Pengertian BUMN BNI Sebagai BUMN

3 Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 4 Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan pada demokrasi ekonomi dengan prinsip keberamaan, efisien, berkeadilan, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

C. BUMN

1. Pengertian BUMN

Pengertian Badan Usaha Milik Negara BUMN berdasarkan UU RI No 192003 tentang BUMN adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimililki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dalam pengertian ini maka yang perlu dipahami adalah tidak selamanya modal BUMN dimiliki seluruhnya oleh negara. 33 Badan Usaha Milik Negara BUMN yaitu badan usaha milik negara yang didirikan sesuai Undang-undang No. 9 tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 1969 tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara menjadi Undang-undang, dan badan usaha lainnya yang didirikan dengan Undang-undang tersendiri yang terdapat unsur kepemilikan negara. 34 33 “RUU Pelayaran Tersandung Masalah Hak Pengelolaan HPL,” artikel diakses tanggal 7 Januari 2007, dari http:www.inaport1.co.id. 34 “Penjelasan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 4PBI2002 Tentang Pemantauan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan Umum,” artikel diakses tanggal 7 Januari 2007, dari http:www.bi.go.id. Merupakan dominasi ekonomi di negara-negara sosialis, di mana di negara tersebut BUMN tidak secara penuh tinggal sejarah seperti di negara kapitalis. Tantangan yang mendasar: adaptasi lingkungan yang berubah dan varians yang besar dibandingkan perusahaan-perusahaan barat. BUMN memiliki keunikan sebagai perusahaan negara. 35

