43
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Lanjutan
NAMA PENELITI
TAHUN JUDUL
PENELITIAN TEKNIK
ANALISIS DATA
VARIABEL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Syafik 2011
Pengaruh Store Atmosphere
Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Di
Eva Bakery Gresik
Alat analisis yang digunakan
adalah dengan regresi linear
berganda. Pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji
t dengan tingkat signifikan 2,5
dan uji F dengan tingkat signifikan
5
Variabel Independen:
store atmosphere Variabel
Dependen: Keputusan
Pembelian Store
Atmosphere yang terdiri dari:
exterior, general interior, store
layout dan display interior
berpengaruh secara signifikan
terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen di
Eva Bakery Gresik
2.8 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan penjelasan secara teoritis hubungan antar variabel yang akan diteliti Sugiyono, 2006:65. Store Atmosphere memainkan
peranan yang penting dalam menimbulkan minat beli konsumen. Store Atmosphere sebagai salah satu sarana komunikasi yang dapat berakibat positif dan
menguntungkan dibuat semenarik mungkin. Lebih lanjut, suasana toko dapat mempengaruhi emosi pembelanja, dimana emosi tersebut dapat berupa emosi
positif atau emosi negatif. Store atmosphere terbagi ke dalam empat elemen, yaitu Exterior, General
Interior, Store Layout dan Interior Display Berman and Evan, 2007:604. Keempat elemen ini diduga berpengaruh dalam menimbulkan minat beli
konsumen pada Ramayana Department Store Cabang Buana Plaza Medan.
44
Kemudian daripada itu faktor lokasi juga memiliki peranan penting dalam menimbulkan minat beli konsumen. Menurut Tjiptono 2006: pemilihan lokasi
memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa diantaranya yaitu akses adalah kemudahan untuk menjangkau, visibilitas adalah kemudahan untuk dilihat,
lalu lintas, tempat parkir yang luas dan aman. Minat beli merupakan proses menuju ke arah tindakan pembelian yang
dilakukan oleh seorang konsumen.Setiadi 2003:216, menyatakan bahwa “Minat beli niat beli dibentuk dari sikap konsumen terhadap produk yang terdiri dari
kepercayaan konsumen terhadap merek dan evaluasi merek, sehingga dari dua tahap tersebut muncullah minat untuk membeli”.
PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk yang telah berdiri sejak tahun 1978 dan hingga saat ini telah tumbuh dan berkembang di Indonesia yang
telah memiliki 99 cabang yang tersebar di Indonesia menggambarkan Ramayana telah mampu menimbulkan minat beli konsumen terbukti dengan tetap
bertahannya Ramayana hingga saat ini dan ekspansi cukup luas yang telah dilakukan oleh PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk.
Berdasarkan hal tersebut secara sederhana kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
45
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.9 Hipotesis