serta penyelesaian kerugian asuransi kecelakaan penumpang oleh PT Jasa Raharja persero. Bab V : Bagian Penutup berisi tentang kesimpulan berdasarkan atas uraian-uraian yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya dalam skripsi ini dan sekaligus memberikan saran- saran yang dianggap perlu yang berhubungan dengan skripsi ini.

G. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Peran dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

2 53 98

Analisa Kelayakan Besaran Dana Santunan Bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas Oleh PT. Jasa Raharja (Persero) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36 dan 37 /PMK .010 /2008

7 48 67

Peran Dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) Dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

8 76 98

PELAKSANAAN PEMBERIAN SANTUNAN DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PT, JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG PEKALONGAN.

0 0 17

KUALITAS PELAYANAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAWA TIMUR DALAM MEMBERIKAN SANTUNAN ASURANSI BAGI KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS.

0 1 111

Peran dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

0 1 11

Peran dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

0 0 8

Peran Dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) Dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

0 0 11

Peran Dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) Dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

0 0 8

KUALITAS PELAYANAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAWA TIMUR DALAM MEMBERIKAN SANTUNAN ASURANSI BAGI KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS

0 0 20