Rapid Test dr. Refli Hasan, SpPD, SpJPK

outbreakmusim influenza dimana vaksin influenza yang tersedia tidak efektif terhadap strain yang beredar pada saat itu. Obat anti influenza profilaksis jenis inactivated vaccine dapat diberikan bersamaan dengan pemberian vaksin influenza karena dapat meningkatkan efektifitas profilaksis serta jarang menimbulkan efek samping. 1,3,26

2.15 Rapid Test

Metode rapid test untuk diagnostik influenza merupakan metode yang baru digunakan untuk mendiagnosa lebih awal penyakit influenza dalam rangka pemberian obat anti viral. Prinsip dari pemeriksaan rapid test adalah mendeteksi antigen virus yang ada pada sampel dengan memakai antibodi terhadap virus influenza A atau influenza B yang dimasukkan ke dalam stick rapid test. Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan rapid test adalah Swab apusan dari hidung dari daerah kartilago lateral ala nasi dan swab tenggorokan dari daerah paratonsiler. 28,29 Berdasarkan data yang ada di laboratorium NAMRU-2 sensitifitas alat ini Directigen Flu A+B ini hanya sekitar 50-60, dengan spesifisitas 95-100, sehingga harus diingat bahwa hasil negatif tidak berarti bahwa penderita tersebut tidak terinfeksi virus influenza, sementara hasil positif menunjukkan bahwa besar kemungkinan penderita tersebut menderita influenza. 1 Universitas Sumatera Utara WHO juga merekomendasikan pemeriksaan rapid test ini pada penderita influenza karena hasil pemeriksaan yang cepat kurang dari 30 menit dapat diketahui apakah positif influenza A atau influenza B. Pengambilan sampel juga dari apusan hidung dan tenggorokan. Secara umum dikatakan sensitifitas rapid test ini 70-75 dan spesifisitasnya 90-95. 30 Rekomendasi penggunaan rapid test ini pada daerah yang dilakukan surveilans adalah : • Surveilans influenza digunakan sebagai petunjuk pemakaian rapid test secara optimal. • Selama periode aktifitas influenza yang rendah, jika rapid test ini digunakan hasil positif harus di dikonfirmasi dengan immunofluorescence assay IFA, kultur virus atau RT-PCR. • Pada saat berjangkitnya penyakit influenza, rapid test digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan penanganan klinis. • Selama periode aktifitas influenza meningkat, secara praktis pemeriksaan influenza dengan melihat definisi influenza. Rapid test direkomendasikan penggunaannya bila berpengaruh terhadap penanganan penderita. • Pentingnya pelatihan bagi petugas yang bertugas di laboratorium untuk menggunakan rapid test ini. Universitas Sumatera Utara Pada daerah yang tidak dilakukan surveilans influenza rekomendasi WHO adalah: 30 • Pada daerah yang tidak diketahui aktifitas influenza penggunaan rapid test untuk diagnosis tidak direkomendasikan. • Jika rapid test digunakan, hasil positif atau negatif harus dikonfirmasi dengan IFA, kultur virus atau RT-PCR.

2.16 Prinsip Dasar Polymerase Chain Reaction PCR