Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja

kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Mangkunegara 2004:68,yang menyatakan bahwa lingkungan kerja mempunyai hubungan yang sangat eratterhadap kinerja karyawan, motif berprestasi yang perlu dimiliki oleh karyawanharus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri dan dari lingkungan kerja, karena motifberprestasi yang ditumbuhkan dari dalam diri sendiri akan membentuk suatukekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaiankinerja akan lebih mudah.Menurut Sedarmayanti 2001:1 yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada disekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja.

4.3.2 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja

Untuk variabel stres kerja frekuensi jawaban responden menunjukkanbahwa stres kerja secara umum mendorong karyawan untuk terus memberikan kinerja yang optimal dalam pencapaian target, namun disisi lain stres kerjatersebut juga berdampak pada kondisi psikologis dan hubungan antar karyawanmenjadi terganggu. Secara umum stres kerja yang terjadi di PT PLN PerseroPembangkitan Sumatera Utara Bagian Utara masih dapat dikelola dengan baikoleh sebagian besar karyawan sehingga dengan stres kerja yang terjadi karyawanterdorong untuk terus berusaha menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai target yangditentukan, namun sebagian responden yang mengalami stres kerja kurang mampumengelola stres kerja tersebut sehingga berdampak pada penurunan produktivitaskerja karyawan yang bersangkutan khususnya menyangkut beban kerja yangtinggi, batasan waktu, serta kondisi kesehatan psikologis yang tidak stabil. Berdasarkan hasil uji statistik variabel Stress Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja. Karena stress pada tingkat rendah sampai sedang merangsang tubuh danmeningkatkan kemampuan bereaksi. Pada saat itulah individu melakukan tugasnyadengan lebih baik, lebih intensif, atau lebih cepat.Tetapi terlalu banyak stress menempatkan tuntutan yang tidak dapat dicapai atau kendala pada seseorang, yangmengakibatkan kinerja menjadi lebih rendah. Menurut Robbins 2007:368 Stress kerja mempunyai hubungan terhadap Kinerja karyawan. Suatu kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan kerja dan tantangan kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan.stress tidak hanya dilihat dari suatu kondisi karyawan didalam menghadapi lingkungan kerja namun stress kerja dapat merupakan suatu perasaan yang tertekan yang di alami oleh karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Hasil penelitian ini mendukung dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Debora 2011 yang berjudul “ pengaruh Lingkungan Kerja dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan Studi Amik Tunas Bangsa Pematangsiantar”. Hasil pengujian secara parsial uji t maupun simultan uji f variabel Lingkungan Kerja dan Stress Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Gaffar2012 yang berjudul “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PadaPT. Bank Mandiri Persero Tbk Kantor Wilayah X Makassar”.Hasil analisisregresi menunjukkan bahwa faktor stressor individu memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan koefisien variabeldimana faktor stressor individu bertanda positif, sedangkan faktor stressororganisasi memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan, Penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1 Hasil pengujian secara simultan atau bersama-sama Uji F menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan variabel Lingkungan Kerja dan variabel Stres Kerja terhadap variabel Kinerja Karyawan, 2. Hasil pengujian secara parsial Uji t variabel Lingkungan Kerja dan Stres Kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan PT. PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara. 3. Hasil Uji Determinasi R² 0,631 artinya variableLingkungan Kerja dan Stres Kerja mampu menjelaskan 63,1 terhadap Kinerja Karyawan dan sisanya 36,9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

5.2 Saran