dilakukan oleh PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate membuat masyarakat sekitar terpacu untuk menanam karet. Harga jual karet pada PT. Bridgestone
Sumatera Rubber Estate sangat tinggi, oleh karena itu masyarakat sekitar lebih tertarik menjual kepada PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate dari pada
perusahaan sejenis yang ada di lingkungan sekitar. Harga Jual karet yang tinggi dikarenakan perusahaan sangat bergantung pada penjualan karet dari masyarakat.
Sekitar 65 bahan baku untuk proses produksi berasal dari karet masyarakat. Selain bergerak dalam bidang penjualan dan pengolahan karet, PT.
Bridgestone Sumatera Rubber Estate juga bergerak pada bidang perkebunan karet. Hasil perkebunan karet dari PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate hanya
memenuhi 35 dari kebutuhan bahan baku. Saat ini PT. Bridgestone meiliki 5 Divisi perkebunan yaitu di daerah Naga Raja, Dolok Ulu, Dolok Merangir dan
Aek Tarum. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku saat ini PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate berupaya menambah divisi perkebunannya.
2.3. Organisasi dan Manajemen
Struktur organisasi pada suatu pabrik adalah bagian yang penting dalam pendirian suatu perusahaan untuk memperlancar jalannya tugas dan wewenang,
sehingga pendistribusian tugas, dan tanggung jawab serta hubungan antara jabatan satu dan yang lainnya menjadi jelas. Struktur organisasi menggambarkan
hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua
pihak yang terkait didalamnya.
Universitas Sumatera Utara
Organisasi ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha dan besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan. Dengan adanya struktur
organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik dan tidak terjadi kekacauan akibat kesalahan dalam pemberian perintah
dan tanggung jawab. Struktur organisasi dari PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate berbentuk
struktur organisasi campuran lini, fungsional dan staff. Sruktur lini merupakan struktur dimana didalamnya terdapat garis wewengang yang menghubungkan
langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Struktur fungsional merupakan struktur organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada pelaksanan dengan keahlian khusus, dan hubungan staff
merupakan hubungan atasan dengan staff khusus. Struktur Organisasi PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
President Director
Latex Specialist
M F O M F A
Field Manager
Training Divison
Manager TD AWS
Manager F S D
Assistant
Rubber Estate Specialist
Production Manager
Safety Health
Manager Processing
Manager Engineering
Manager Production
Director
Q C D Manager
Factory Manager
R D Manager
Finance Manager
Finance Director
Purchasing Manager
Cent. Godown
Assistant Traffic
Assistant I T
Assistant RM Buyer
Assistant Vice Managing
Director
Hospital Manager
Estate Inspector
H R D Manager
Security Manager
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate
Universitas Sumatera Utara
Dari stuktur organisasi dapat dilihat hubungan lini, fungsional, dan staff antara pimpinan tertinggi dengan bawahannya. Hubungan lini misalnya pada
hubungan president director dengan para director yang ada dibawahnya. Hubungan fungsional misalnya terdapat pada manajer latex specialist dengan
manager field administration MFA. Disini manajer latex specialist melimpahkan wewenang kepada MFA yang mempunyai jabatan fungsional
sebagai pelaksana yang memiliki keahlian khusus. Hubungan staff dapat dilihat pada hubungan Finace Director dengan staff khusus IT. Tugas staff IT disini
hanya memberi saran atau nasehat kepada Finace Director. Dari hal ini, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate memiliki
struktur organisasi campuran.
2.4 Proses Pengolahan