2. BNI Sebagai BUMN

PT Bank Negara Indonesia BNI Persero Tbk. merupakan bank umum pemeintah pertama yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Sejak dilakukannya pemetaan arah perjalanan yang baru di tahun 2004, BNI mengalami perubahan-perubahan besar, yang didorong oleh kesadaran akan jati diri, semangat serta harapan baru yang timbul di lingkungan BNI bersama belasan ribu orang karyawannya. Proses transformasi yang tengah berlangsung di BNI menyentuh setiap relung kesadaran kolektif serta budaya perusahaan dan membawanya ke arah satu tujuan bersama. Melalui transformasi ini, BNI terus bergerak untuk menjadi sebuah anchor bank nasional yang merupakan kebanggaan bangsa di jajaran terdepan industri perbankan dengan pemahaman intuitif akan kebutuhan pasar yang kompetitif dan dinamis. Sebuah semangat kebersamaan yang baru kini sangat terasa di antara sebagian besar dari 18.603 orang karyawan BNI. Setelah melalui restrukturisasi, revitalisasi dan reposisi, semangat baru tersebut secara kolektif mewakili komitmen BNI untuk merebut kembali status sebagai bank utama di negeri ini sebagai anchor bank yang kokoh dan andal di jajaran terdepan 35 Strategi BUMN,” artikel diakses tanggal 7 Januari 2007, dari http:getuk.wordpress.com20061222strategi-bumnmore-127 . industri perbankan, yang menjadi kebanggaan seluruh karyawan dan stakeholder lainnya. Semangat yang lahir dari warisan sejarah yang kental dan membanggakan sepanjang lebih dari setengah abad sejak kemerdekaan, terus tumbuh bersama arah dan tekad baru yang telah dicanangkan BNI ke masa mendatang. Dengan keunggulan pengalaman, keterampilan, persepsi, inovasi dan sekaligus kecermatan dalam melangkah, BNI kini merupakan salah satu perusahaan yang terkemuka di: Alamat Kantor Pusat BNI : PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Besar Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220 Indonesia email : bnibni.co.id Otoritas Pengawas Bank : Bank Indonesia Jl. MH Thamrin No. 2 Jakarta 10110 Indonesia Telp 62-21 381-7187 Faks 62-21 350-1867 email : humasbibi.go.id Diskripsi Usaha Tahun 2004 ditandai dengan tekad dan komitmen seluruh personil BNI untuk pulih dari berbagai kejadian yang memprihatinkan di tahun sebelumnya, serta merebut kembali maupun menjaga kepercayaan masyarakat. Hanya dalam hitungan hari setelah penunjukan tim Manajemen baru di bulan Desember 2003, cetak-biru restrukturisasi BNI digelar. Dalam tempo tiga bulan, cetak-biru tersebut dikembangkan menjadi peta navigasi komprehensif yang merinci langkah-langkah spesifik BNI dalam tahap stabilisasi, tahap pemulihan dan akhirnya tahap transformasi BNI menjadi organisasi dinamis serta inovatif yang dapat dibanggakan. Langkah-langkah awal BNI menuju transformasi dimulai di paruh kedua tahun 2004. Bulan Juli 2004, sesuai jadwal, BNI memperkenalkan identitas perusahaan baru yang menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, sekaligus mencerminkan upaya pemulihan kepercayaan diri setelah melalui tahun yang memprihatinkan. Disamping itu, sebagai bagian dari strategi bisnisnya, BNI meningkatkan cakupan dan ragam jalur distribusi, memperkuat pengelolaan risiko, dan membenahi seluruh SBU Strategic Business Unit yang ada. Untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan, BNI menjalin kemitraan strategis dengan beberapa lembaga terkemuka pada tahun 2004, termasuk antara lain dengan Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Garuda, Indosat, dan Pos Indonesia. Hasil-hasil operasional BNI tahun buku 2004 mencerminkan keberhasilan upaya-upaya tersebut. Laba bersih meningkat 278,25 menjadi Rp 3,14 triliun, terutama akibat kenaikan signifikan sebesar 37,63 pada pendapatan bunga bersih dan sebesar 35,68 pada pendapatan operasional lainnya. Setelah pencadangan penuh atas kerugian akibat kasus LC fiktif di tahun 2003, BNI berupaya keras meningkatkan pendapatan di tahun 2004 untuk mengkompensasi kerugian tersebut, dengan hasil yang menggembirakan. Pencapaian tersebut lebih signifikan bila mengingat kontributor terbesar adalah pendapatan bunga dari kredit. Ini mencerminkan komitmen BNI dalam mengurangi ketergantungan pada Obligasi Pemerintah dan meningkatkan fungsi BNI di bidang intermediasi keuangan. Visi Misi Visi BNI Menjadi Bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial, dan konsumer. Misi BNI Memaksimalkan stakeholder value dengan menyediakan solusi keuangan yang fokus pada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer. Values Kenyamanan dan Kepuasan Filosofi Logo Baru Identitas Baru BNI – Dasar Pembuatan Desain Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru BNI. Huruf BNI Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan unik. Simbol “46” Angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus mencerminkan warisan sebagai sebagai bank pertama di . Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern. Palet Warna Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar. “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis. Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar, dan modern. Budaya Perusahaan 1. BNI adalah bank umum berstatus perusahaan publik. 2. BNI berorientasi kepada pasar dan pembangunan nasional. 3. BNI secara terus menerus membina hubungan yang saling menguntungkan dengan nasabah dan mitra usaha. 4. BNI mengakui peranan dan menghargai kepentingan pegawai. 5. BNI mengupayakan terciptanya semangat kebersamaan agar pegawai melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional.

BAB III PROFIL BNI SYARIAH

A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah

PT Bank Negara IndonesiaBNI Persero Tbk. merupakan bank umum pemerintah petama yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Untuk mewujudkan visinya menjadi universal banking, BNI menjadi salah satu pelopor dalam pengembangan syariah di Indonesia. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 yang memungkinkan bank-bank umum untuk membuka layanan syariah, BNI membuka layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah dengan konsep dual system banking yakni dua layanan perbankan, umum dan syariah sekaligus. Diawali dengan pembentukan Tim Bank Syariah di tahun 1999, Bank Indonesia BI kemudian memberikan izin prinsip dan usaha untuk beroperasinya Unit Usaha Syariah. BNI menerapkan strategi mengembangkan jaringan cabang syariah sebagai berikut: Pertama, tepatnya tanggal 29 April 2000 BNI membuka lima kantor cabang syariah sekaligus di kota-kota potensial, yakni Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin. Kedua, tahun 2001 BNI kembali membuka empat kantor cabang syariah yang difokuskan di kota-kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Makasar, dan Padang. Ketiga, seiring dengan perkembangan bisnis, dengan banyaknya permintaan masyarakat untuk layanan perbankan syariah, tahun 2002 BNI membuka dua kantor cabang syariah baru di Medan dan Palembang. Keempat, di awal tahun 2003, dengan pertimbangan load bussiness yang makin meningkat sehingga menuntut