Teknik Pengumpulan Data Variabel Penelitian Operasionalisasi Variabel

50 berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

3.6.2 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian terdiri atas data kualitatif dan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2012:374, jenis data kualitatif merupakan jenis data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik, sedangkan data kualitatif menurut Sugiyono 2012:46 merupakan jenis data yang diukur dalam suatu skala numerik angka. Namun karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data kualitatif dalam penelitian ini dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut. Caranya adalah mengklasifikasikan dalam bentuk kategori yang dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Sugiyono 2008:133

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari realita apa yang terjadi di lapangan secara objektif melalui wawancara, observasi, dan penyebaran kuisioner Azwar 2004:36. Teknik pengumpulan data primer yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian lapangan Field Research 2. Penyebaran angket kuisioner 3. Pengamatan langsung observasi 51 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang sudah jadi atau data yang sudah ada sebagai hasil penelitian orang lain, namun perlu dianalisa kembali sebagai pelengkap terhadap data primer atau objek yang diteliti. Data ini bisa diperoleh melalui dokumen-dokumen, buku-buku, laporan-laporan, atau tulisan ilmiah lainnya Azwar 2004:36. Teknik pengumpulan data sekunder yang dilakukan adalah: 1. Penelitian Kepustakaan Library researh

3.8 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2001:20 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, penulis menetapkan dua variabel yang akan diteliti: 1. Variabel terikat dependent variable Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, yaitu variabel Y, dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat yaitu minat beli konsumen. 52 2. Variabel bebas independent variable Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan yang terjadi pada variabel terikat yaitu variabek X, dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu store atmosphere X1, dan Lokasi X2.

3.9 Operasionalisasi Variabel

Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, adalah store atmosphere, lokasi sebagai variabel bebas dan minat beli konsumen sebagai variabel terikat. Proses pengubahan defenisi konseptual yang lebih menekankan criteria hypothetic menjadi defenisi operasional disebut dengan operasionalisasi variabel penelitian Azwar, 2004:74. Agar variabel penelitian tersebut dapat memberikan data bagi keperluan peneliti, sehingga nantinya diperlukan informasi hasil penelitian, maka dilakukan operasional variabel yang secara rinci dapatdilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: 53 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala Store Atmosphere X1 Penciptaan suasana toko melalui visual, penataan, cahaya, musik dan aroma yang dapat menciptakan lingkungan pembelian yang nyaman sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan emosi konsumen untuk melakukan pembelian. 1. Marquee Logo 2. Penataan barang 3. Pencahayaan 4. Temperature Suhu udara 5. Dresing Facilities Ruang ganti 6. Cleanliness Kebersihan Likert Lokasi X2 Tempat dimana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi. 1. Tempat Parkir 2. Kedekatan Lokasi 3. Kemudahan dicapai 4. Keamanan Lokasi Likert Minat Beli Konsumen Y Suatu proses perencanaan pembelian suatu produk yang akan dilakukan oleh konsumen dengan mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah banyak unit produk yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu, merek, dan sikap konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. 1. Memilih Ramayana Department Store cabang Buana Plaza sebagai tempat berbelanja di waktu yang akan datang 2. Keinginan berbelanja secara rutin di Ramayana Department Store Cabang Buana Plaza 3. Memilih Ramayana Department Store cabang Buana Plaza sebagai tempat berbelanja karena suasana toko nyaman 4. Keinginan segera membeli Likert 54

3.10 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, HARGA DAN LOKASI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Analisis Pengaruh Store Atmosphere, Harga Dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Di Toko Buku Togamas Solo.

1 9 15

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, HARGA DAN LOKASI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Analisis Pengaruh Store Atmosphere, Harga Dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Di Toko Buku Togamas Solo.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH SUASANA TOKO (STORE ATMOSPHERE) DAN LOKASI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI WADEZIG DISTRO KOTA PADANG.

5 39 129

Analisis Pengaruh Lokasi dan Suasana Toko (Store Atmosphere) terhadap Minat Beli Konsumen di UNKL 347 Distro Bandung.

1 0 21

Pengaruh suasana toko (store atmosphere) dan lokasi terhadap minat beli konsumen studi kasus pada Distro Koffin Store di Yogyakarta.

0 1 2

STS :Sangat Tidak Setuju KS :Kurang Setuju DAFTAR PERNYATAAN - Analisis Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) Dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Di Ramayana Department Store Cabang Buana Plaza Medan

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran - Analisis Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) Dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Di Ramayana Department Store Cabang Buana Plaza Medan

0 0 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) Dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Di Ramayana Department Store Cabang Buana Plaza Medan

0 2 10

Analisis Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) Dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Di Ramayana Department Store Cabang Buana Plaza Medan

0 0 9

Pengaruh suasana toko dan lokasi terhadap minat beli konsumen pada Matahari Departemen Store Gresik Plaza - UWKS - Library

0 1 14