Hasil identifikasi fasa sampel BaNi
3
Al
3
Fe
6
O
19
menunjukkan bahwa sampel memiliki fasa tunggal berdasarkan pencocokan pola difraksi sinar-X
menurut hasil penelitian BaNi
3
Al
3
Fe
6
O
19
seperti diperlihatkan pada Gambar 4.10.
Gambar 4.10 Identifikasi Fasa Pola Difraksi Sinar-X Sampel BaNi
3
Al
3
Fe
6
O
19
Dari hasil ICDD pada 96-100-6003 pada MATCH, bahan absorber berbasis Barium Heksaferit yang telah dibuat memiliki struktur kristal hexagonal.
Setelah proses pendopingan dengan menaikkan variasi Al dan Ni x=3 terlihat bahwa unsur Al dan Ni sudah terjadi kerusakan ketika disubsitusikan dengan
barium heksaferit . Berdasarkan database ICDD 96-591-0065 tesebut sudah kelihatan fasa nikel ferit dan berdasarkan ICDD 96-591-0031 juga terdapat
barium oksida yang bercampur.
4.2 Hasil Analisa Magnetik Dengan Menggunakan Vibrating Sample Magnetometer VSM
Karakterisasi menggunakan VSM menghasilkan kurva histerisis yang memberikan informasi besar nilai magnetic remanen Mr, magnetisasi saturasi
Ms dan medan koersifitas Hc. Informasi kurva histerisis yang diperoleh menggambarkan karakteristik dari berbagai parameter dalam pembuatan material
magnet. Remanansi menunjukkan nilai yang tersisa akibat reduksi medan magnet menjadi nol. Pada persamaan H = 0 maka pada persamaan tersebut hanya terdapat
magnetisasi M. Hal ini berarti induksi remanen merupakan medan yang timbul
akibat magnetisasi spontan pada suatu material Athesia, 2014. Dibawah ini adalah hasil dari karakterisasi kelima sampel dengan menggunakan VSM :
4.2.1 Sampel BaAl
6
Fe
6
O
19
x = 0
Pada Gambar 4.11 diperlihatkan hasil kurva histeresis sampel BaAl
6
Fe
6
O
19
dengan menggunakan VSM pada range medan magnet -1 Tesla sampai 1 Tesla.
Gambar 4.11 Kurva histerisis BaAl
6
Fe
6
O
19
Sedangkan data parameter intrinsik dari sifat magnetik sampel BaAl
6
Fe
6
O
19
ditunjukkan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.1 Parameter intrinsik sifat magnetik BaAl
6
Fe
6
O
19
Komposisi x
Sampel Sifat intrinsik magnet
Hc Oe Mr
emugr Ms
emugr
BaAl
6
Fe
6
O
19
4860 4,9
8,3
4.2.2 Sampel BaNi
0,5
Al
5,5
Fe
6
O
19
x = 0,5
Pada Gambar 4.12 diperlihatkan hasil kurva histeresis sampel BaNi
0,5
Al
5,5
Fe
6
O
19
dengan menggunakan VSM pada range medan magnet -1 Tesla sampai 1 Tesla.
Gambar 4.12 Kurva Histerisis BaNi
0,5
Al
5,5
Fe
6
O
19
Sedangkan data parameter intrinsik dari sifat magnetik sampel BaNi
0,5
Al
5,5
Fe
6
O
19
ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Parameter Intrinsik Sifat Magnetik BaNi
0,5
Al
5,5
Fe
6
O
19
Komposisi x
Sampel Sifat intrinsik magnet
Hc Oe Mr
emugr Ms
emugr
0,5 BaNi
0,5
Al
5,5
Fe
6
O
19
1860 5,6
11,4
4.2.3 Sampel BaNiAl
5
Fe
6
O
19
x = 1
Pada Gambar 4.13 diperlihatkan hasil kurva histeresis sampel BaNiAl
5
Fe
6
O
19
dengan menggunakan VSM pada range medan magnet -1 Tesla sampai 1 Tesla.
Gambar 4.13 Kurva Histerisis BaNiAl
5
Fe
6
O
19