Sejarah Berdirinya BNI Syariah

BAB III PROFIL BNI SYARIAH

A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah

PT Bank Negara IndonesiaBNI Persero Tbk. merupakan bank umum pemerintah petama yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Untuk mewujudkan visinya menjadi universal banking, BNI menjadi salah satu pelopor dalam pengembangan syariah di Indonesia. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 yang memungkinkan bank-bank umum untuk membuka layanan syariah, BNI membuka layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah dengan konsep dual system banking yakni dua layanan perbankan, umum dan syariah sekaligus. Diawali dengan pembentukan Tim Bank Syariah di tahun 1999, Bank Indonesia BI kemudian memberikan izin prinsip dan usaha untuk beroperasinya Unit Usaha Syariah. BNI menerapkan strategi mengembangkan jaringan cabang syariah sebagai berikut: Pertama, tepatnya tanggal 29 April 2000 BNI membuka lima kantor cabang syariah sekaligus di kota-kota potensial, yakni Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin. Kedua, tahun 2001 BNI kembali membuka empat kantor cabang syariah yang difokuskan di kota-kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Makasar, dan Padang. Ketiga, seiring dengan perkembangan bisnis, dengan banyaknya permintaan masyarakat untuk layanan perbankan syariah, tahun 2002 BNI membuka dua kantor cabang syariah baru di Medan dan Palembang. Keempat, di awal tahun 2003, dengan pertimbangan load bussiness yang makin meningkat sehingga menuntut peningkatan layanan kepada masyarakat, BNI meakukan relokasi kantor cabang pembantu syariah di Jepara. Dari awal beroperasi hingga kini, BNI Syariah menunjukkan pertumbuhan usaha yang signifikan. Aset meningkat dari 160 milyar rupiah pada tahun 2001 menjadi 460 milyar rupiah pada tahun 2002. Seiring dengan itu, kinerja usaha juga mengalami peningkatan dengan pencapaian laba sebesar 7,2 milyar rupiah pada tahun 2002, sedagkan pada tahun 2001 masih mengalami kerugian sebesar 3,1 milyar rupiah. Dana pihak ketiga yang dapat dihimpun meningkat menjadi 205 milyar rupiah, naik sebesar 88 dibandingkan tahun 2001. Sektor pembiayaan juga meningkat sebesar 63 menjadi 292,9 milyar rupiah. Data di atas menunjukkan bahwa perbankan syariah memiliki prospek yang baik dan akan terus berkembang di masa yang akan datang. 36 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. BNI Syariah adalah lembaga keuangan yang kegiatan operasional atau usahanya adalah menjalankan fungsi sebagai lembaga intermediasi. BNI Syariah juga menawarkan jasa dalam bidang keuangan lainnya dalam rangka kelancaran lalu lintas pembayaran dan kegiatan bisnis pada umumnya. Dengan demikian, kegiatan usaha BNI Syariah secara mendasar menjalankan fungsi penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa keuangan.

B. Visi dan Misi