X max Kriteria Teknis Perancangan

Berdasarkan Tabel 5.6 yang ada pada pengumpulan data dan langkah langkah perhitungan anthropometri, maka dapat diketahui nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Hasil Uji Normal Data Tinggi Siku Berdiri No. Tinggi Siku Berdiri cm 1 101 2 102,5 3 95 4 104,5 5 98,5 6 99 7 104,3 8 99,5 9 97,5 10 99 11 100 12 99,2 13 100 14 96,5 15 98,2 16 101,4 17 99,3 18 100 Jumlah 1.795,40 Rata-rata 99,74 Std Deviasi

2.41 X max

104,50 X min 95 BKA 104,57 BKB 94,91 Sumber : Hasil Pengolahan Hasil perhitungan terhadap uji keseragaman data menunjukkan data tinggi siku berdiri para pekerja pada bagian balling press sudah seragam, maka dapat dilanjutkan ke perhitungan persentil. b. Perhitungan Nilai Persentil untuk Tinggi Siku Berdiri Universitas Sumatera Utara Analisa yang digunakan dalam perancangan tinggi alat pemindah mekanis adalah setiap orang pekerja pada bagian balling press dapat menggunakannya serta menghindari konsekuensi tinggi yang melebihi tinggi siku. Untuk keadaan seperti ini, maka persentil yang digunakan adalah 5 persentil, dengan perhitungan sebagai berikut : TSB Tinggi Siku Berdiri = x X σ 645 , 1 − TSB Tinggi Siku Berdiri = 99,74cm – 1,6452,41cm TSB Tinggi Siku Berdiri = 95,77cm atau 96cm Dimensi Untuk perancangan adalah : 1. Undakan untuk Mesin Timbang manual a. Panjang : 100cm b. Lebar : 100cm c. Tinggi : 96 - 70cm = 26cm 2. Undakan untuk Mesin Mesin Press a. Panjang : 150cm b. Lebar : 100cm c. Tinggi : 96 - 70cm = 26cm 3. Roller Tambahan a. Panjang : 100cm b. Lebar : 100cm c. Tinggi : 96 4. Alat Pemindah Mekanis a. Panjang : 490cm b. Lebar : 100cm c. Tinggi : 96 cm Universitas Sumatera Utara

5.6. Kriteria Teknis Perancangan

Kriteria teknis perancangan dibutuhkan untuk mengetahui mekanisme kerja maupun material yang digunakan pada perancangan fasilitas. Kriteria teknis dari beberapa fasilitas yang dirancang adalah : 1. Undakan untuk Mesin Timbang Manual Undakan untuk mesin timbang manual terbuat dari semen atau cor semen yang berfungsi untuk menambah tinggi dari mesin timbang manual agar sesuai dengan Tinggi Siku Berdiri pekerja. 2. Undakan untuk Mesin Press Undakan untuk Mesin Press juga terbuat dari semen atau cor semen yang berfungsi sebagai penamabah tinggi dari mesin press agar sesuai dengan Tinggi Siku Berdiri pekerja. 3. Roller Tambahan Roller tambahan dibuat besi C dan pipa hitam 2 inch dengan memasangkan gear, bearing dan as didalamnya sebagai komponen utama penggerak pipa. 4. Alat Pemindah mekanis Penggerak pemindah mekanis terbuat dari pipa hitam 2 inch dengan memasangkan gear, bearing dan as pada pipa sebagai komponen penggerak pipa. Pipa akan digerakkan oleh gearbox melalui rantai yang dihubungkan dengan gear pada pipa. Pemindah mekanis juga dilengkapi dengan sistem pendingin berupa fan. Pendinginan biscuit akan dilakukan pada tempat pendinginan yang terbuat dari alumunium dengan ukuran panjang 4,9m, lebar 1m, dan tinggi 0,5m. Tujuannya adalah mempercepat proses pendinginan agar Universitas Sumatera Utara proses pendinginan lebih cepat dibandingkan dengan proses pendinginan aktual yang dilakukan pada ruang terbuka. Energi listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alat pemindah mekanis adalah : a. Energi Listrik untuk Penggerak Gearbox Daya motor yang dipilih untuk penggerak gearbox adalah motor dengan daya 14 Hp dengan ratio 1:60. Pemilihan ini dikarenakan laju alat pemindah mekanis yang dinginkan berjalan lambat karena adanya aktivitas penimbangan manual dan pengpresan. Motor listrik ataupun gearbox dengan daya 14 Hp dengan ratio 1:60, merupakan motor listrik dengan daya dan kecepatan paling kecil, dengan demikian daya listrik yang dibutuhkan untuk menggerakkan alat pemindah mekanis adalah 14 Hp atau 0,187KW. Dimana 1HP = 0,746KW b. Energi Listrik untuk Proses Pendinginan fan Untuk menghitung energi yang dibutuhkan fan untuk mendinginkan 28 crumb rubber dengan berat 17,5kg dari suhu 100 c ke 50 c adalah dengan terlebih dahulu menghitung kecepatan angin yang dibutuhkan, dengan perhitungan sebagai berikut : Perhitungan kalor yang dilepas crumb rubber : H = mc t ∆ H = 17,5kgx28 x 1,13kj x 100-50 H = 16.111kj t i = 30 C t = 25 C Universitas Sumatera Utara V = 1,96m 3 volume tempat pendingin A = 1m 2 lubang tempat pendinginan Dari parameter ini dapat dihitung pergantian udara dengan persamaan : N = H0,33Vt i - t N = 5000,33V30 -25 N = 1.976,07 Dari nilai N dapat dihitung udara yang dipindahkan dengan persamaan : Q = VN3600m 3 detik Q = 1,96m 3 N1976,07 3600m 3 detik Q = 1,07 m 3 detik Kecepatan angin yang dibutuhkan dihitung dengan persamaan : V = QA V = 1,07m 3 detik 1m 2 V = 1,07ms Setelah dilakukan perhitungan kecepatan angin, maka perlu diketahui sifat udara panas yang dihasilkan crumb rubber dengan suhu 100 . Sifat udara tersebut adalah : T = 353 K 998 , = ρ P r = 0,697 µ = 2,075 x 10 -5 kgm.s k = 0,03 Wm C cp = 1,009 kJ kg C Universitas Sumatera Utara Berdasarkan parameter ini, maka dapat dihitung angka Reynolds dengan persamaan : Re d = µ ρ l u m = 5 10 075 , 2 9 , 4 07 , 1 998 , − x x x R ed = 77.218,16 sifat aliran turbulen Dari perhitungan tersebut, maka dapat dicari nilai h convection heat transfer coefficient dengan persamaan : Nu = k hl = 0,023 Re d 0,8 Pr 0,3 = 0,023 77.218,16 0,8 0,697 0,3 = 167,83 h = Nu l k h = 9 , 4 83 , 167 03 , x h = 1,007 Setelah h diketahui, maka dapat dihitung perpindahan kalor konveksi dengan persamaan ∞ − = T T hA q w 50 100 9 , 4 007 , 1 2 − = m q 50 100 9 , 4 007 , 1 2 − = m q watt q 02 , 148 =

5.7. Perhitungan Biaya Perancangan