Sampel BaNiAl Hasil Analisa Absorpsi Gelombang Elektromagnetik Dengan Menggunakan Vector Network Analyzer VNA

Sementara hasil pengujian serapan gelombang elektromagnetik dapat dirangkum seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Pengujian Serapan Gelombang Elektromagnetik No. Sampel Frekuensi GHz Absorbsi Gel EM dB 1. BaNiAl 6 Fe 6 O 19 11,4 -10 2. BaNi 0,5 Al 5,5 Fe 6 O 19 11,24 -25 3. BaNiAl 5 Fe 6 O 19 11,24 -36 4. BaNi 2 Al 4 Fe 6 O 19 11,40 -19 5. BaNi 3 Al 3 Fe 6 O 19 11,51 -17

4.4 Diskusi

4.4.1 Gabungan Hasil Karakterisasi XRD Pada Sampel BaNi

x Al 6-x Fe 6 O 19 Struktur hexagonal ferrite tipe M atau sering disebut dengan struktur bahan heksaferit, memiliki struktur magnetoplumbit, tersusun atas 2 blok spinnel untuk membentuk struktur Fe 6 O 8 dalam susunan S dan S, dan blok R yang berisi ion Barium dan ion Oksigen membentuk struktur BaFe 6 O 11 . Sehingga struktur kristal tipe M ini berisi ion-ion yang tersusun secara RSRS. Jumlah perbandingan antara BaO dan Fe 2 O 3 tipe M konvensional ini memiliki rasio sebesar 1 : 6 dengan senyawa empiris BaO.6Fe 2 O 3 atau BaFe 12 O 19 . Heksaferit tipe M ini juga memiliki medan anisotropi Ha dan konstanta anisotropi kristal sangat tinggi. Sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai magnet permanen dengan menghasilkan energi produk maksimum. Disamping itu bahan tipe ini dapat dimodifikasi dengan merekayasa strukturnya sedemikian rupa sehingga bahan ini dapat digunakan sebagai bahan absorpsi gelombang elektromagnetik. Pada Gambar 4.26 diperlihatkan hasil pengukuran pola difraksi sinar-X sampel BaNixAl 6-x Fe 6 O 19 . Gambar 4.21 Hasil Karakterisasi XRD Bahan BaNixAl 6-x Fe 6 O 19 Hasil identifikasi fasa menunjukkan bahwa sampel BaNi x Al 6-x Fe 6 O 19 x= 1 atau BaNiAl 5 FeO 19 memiliki struktur kristal dengan satu fasa yaitu fasa barium Heksaferit. Kemudian sampel x=2; 3 terdiri dari multifasa fasa lebih dari satu. Artinya bahwa hasil rekayasa struktur dari bahan barium Heksaferit setelah dilakukan modifikasi dengan subtitusi nikel Ni ke dalam struktur alumunium Al telah berhasil dilakukan dengan kandungan nikel Ni tidak lebih dari satu atom nikel Ni maksimum yang bisa disubstitusikan ke dalam atom alumunium Al sama dengan satu.

4.4.2 Gabungan Hasil Karakterisasi VSM Pada Sampel BaNi