Hak untuk mendapatkan santunan asuransi tidak boleh diserahkan kepada orang lain, juga tidak boleh digadaikan atau digunakan sebagai agunan pinjaman, tidak boleh disita untuk
menjalankan putusan hakim ataupun menjalankan failissement. Oleh karena itu, maka PT Jasa Raharja Persero tidak membayarkan memberikan uang
santunan asuransi kepada yang dikuasakan, tetapi langsung kepada yang berhak, yaitu korban atau ahli waris sah dari korban.
C. Proses Pengajuan Ganti Kerugian Kepada PT Jasa Raharja
Untuk memudahkan masyarakat dalam mengajukan permintaan atas haknya untuk memperoleh santunan asuransi, maka PT Jasa Raharja telah menyediakan formulir isian yang
disebut daftar isian untuk mendapatkan santunan dana dan merupakan dokumen dasar dalam penyelesaian permintaan santunan asuransi.
Dalam garis besarnya, daftar isian yang dimaksud berisikan : 1.
Keterangan tentang kecelakaan yang terjadi dan korban kecelakaan yang diakibatkan, yang diisi oleh pengaju korbanahli waris korban.
2. Keterangan singkat tentang kejadian kecelakaan, yang diisi oleh petugas Jasa Raharja,
dengan melampirkan laporan polisi dan sket gambar tempat kejadian perkara TKP 3.
Keterangan pemeriksaan dokterrumah sakit tentang keadaan korban, yang di isi oleh pihak Rumah Sakit dengan membubuhkan tandatangan dokter dan stempel Rumah Sakit
atau Puskesmas yang merawat. 4.
Keterangan keabsahan ahli waris bagi korban yang meninggal dunia diakibatkan oleh kecelakaan yang bersangkutan, yang di isi dan ditandatangani serta di cap stempel oleh
Universitas Sumatera Utara
lurah setempat atau Pamongpraja serta yang berwewenang lainnya apabila korban meninggal dunia.
Mengingat santunan asuransi diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 serta peraturan pelaksananya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965, dan Undang-Undang
Nomor 34 Tahun 1964, serta peraturan pelaksananya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1965. maka daftar isian untuk memperoleh santunan asuransi disesuaikan dengan kedua undang-
undang tersebut yaitu: 1.
Daftar isian untuk para korban kecelakaan lalu lintas jalan, yaitu korban kecelakaan yang berada di luar kendaraan bermotor yang menyebabkanmenimbulkan kecelakaan
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964. 2.
Daftar isian untuk para korban kecelakaan alat pengangkutan penumpang umum, yaitu para penumpang alat pengangkutan umum yang menjadi korban, baik yang diakibatkan
oleh sebab-sebab yang datang dari dalam maupun dari luar alat angkutan penumpang umum yang bersangkutan selama dalam perjalanan Undang-Undang Nomor 33 Tahun
1964. Formulir daftar isian tersebut dapat diperoleh dari instansi-instansi yang berwewenang
dalam perlalulintasan seperti PT Kereta Api Indonsia KAI atau pada kantor cabang PT Jasa Raharja, tanpa dipungut biaya cuma-cuma.
Daftar isian tersebut, pengisiannya dilakukan oleh instansi-instansi yang berwewenang, yaitu:
1. Keterangan kecelakaan lalu lintas jalan diisi oleh polisi lalu lintas atau dinas lalu lintas
angkutan jalan raya atau instansi-instansi yang berwewenang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Keterangan dokter diisi oleh doktermantri kesehatan atau yang berwewenang lainnya,
yang bersangkutan dengan perawatan dan pengobatan korban. 3.
Keterangan ahli waris bila korban meninggal dunia diisi oleh pamong praja lurah,camat dan sebagainya di tempat korban berdomisili atau instansi yang
berwewenang lainnya yang mengurus masalah pewarisan. Dokumen dasar berupa daftar isian yang pengisiannya disesuaikan dengan jenis
kecelakaan yang terjadi, disertai bukt i-bukti sah sebagai lampiran, baik bukti diri korban atau ahli waris korban maupun bukti-bukti pembiayaan, diajukan kepada kantor cabang PT Jasa
Raharja persero yang terdekat, yang kelengkapan berkasnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk korban meninggal dunia:
a. Dokumen dasar
1. Surat pengajuan santunan
2. Proses verbal polisi lalu lintas atau lain yang berwewenang tentang kecelakaan yang
telah terjadi dengan alat angkutan penumpang umum yang bersangkutan, yang mengakibatkan kematian pewaris si penuntut
3. Keputusan hakim atau pihak berwajib lain yang berwewenang tentang pewarisan yang
bersangkutan. 4.
