karena kesalahannya menimbulkan kerugian itu mengganti kerugian tersebut. Dalam Pasal 1365 KUH Perdata, orang bersalah yang dimaksud adalah pelaku
perbuatan melawan hukum, tidak hanya bertanggung jawab karena perbuatannya sendiri, tetapi juga bertanggung jawab karena perbuatan orang lain yang berada di
bawah kekuasaan atau tanggung jawabnya, serta karena barang yang berada di bawah pengawasannya seperti yang diatur dalam Pasal 1367 KUH Perdata.
3. Pertimbangan Hukum dalam Putusan Perkara Perdata
No.577Pdt.G2013PN-Mdn dan Amar Putusan
Menimbang bahwa adapun maksud dan tujuan dari gugatan penggugat I,II,III,IV,V adalah sebagaimana yang telah diuraikan.
Menimbang bahwa setelah mempelajari gugatan penggugat I,II,III,IV,V majelis berpendapat bahwa yang menjadi pokok dari gugatan penggugat
I,II,III,IV,V adalah sebagai berikut : Bahwa penggugat I,II,III,IV,V adalah selaku pemilik sah atas tanah dan
bangunan rumah setempat dikenal dengan Jalan Teuku Umar No.231 Kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan Polonia Kota Medan, berdasarkan Akta Hibah
No.80 tanggal 25 Mei 1997 dan Akta Pengakuan No.95 tanggal 20 Desember 1977, dan perjanjian sewa-menyewa tanggal 4 Maret 1968 yang diperbuat antar
Jong Khim Seng dengan tergugat atas bangunan rumah setempat dikenal dengan Jalan Teuku Umar No.231 Kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan Polonia,
Kota Medan, telah berakhir sejak tahun 1981 serta perbuatan tergugat yang tidak mau menyerahkan rumah milik penggugat I,II,III,IV,V adalah merupakan
perbuatan melawan hukum.
Menimbang bahwa menanggapi dalil gugatan penggugat I,II,III,IV,V tersebut tergugat telah mengajukan tuntutan dengan mendalilkan “kecuali
penggugat IJoe Loe Chaw penggugat lainnya yaitu penggugat II,III,IV,V menurut hukum dan yurisprudensi yang berlaku tidak mempunyai hak dan
kepentingan hukum legal standing dalam perkara ini dan petitum yang dimohonkan para penggugat yaitu untuk pengadilan “menyatakan secara hukum
penggugat I,II,III,IV,V adalah selaku pemilik hak atas tanah dan bangunan rumah setempat dikenal dengan Jalan Teuku Umar No.231 Kelurahan Madras
Hulu,Kecamatan Medan Polonia,Kota Medan seharusnya ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima dan petitum yang dimohonkan para penggugat yaitu untuk
pengadilan “menyatakan perjanjian sewa-menyewa tanggal 4 Maret 1968 yang diperbuat antara tergugat dengan Jong Khim Seng atas bangunan rumah toko yang
terletak di Jalan Teuku Umar No.231 Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, telah berakhir sejak tahun 1981 seharusnya ditolak,
oleh karena itu tidak ada perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh tergugat.”
Menimbang bahwa karena dalil gugatan penggugat I,II,III,IV,V telah dibantah oleh tergugat maka sesuai dengan ketentuan Pasal 1865 KUH Perdata jo
pasal 283 RBg penggugat I,II,III,IV,V harus dibebani untuk membuktikan dalilnya tersebut.
Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil gugatnnya penggugat I,II,III,IV,V telah mengajukan bukti surat.
Menimbang bahwa berdasarkan bukti surat ternyata objek perkara telah dinyatakan oleh pengadilan mulai dari Pengadilan Negeri sampai ke Mahkamah
Agung Republik Indonesia adalah milik penggugat I,II,III,IV,V. Menimbang bahwa bukti surat dari penggugat ternyata Akta Hibah
No.801997 dan Akta Pengakuan No.95 tanggal 20 Desember tahun 1997 yang paling berkaitan dengan perjanjian sewa-menyewa tanggal 4 Maret 1968 maka
majelis hakim berpendapat Akta Hibah dan Akta Pengakuan tersebut dikaitkan dengan Undang-Undang No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman,
dalam Pasal 12 ayat 6 disebutkan : “Sewa-menyewa rumah dengan perjanjian tidak tertulis atau tertulis tanpa batas waktu yang telah berlangsung sebelum
berlakunya Undang-Undang ini dinyatakan telah berakhir selang waktu 3 tiga tahun setelah berlakunya Undang-Undang ini.” Dikaitkan dengan pasal 21 ayat
1 PP No. 44 Tahun 1994 tentang Penghunian Rumah Oleh Bukan Pemilik menentukan bahwa “Sewa-menyewa rumah, baik dengan perjanjian tertulis
maupun dengan perjanjian tidak tertulis yang tidak menetapkan batas waktu dan telah berlangsung sebelum berlakunya Undang-Undang No.4 Tahun 1992
dinyatakan berakhir dalam jangka waktu 3 tiga tahun sejak berlakunya undang- undang tersebut.”
