58
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.878 .879
14
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa pada 14 pernyataan diketahui koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0.878, ini berarti 0,878 0,80 sehingga
dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan layak dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.12 Teknik Analisis Data
Metode analisis data pada penelitian ini adalah:
3.12.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisisan data yang diperoleh sehingga
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.12.2 Metode Analisis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini untuk menganalisis data dengan cara analisis Regresi
Linier Berganda yang digunakan untuk melihat Pengaruh Store Atmosphere dan
Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Ramayana Department Store
Cabang Buana Plaza Medan. Menurut Sugiyono 2006:210. Dikatakan regresi
59
ganda, karena jumlah variabel independennya lebih dari satu. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS.
Adapun model persamaan yang digunakan yaitu:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana : Y
= minat beli
a =
konstanta b
1....
b
3
= koefisien regresi masing-masing variabel
x
1
= Store Atmosphere
x
2
= Lokasi
3.12.3 Uji Asumsi Klasik
Agar mendapat regresi yang baik maka harus memenuhi asumsi yang disyaratkan yaitu memenuhi uji asumsi normalitas, heteroskedastisitas, dan bebas dari
multikolinieritas.
1. Uji Normalitas
Situmorang dan Lufti 2015:114 menyatakan bahwa tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data
60
tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Dengan adanya tes normalitas maka hasil penelitian kita bias digeneralisasikan pada populasi. Dalam
pandangan statistik itu sifat dan karakteristik populasi adalah terdistribusi secara normal.
2. Uji Multikolinieritas
Situmorang dan Lufti 2015:147 menyatakan bahwa multikolinieritas menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linier yang sempurna. Interpensi
dari persamaan regresi ganda secara implisit bergantung pada asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan tersebut tidak saling berkorelasi.
Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterprestasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan
seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Namun, interprestasi ini menjadi tidak benar apabila terdapat hubungan linier antara variabel bebas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Situmorang dan Lufti 2015:122 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas pada prinsipnya juga ingin menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan
jika varians tidak sama dikatan terjadi heterokedastisitas.
61
3.13 Pengujian Hipotesis