“Jika tidak ada perjanjian, maka dianggap sebagai demikian pembetulan- pembetulan pada lemari toko, tutupan jendela, kunci-kunci dalam, kaca-
kaca jendela, baik di dalam maupun di luar rumah dan segala sesuatu yang dianggap termasuk itu, menurut kebiasaan setempat”.
Berhubung dengan semakin banyaknya kasus mengenai perjanjian sewa- menyewa yang melanggar isi dari perjanjian tersebut. Salah satu contoh kasus
menegenai perjanjian sewa-menyewa terdapat di dalam kasus Putusan perkara Perdata No.577Pdt.G2013PN-Mdn. Kasus tersebut mengenai perjanjian sewa-
menyewa rumah yang tidak disebutkan batas waktunya. Perjanjian sewa- menyewa rumah yang tidak disebutkan batas waktunya tersebut membuat masalah
diantara pihak yang membuat perjanjian. Sehingga tidak ada batasan waktu kapan penyewa harus mengakhiri masa sewanya. Berdasarkan kasus yang terdapat di
dalam Putusan Perkara Perdata No.577Pdt.G2013PN-Mdn tersebut, penulis mencoba meninjau lebih lanjut mengenai kasus tersebut dengan menganalisis
batas waktu di dalam perjanjian sewa-menyewa rumah.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka terdapat beberapa pokok permasalahan yang akan menjadi pembahasan dalam skripsi ini.
Pokok permasalahan yang dimaksud adalah : 1.
Bagaimanakah perlindungan hukum bagi para pihak dalam Putusan Perkara Perdata No.577Pdt.G2013PN-Mdn ?
2. Bagaimanakah akibat hukumnya jika di dalam perjanjian sewa-menyewa
rumah tidak disebutkan batas waktunya ? 3.
Bagaimanakah pertimbangan hukum dalam Putusan Perkara Perdata No.577Pdt.G2013PN-Mdn ?
C. Tujuan Penulisan
Setiap penulisan skripsi tentu mempunyai tujuan pembahasan penulisan. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang
hendak dicapai dalam penulisan ini adalah : 1.
Untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum bagi para pihak yang terkait di dalam perjanjian sewa-menyewa rumah pada Putusan Perkara
Perdata No.577Pdt.G2013PN-Mdn. 2.
Untuk mengetahui akibat hukum yang terjadi di dalam perjanjian sewa- memyewa rumah apabila tidak disebutkan batas waktunya.
3. Untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hukum yang terdapat pada
Putusan Perkara Perdata No.577Pdt.G2013PN-Mdn di dalam menyelesaikan perkara perdata di antara pihak yang terkait di dalam
perjanjian sewa-menyewa rumah.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan skripsi ini antara lain : 1.
Secara teoretis, penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi mahasiswa
yang tertarik pada bidang keperdataan khususnya mengenai masalah
perjanjian sewa-menyewa rumah. Penulisan ini dapat dijadikan bahan kajian untuk menambah pengetahuan bagi perkembangan hukum dalam
masalah perjanjian sewa-menyewa rumah, serta diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir dalam menilai tentang masalah yang timbul
terhadap perjanjian sewa-menyewa rumah. 2.
Secara praktis, adalah untuk memberikan masukan sekaligus pengetahuan kepada para pihak baik penyewa maupun yang menyewakan dalam
melakukan kegiatan sewa-menyewa rumah mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak, dapat menjadi bahan pertimbangan masyarakat pada
umumnya untuk menghindari permasalahan yang mungkin dapat terjadi di dalam melakukan perjanjian sewa-menyewa rumah, khususnya di antara
para pihak yang membuat perjanjian
E. Metode Penelitian