Surat-surat keterangan dokter dan bukti lain yang dianggap perlu guna pengesahan fakta kematian yang terjadi, hubungan sebab-musahab kematian tersebut dengan
penggunaan alat angkutan penumpang umum dan hal-hal yang menentukan jumlah pembayaran ganti kerugian pertanggungan yang harus diberikan.
b. Dokumen pendukung a.
Untuk korban meninggal dunia tanpa biaya rawatan:
Universitas Sumatera Utara
1. Kartu tanda penduduk KTP ahli waris 2.. Kartu keluarga KK
3. Surat nikah bagi korban yang sudah menikah 4. Akte kelahiran bagi korban yang belum menikah
5. Surat keterangan belum pernah menikah 6. Buku tabunganrekening BRI
b. Untuk korban meninggal dan ada biaya rawatan: 1. Kwitansi-kwitansi biaya rawatan pengobatan yang asli dan sah yang dikeluarkan
rumah sakit dokter yang merawat korban. 2. Perincian obat-obatan dari rumah sakit
3. Kwitansi honor dokter 4. Kwitansi pembelian obat-obatan dari apotik sesuai resep dokter
5. Salinan resep pembelian obat dari apotik 6. Foto copy resep dokter
7. Kartu tanda penduduk KTP ahli waris 8. Surat rujukan rumah sakit apabila korban pindah rawat ke rumah sakit lain
9. Kartu keluarga KK 10. Surat nikah bagi korban yang telah menikah
11. Akte kelahiran bagi korban yang belum menikah 12. Surat keterangan belum pernah menikah
2. Dalam hal korban korban luka-luka atau cacat tetap a. Dokumen Dasar:
1. Surat pengajuan santunan
Universitas Sumatera Utara
2. Surat keterangan dokter tentang jenis cacat tetapcedera yang telah terjadi sebagai akibat kecelakaan.
3. Proses verbal polisi lalu lintas atau lain yang berwewenang tentang kecelakaan yang telah terjadi dengan alat angkutan penumpang umum yang bersangkutan, yang
mengakibatkan kematian pewaris si penuntut 4. Surat-surat bukti lain yang dianggap perlu guna pengesahan fakta cacat tetapcedera
yang terjadi, hubungan sebab-musahab antara cacat tetapcedera tersebut dengan penggunaan alat angkutan penumpang umum dan hal-hal yang menentukan jumlah
pembayaran ganti kerugian pertanggungan yang harus diberikan. b. Dokumen pendukung untuk korban luka-luka
1. Kwitansi-kwitansi biaya perawatanpengobatan yang sah dan asli yang dikeluarkan oleh rumah sakitdokter yang merawat korban
2. Perincian obat-obatan dari rumah sakit 3. Kwitansi honor dokter
4. Kwitansi pembelian obat-obatan dari apotik sesuai dengan resep dokter 5. Salinan resep pembelian obat dari apotik
6. Foto copy resep dokter 7. Kartu tanda penduduk KTP
8. Surat rujukan rumah sakit apabila korban pindah rawat ke rumah sakit lain 9. Surat kuasa dari korban untuk menerima penggantian biaya perawatan berikut
terlampir KTP yang dikuasakan dan yang diberi kuasa 10. Surat keterangan penggantian biaya perawatanyang dibuat dan ditandatangani
korban.
Universitas Sumatera Utara
c. Dokumen pendukung untuk korban cacat tetap 1. Kwitansi-kwitansi biaya rawatanpengobatan yang asli dan sah yang dikeluarkan
rumah sakitdokter yang merawat korban 2. Keterangan cacat tetap dari dokter ahli dokter spesialis
3. Kartu tanda penduduk KTP korban. Dengan ketentuan bahwa Kwitansi di atas Rp.250.000,-sd Rp.1000.000,- dibubuhi materai
Rp.3000,- dan kwitansi di atas Rp.1000.000,- dibubuhi materai Rp.6000,-
D. Penyelesaian Kerugian Asuransi Kecelakaan Penumpang Oleh PT Jasa Raharja