Menimbang bahwa bukti surat dari penggugat yang dihubungkan dengan bukti surat yang lain maka petitum gugatan yang menyatakan secara hukum
penggugat I,II,III,IV,V adalah selaku pemilik sah atas tanah dan bangunan objek perkara harus dikabulkan.
Menimbang bahwa karena objek perkara dinyatakan milik penggugat I,II,III,IV,V maka tergugat yang tidak mau mengosongkan rumah toko milik
penggugat I,II,III,IV,V adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan harus dikosongkan dan diserahkan kepada penggugat I,II,III,IV,V dalam keadaan
kosong dan keadaan baik tanpa syarat. Menimbang bahwa tergugat patut dan layak untuk dihukum membayar
ganti kerugian yang diderita oleh penggugat berupa kerugian materil yang seharusnya mendapat uang sewa selama 32 tiga puluh dua tahun x
Rp.10.000.000,- sepuluh juta rupiah = Rp.480.000.000,-empat ratus delapan puluh juta rupiah.
Menimbang bahwa karena penggugat I,II,III,IV,V tidak membuktikan kerugian immateril yang didalilkan dalam gugatannya, maka gugatan ganti rugi
yang dimaksud haruslah ditolak. Menimbang bahwa karena penggugat I,II,III,IV,V dalam petitum
gugatannya memohon agar tergugat untuk membayar uang paksa dwangsoom majelis hakim dapat mengabulkannya sebesar Rp.500.000,- lima ratus ribu
rupiah setiap hari untuk setiap kali keterlambatan memenuhi isi putusan perkara ini.
Menimbang bahwa karena dalil-dalil gugatan didasarkan pada bukti autentik. Maka putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu uitvoerbaar bij
voorraad meskipun ada verzet, banding, ataupun kasasi. Menimbang bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut di atas
majelis hakim berpendapat penggugat I,II,III,IV,V telah berhasil membuktikan sebagian gugatannya, sedangkan tergugat tidak dapat membuktikan sangkalannya,
maka oleh karena itu gugatan penggugat I,II,III,IV,V haruslah dinyatakan dikabulkan untuk sebagian.
Menimbang bahwa karena gugatan penggugat I,II,III,IV,V dikabulkan untuk sebagian maka tergugat berada di pihak yang kalah, dan oleh karena itu
haruslah dihukum untuk membayar ongkos perkara ini dan cukup alasan pula menurut hukum agar guagatan penggugat selain dan selebihnya ditolak.
Pertimbangan-pertimbangan hukum oleh majelis hakim tesebut dengan memperhatikan pasal 142 RBg Jo Undang-Undang No.4 Tahun 1992 jo PP No.44
Tahun 1994 tentang Penghunian Rumah Oleh Bukan Pemilik serta peraturan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.
Berdasarkan beberapa pertimbangan hukum, maka majelis hakim membuat keputusan, yang amar putusannya sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan penggugat I,II,III,IV,V untuk sebagian.
2. Menyatakan akta hibah No.801977 tanggal 25 Mei 1977 dan akta
pengakuan No.95 tanggal 20 Desember 1977 adalah sah dan berkekuatan hukum.
3. Menyatakan secara hukum penggugat I,II,III,IV,V adalah selaku pemilik
sah atas tanah dan bangunan rumah setempat dikenal dengan Jalan Teuku Umar No.231,Kelurahan Madras Hulu,Kecamatan Medan Polonia, Kota
Medan berdsarkan akta hibah No.801977 tertanggal 25 Mei 1977 dan akta pengakuan No.95 tanggal 20 Desember 1977.
4. Menyatakan perjanjian sewa-menyewa tanggal 4 Maret 1968 yang
diperbuat antara tergugat dengan Jong Khim Seng atas bangunan rumah toko setempat dikenal dengan Jalan Teuku Umar No.231, Kelurahan
Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan telah berakhir sejak tahun 1981.
5. Menyatakan perbuatan tergugat yang tidak mau menyerahkan rumah milik
penggugat I,II,III,IV,V adalah merupakan perbuatan melawan hukum. 6.
Menghukum tergugat maupun siapa saja yang memperoleh hak dari padanya untuk mengosongkan rumah toko tersebut dan menyerahkannya
dalam keadaan baik dan kosong dengan tanpa syarat. 7.
Menghukum tergugat untuk membayar ganti kerugian yang diderita penggugat I,II,III,IV,V berupa kerugian materil sebesar Rp.480.000.000.-
empat ratus delapan puluh juta rupiah. 8.
Menghukum tergugat untuk membayar uang paksa dwangsoom sebesar Rp.500.000.- lima ratus ribu rupiah setiap hari setiap kali keterlambatan
memenuhi putusan dalam perkara ini. 9.
Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu uitvoerbaar bij vorraad meskipun ada verzet, banding ataupun kasasi.
10. Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp.236.000.- dua ratus tiga puluh enam ribu rupiah. 11.
Menolak guagatan penggugat untuk selain dan selebihnya.
4. Tanggapan