c. Dokumen pendukung untuk korban cacat tetap 1. Kwitansi-kwitansi biaya rawatanpengobatan yang asli dan sah yang dikeluarkan
rumah sakitdokter yang merawat korban 2. Keterangan cacat tetap dari dokter ahli dokter spesialis
3. Kartu tanda penduduk KTP korban. Dengan ketentuan bahwa Kwitansi di atas Rp.250.000,-sd Rp.1000.000,- dibubuhi materai
Rp.3000,- dan kwitansi di atas Rp.1000.000,- dibubuhi materai Rp.6000,-
D. Penyelesaian Kerugian Asuransi Kecelakaan Penumpang Oleh PT Jasa Raharja
Direksi Perusahaan mengatur cara melaksanakan pembayaran ganti kerugian pertanggungan secara mudah tanpa pembebanan pada yang berhak, menurut petunjukdengan
persetujuan Menteri Keuangan. Untuk keperluan melayani tuntutan-tuntutan pembayaran ganti kerugian pertanggungan,
pengusahapemilik alat angkutan penumpang umum, instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan berdasarkan persetujuan dengan Menteri yang bersangkutan, dan pihak-pihak
lain yang dapat ditunjuk oleh Direksi Perusahaan, bertindak sebagai badan pembantu dalam hal pelayanan tuntutan-tuntutan ganti kerugian pertanggungan tersebut.
Setelah berkas pengajuan permintaan santunan asuransi diterima oleh PT Jasa Raharja, maka pejabat PT Jasa Raharja:
1. Memeriksa kelengkapan berkas itu apakah sudah lengkap atau belum dan bila belum
lengkap, maka kepada korban atau ahli waris korban diminta untuk melengkapinya:
Universitas Sumatera Utara
2. Kemudian meneliti berkas itu untuk menetapkan terjamin tidaknya korban kecelakaan
tersebut oleh Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 atau Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 serta peraturan pelaksananya:
a. bila terjamin, akan diberitahukan secara tertulis supaya korban atau ahli waris korban
melakukan penagihan kepada PT Jasa Raharja dalam waktu 3 tiga bulan: b.
bila tidak terjamin, maka akan diberitahukan secara tertulis kepada korban atau ahli waris korban.
Beberapa ketentuan tentang gugurnya pengajuan permintaan santunan asuransi adalah sebagai berikut:
1. Pengajuan permintaan santunan asuransi akan menjadi kadaluwarsagugur bila tidak diajukan
dalam waktu 6 enam bulan setelah terjadinya kecelakaan. 2.
Hak atas santunan asuransi akan menjadi kadaluwarsagugur bila tidak ada penagihan dari korban atau ahli waris korban dalam waktu 3 tiga bulan setelah hak tersebut diakui,
ditetapkan dan disahkan oleh PT Jasa Raharja. Penolakan atas suatu permintaan santunan asuransi akan diberitahukan secara tertulis
baik kepada korbanahli waris korban maupun kepada instansi-instansi yang membantu penanganan kasus korban kecelakaan yang dimaksud dengan penjelasan ketentuan yang dipakai
sebagai dasar penolakan itu. Pada dasarnya dalam pelaksanaan pemberian ganti rugi dari PT Jasa Raharja Persero
Cabang Sumatera Utara kepada setiap tertanggung tidak ada permasalahan yang berarti, sepanjang tertanggung setelah memenuhi persyaratan cara mengajukan klaim tuntutan ganti rugi
sesuai prosedur tersebut di atas.
Universitas Sumatera Utara
Direksi Perusahaan berhak untuk menolak pembayaran ganti kerugian pertanggungan, selama mereka yang mengadakan atau mengaku berhak atas pembayaran ganti kerugian
pertanggungan itu, menurut pendapatnya belum cukup membuktikan dirinya sebagai yang berhak, penundaan pembayaran ganti kerugian pertanggungan yang disebabkan oleh karena hal
demikian ini, tidak memberikan hak kepada yang berhak untuk memperoleh penggantian biaya- biaya, kerugian-kerugian atau bunga-bunga apapun, sekalipun dalam hal gugatan kemuka hakim.
PT jasa raharja Persero memberikan santunan asuransi tersebut kepada korban kecelakaan penumpang dengan cara yaitu bisa dibayarkan secara tunai langsung kepada pihak
yang bersangkutan atau melalui rekening tabungan. Hal ini dilakukan untuk lebih meningkatkan pengamanan, agar tidak terjadi pembayaran ganda.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN