Tabel 4.5 Saya melaksanakan ibadah tidak tepat pada waktunya -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering 3
10 Kadang-kadang
20 66,7
Tidak Pernah 7
23,3 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter religius yaitu melaksanakan ibadah tidak tepat pada waktunya.
Dengan dibuktikan sebanyak 20 responden atau 66,7 menjawab kadang- kadang, 7 responden atau 23,3 menjawab tidak pernah dan 3 responden
atau 10 menjawab sering.
Tabel 4.6 Saya mengerjakan tugas kelompok dengan sebaik-baiknya +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 15
50 Sering
9 30
Kadang-kadang 6
20 Tidak Pernah
- Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter Toleransi yaitu mengerjakan tugas kelompok dengan sebaik-
baiknya. Dengan dibuktikan sebanyak 15 responden atau 50 menjawab selalu, 9 responden atau 30 menjawab sering dan 6 responden atau 20
menjawab kadang-kadang.
Tabel 4.7 Berteman tidak membedakan status atau agama +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 21
70 Sering
5 16,7
Kadang-kadang 4
13,4 Tidak Pernah
- Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter toleransi yaitu berteman tidak membedakan status atau agama.
Dengan dibuktikan sebanyak 21 responden atau 70 menjawab selalu, 5 responden atau 16,7 menjawab sering dan 4 responden atau 13,4
menjawab kadang-kadang.
Tabel 4.8 Saya akan mengerjakan tugas kelompok sesuai keinginan saya -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering 2
6,6 Kadang-kadang
5 16,7
Tidak Pernah 23
76,6 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter toleransi yaitu tidak mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan
keinginan. Dengan dibuktikan sebanyak 23 responden atau 76,6 menjawab tidak pernah 5 responden atau 16,7 menjawab kadang-
kadang, 2 responden atau 6,6 menjawab sering.
Tabel 4.9 Saya berdiskusi hanya dengan teman yang pintar saja -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering 2
6,7 Kadang-kadang
10 33,3
Tidak Pernah 18
60 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter toleransi yaitu tidak berdiskusi dengan teman yang pintar saja .
Dengan dibuktikan sebanyak 18 responden atau 60 menjawab tidak pernah, 10 responden atau 33,3 menjawab kadang-kadang dan 2
responden atau 6,7 menjawab sering.
Tabel 5.0 Saya memperhatikan penjelasan teman ketika mereka presentasi +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 18
60 Sering
10 33,4
Kadang-kadang 1
3,3 Tidak Pernah
1 3,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter toleransi yaitu memperhatikan penjelasan teman ketika presentasi.
Dengan dibuktikan sebanyak 18 responden atau 60 menjawab selalu, 10 responden atau 33,4 menjawab sering, dan 1 responden atau 3,3
menjawab kadang-kadang, dan 1 responden atau 3,3 menjawab kadang- kadang.
Tabel 5.1 Pendapat saya adalah pendapat paling benar -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering 5
16,7 Kadang-kadang
10 33,3
Tidak Pernah 15
50 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter toleransi yaitu menghargai pendapat orang lain. Dengan
dibuktikan sebanyak 15 responden atau 50 menjawab tidak pernah, 10 responden atau 33,3 menjawab kadang-kadang, dan 5 responden atau
16,7 menjawab sering.
Tabel 5.2 Saya bertanya kepada guru atau teman ketika kurang paham dengan materi
yang dipelajari + Pernyataan
F Prosentase
Selalu 16
53,3 Sering
5 16,7
Kadang-kadang 8
26,7 Tidak Pernah
1 3,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter kreatif yaitu bertanya pada guru jika belum mengerti. Dengan
dibuktikan sebanyak 16 responden atau 53,3 menjawab selalu, 5 responden atau 16,7 menjawab sering, 8 responden atau 26,7
menjawab kadang-kadang, dan 1 responden atau 3,3 menjawab tidak pernah.
Tabel 5.3 Saya diam saja ketika saya belum mengerti -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 5
16,7 Sering
8 26,7
Kadang-kadang 7
23,3 Tidak Pernah
10 33,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter kreatif yaitu tidak diam saja ketika belum mengerti. Dengan
dibuktikan sebanyak 10 responden atau 33,3 menjawab tidak pernah, 7 responden atau 23,3 menjawab kadang-kadang, dan 8 responden atau
26,7 menjawab sering, dan 5 responnden atau 16,7 menjawab selalu.
Tabel 5.4 Jawaban saya harus sama dengan jawaban teman -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering 2
6,6 Kadang-kadang
10 33,3
Tidak Pernah 18
60 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter kreatif yaitu menjawab pertanyaan tidak sama dengan teman.
Dengan dibuktikan sebanyak 18 responden atau 60 menjawab tidak pernah, 10 responden atau 33,3 menjawab kadang-kadang, dan 2
responden atau 6,6 menjawab sering.
Tabel 5.5 Jawaban saya tidak harus sama dengan teman +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 14
46,7 Sering
1 3,3
Kadang-kadang 11
36,7 Tidak Pernah
4 13,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter kreatif yaitu menjawab pertanyaan tidak sama dengan teman.
Dengan dibuktikan sebanyak 14 responden atau 46,7 menjawab selalu, 11 responden atau 36,7 menjawab sering, 1 responden atau 3,3
menjawab kadang-kadang dan 4 responden atau 13,3 menjawab tidak pernah.
Tabel 5.6 Jawaban saya harus sama persis dengan guru -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 5
16,7 Sering
1 3,3
Kadang-kadang 8
26,7 Tidak Pernah
16 53,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter kreatif yaitu menjawab pertanyaan tidak sama dengan guru.
Dengan dibuktikan sebanyak 16 responden atau 53,3 menjawab tidak pernah, 8 responden atau 26,7 menjawab kadang-kadang, 1 responden
atau 3,3 menjawab sering, dan 5 responden atau 16,7 menjawab selalu.
Tabel 5.7 Saya membuat cara sendiri untuk memahami pelajaran +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 15
50 Sering
6 20
Kadang-kadang 7
23,3 Tidak Pernah
2 6,7
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter kreatif yaitu membuat cara sendiri untuk memahami pelajaran.
Dengan dibuktikan sebanyak 15 responden atau 50 menjawab selalu, 6 responden atau 20 menjawab sering, 7 responden atau 23,3 menjawab
kadang-kadang dan 2 responden atau 6,7 menjawab tidak pernah.
Tabel 5.8 Saya mengerjakan tugas dari guru dengan panduan LKS, buku catatan dan
modul + Pernyataan
F Prosentase
Selalu 16
53,3 Sering
6 20
Kadang-kadang 5
16,7 Tidak Pernah
3 10
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter mandiri yaitu mengerjakan tugas dari guru dengan panduan LKS,
buku dan modul. Dengan dibuktikan sebanyak 16 responden atau 53,3 menjawab selalu, 6 responden atau 20 menjawab sering, 5 responden
atau 16,7 menjawab kadang-kadang dan 3 responden atau 10 menjawab tidak pernah.
Tabel 5.9 Saya mengerjakan tugas dari guru dengan menyalin dari jawaban teman -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering 4
13,3 Kadang-kadang
10 33,3
Tidak Pernah 16
53,3 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter mandiri yaitu menjawab pertanyaan tidak sama dengan teman.
Dengan dibuktikan sebanyak 4 responden atau 13,3 menjawab sering, 10 responden atau 33,3 menjawab kadang-kadang dan 16 responden atau
53,3 menjawab tidak pernah.
Tabel 6.0 Saya menjawab pertanyaan teman dengan sebaik-baiknya dalam diskusi +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 20
66,7 Sering
7 23,2
Kadang-kadang 3
10 Tidak Pernah
- Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter komunikatif yaitu menjawab pertanyaan teman dengan baik.
Dengan dibuktikan sebanyak 20 responden atau 66,7 menjawab selalu, 7 responden atau 23,2 menjawab sering, 3 responden atau 10 menjawab
kadang-kadang.
Tabel 6.1 Saya menjawab pertanyaan teman dalam diskusi dengan jawaban sekenanya
- Pernyataan
F Prosentase
Selalu -
Sering -
Kadang-kadang 10
33,3 Tidak Pernah
20 66,7
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa memiliki nilai karakter komunikatif yaitu menjawab teman dengan baik. Dengan
dibuktikan sebanyak 20 responden atau 66,7 tidak pernah menjawab pertanyaan dengan sekenanya, 10 responden atau 33,3 menjawab
kadang-kadang.
2. Perilaku Akademik Siswa Kelas VI di SD Negeri 1 Jombang Ciputat
Tabel 6.2 Saya bangga dengan hasil yang saya peroleh sendiri +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 19
63,3 Sering
8 26,7
Kadang-kadang 2
6,7 Tidak Pernah
1 3,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku jujur. Dengan dibuktikan sebanyak 19 responden atau 63,3 menjawab selalu, 8
responden atau 26,7 menjawab sering, 2 responden atau 6,7 menjawab kadang-kadang dan 1 responden atau 3,3 menjawab tidak
pernah.
Tabel 6.3 Mencontek adalah sikap membohongi diri sendiri +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 23
76,6 Sering
6 20
Kadang-kadang 1
3,3 Tidak Pernah
- Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku jujur. Dengan dibuktikan sebanyak 23 responden atau 76,6 menjawab selalu, 6
responden atau 20 menjawab sering, 1 responden atau 3,3 menjawab kadang-kadang.
Tabel 6.4 Apa yang saya katakan itulah yang sebenarnya +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 18
60 Sering
10 33,3
Kadang-kadang 2
6,6 Tidak Pernah
- Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku jujur. Dengan dibuktikan sebanyak 18 responden atau 60 menjawab selalu, 10
responden atau 33,3 menjawab sering, 2 responden atau 6,6 menjawab kadang-kadang.
Tabel 6.5 Saya bangga dengan hasil belajar saya yang bagus walaupun dengan
mencontek - Pernyataan
F Prosentase
Selalu -
Sering 3
10 Kadang-kadang
8 26,7
Tidak Pernah 19
63,3 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku jujur. Dengan dibuktikan sebanyak 19 responden atau 63,3 tidak pernah
bangga dengan jawaban dari hasil mencontek, 8 responden atau 26,7 menjawab kadang-kadang, 3 responden atau 10 menjawab sering.
Tabel 6.6 Berkata tidak sesuai dengan fakta -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering -
Kadang-kadang 12
40 Tidak Pernah
18 60
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku jujur. Dengan dibuktikan sebanyak 18 responden atau 60 tidak pernah berkata
tidak sesuai dengan fakta, 12 responden atau 40 menjawab kadang- kadang.
Tabel 6.7 Saya selalu masuk sekolah tepat waktu +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 15
50 Sering
8 26,7
Kadang-kadang 5
16,7 Tidak Pernah
2 6,6
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku disiplin. Dengan dibuktikan sebanyak 15 responden atau 50 menjawab selalu, 8
responden atau 26,7 menjawab sering, 5 responden atau 16,7 menjawab kadang-kadang, dan 2 responden atau 3,3 menjawab tidak
pernah.
Tabel 6.8 Saya mengenakan seragam sekolah sesuai aturan yang berlaku +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 20
66,7 Sering
8 26,7
Kadang-kadang 1
3,3 Tidak Pernah
1 3,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku disiplin. Dengan dibuktikan sebanyak 20 responden atau 66,7 menjawab selalu, 8
responden atau 26,7 menjawab sering, 1 responden atau 3,3 menjawab kadang-kadang, dan 1 responden atau 3,3 menjawab tidak
pernah.
Tabel 6.9 Saya memakai seragam tidak sesuai dengan aturan yang berlaku -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering -
Kadang-kadang 4
13,5 Tidak Pernah
26 86,6
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku disiplin. Dengan dibuktikan sebanyak 26 responden atau 86,6 menjawab tidak
pernah melanggar aturan berpakaian seragam sekolah, 4 responden atau 13,5 menjawab kadang-kadang.
Tabel 7.0 Membolos adalah suatu kebanggaan -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering 2
6,7 Kadang-kadang
6 20
Tidak Pernah 22
53,3 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku disiplin. Dengan dibuktikan sebanyak 22 responden atau 53,3 menjawab tidak
pernah merasa bangga dengan membolos, 6 responden atau 20 menjawab kadang-kadang, 2 responden atau 6,7 menjawab sering.
Tabel 7.1 Saya selalu meminta doa kepada orangtua sebelum berangkat ke sekolah
+ Pernyataan
F Prosentase
Selalu 19
63,3 Sering
8 26,7
Kadang-kadang 3
10 Tidak Pernah
- Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 19 responden atau 63,3
menjawab selalu, 8 responden atau 26,7 menjawab sering, 3 responden atau 10 menjawab kadang-kadang.
Tabel 7.2 Saya selalu berpamitan kepada orangtua sebelum berangkat sekolah +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 13
43,3 Sering
9 30
Kadang-kadang 8
26,7 Tidak Pernah
- Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 13 responden atau 43,3
menjawab selalu, 9 responden atau 30 menjawab sering, 8 responden atau 26,7 menjawab kadang-kadang.
Tabel 7.3 Saya mencium tangan ketika bertemu dengan guru +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 24
80 Sering
4 13,5
Kadang-kadang 2
6,7 Tidak Pernah
- Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 24 responden atau 80 menjawab selalu, 4
responden atau 13,5 menjawab sering, 2 responden atau 6,7 menjawab kadang-kadang.
Tabel 7.4 Saya tidak mencium tangan ketika bertemu dengan guru -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering 1
3,3 Kadang-kadang
5 16,7
Tidak Pernah 24
80 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 24 responden atau 80 menjawab tidak
pernah, 5 responden atau 16,7 menjawab kadang-kadang, 1 responden atau 3,3 menjawab sering.
Tabel 7.5 Saya berkata dengan kalimat yang baik +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 22
73,3 Sering
6 20
Kadang-kadang 2
6,7 Tidak Pernah
- Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku Hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 22 responden atau 73
menjawab selalu, 6 responden atau 20 menjawab sering, 2 responden atau 6,7 menjawab kadang-kadang.
Tabel 7.6 Saya sering ketiduran di kelas saat pelajaran berlangsung -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering 5
16,7 Kadang-kadang
9 30
Tidak Pernah 16
53,3 Jumlah
30 100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 16 responden atau 53,3
menjawab tidak pernah ketiduran di kelas, 9 responden atau 30 menjawab kadang, 5 responden atau 16,7 menjawab sering.
Tabel 7.7 Saya sering mengerjakan PR di sekolah -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 2
6,7 Sering
3 10
Kadang-kadang 15
50 Tidak Pernah
10 33,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 10 responden atau 33 menjawab tidak
pernah mengerjakan PR di sekolah, 15 responden atau 50 menjawab kadang-kadang, 3 responden atau 10 menjawab sering, dan 2 responden
atau 6,7 menjawab selalu.
Tabel 7.8 Saya selalu piket sesuai jadwal +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 19
63,3 Sering
8 26,7
Kadang-kadang 2
6,7 Tidak Pernah
1 3,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 19 responden atau 63,3
menjawab selalu, 8 responden atau 26,7 menjawab sering, 2 responden atau 6,7 menjawab kadang-kadang, dan 1 responden atau 3,3
menjawab tidak pernah.
Tabel 7.9 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu +
Pernyataan F
Prosentase
Selalu 17
56,6 Sering
6 20
Kadang-kadang 4
13,4 Tidak Pernah
3 10
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 17 responden atau 56,6
menjawab selalu, 6 responden atau 20 menjawab sering, 4 responden atau 13,4 menjawab kadang-kadang, dan 3 responden atau 10
menjawab tidak pernah.
Tabel 8.0 Biarlah teman yang mengerjakan piket kelas -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering -
Kadang-kadang 11
36,6 Tidak Pernah
19 63,3
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 19 responden atau 63,3
menjawab tidak pernah, 11 responden atau 36,6 menjawab kadang- kadang.
Tabel 8.1 Biarlah teman mengerjakan tugas kelompok -
Pernyataan F
Prosentase
Selalu -
Sering -
Kadang-kadang 10
33,4 Tidak Pernah
20 66,7
Jumlah 30
100
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tangggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 20 responden atau 66,7
menjawab tidak pernah dan 10 responden atau 33,4 menjawab kadang- kadang.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian hasil pengkajian dan pembahasan skripsi ini, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
penelitian, bahwa: 1.
Implementasi pendidikan karakter di SD Negeri 1 Jombang Ciputat berdasar pada visi sekolah “Unggul dan berprestasi pada mata pelajaran
dan ilmu pengetahuan yang mandiri, dan bermoralitas didasari IMTAQ dan IMTEK” yang kemudian dikembangkan dalam program-program
khusus yang mendukung terbentuknya karakter siswa diintegrasikan dalam RPP dan pembelajaran di sekolah. Nilai karakter yang ditanamkan yaitu
nilai karakter religius, kreatif, mandiri, dan komunikatif. 2.
Berdasarkan data kuantitatif terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi dinyatakan dengan adanya korelasi variabel implementasi pendidikan
karakter terhadap perilaku akademik siswa SD Negeri 1 Jombang Ciputat sebesar 0,812. Dari koefisien determinasi sebagaimana yang telah
dipaparkan pada bab IV diketahui dengan nilai koefisien determinasi sebesar 67, hal ini mencerminkan bahwa implementasi pendidikan
karakter dapat memberi berkontribusi atas perilaku akademik siswa. Faktor keterkaitan yang diberikan dalam kategori sedang dan masih
terdapat 33 faktor-faktor lain yang memiliki keterkaitan dengan perilaku akademik siswa SD Negeri Jombang 1. Dari 33 faktor-faktor lain
tersebut adalah pengaruh dalam keluarga, pengaruh lingkungan masyarakat dan pengaruh sifat bawaan atau keturunan.
B. Implikasi
1. Perlu adaanya pengembangan kurikulum pendidikan karakter secara
terintegrasi dan terencana dalam hal implementasi atau penerapan pendidikan karakter di sekolah. Hal ini perlu dilakukan agar strategi
pendidikan karakter dapat lebih maksimal lagi diimplementasikan di sekolah.
2. Perlu adanya pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran yang
memadai, agar implementasi pendidikan karakter dapat terlaksana dengan baik.
3. Perlu adanya pembinaan dan pengawasan secara intensif kepada guru
sebagai pendidik dalam proses implementasi pendidikan karakter agar dapat lebih efektif dan efisien.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis paparkan, maka ada beberapa saran yang perlu disampaikan penulis mengenai implementasi pendidikan karakter
dan pengaruhnya terhadap perilaku akademik siswa. Adapun saran-sarannya adalah sebagi berikut:
1. Implementasi pendidikan karakter perlu ditingkatkan karena faktor ini
terbukti memberikan kontribusi positif dan cukup terhadap perilaku akademik siswa. Peningkatannya terutama difokuskan pada upaya-upaya
guru dalam mengimplemntasikan pendidikan karakter yang meliputi teknis pelaksanaan, bentuk kegiatan, evaluasi kegiatan, dan tindak lanjut dari
hasil evaluasi tersebut. 2.
Pihak sekolah kiranya harus terus menerus meningkatkan ranah afektif dan psikomotorik agar lebih memperlihatkan siswa yang berkarakter dan
berperilaku yang baik. 3.
Kepada guru hendaknya dalam implementasi pendidikan karakter kondisi anak didik, sarana prasarana dan kelebihan serta kekurangan metode
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, J.R,Sutarjo, Pembelajaran Nilai-Karakter Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif, Jakarta: Rajawali
press, 2012 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2006 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011 Departemen Agama, Al-
Qur’anul Karim Terjemah Perkata, Bandung: Syaamil Al-
Qur‟an, 2007 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, 2008 Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan Nasional, Pendidikan Karakter Kumpulan Pengalaman Inspiratif, Jakarta, 2010
H.E Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: Bumi Aksara, 2011 Harsono, Hanifah, Implementasi Kebijakan dan Politik, Bandung: Mutiara
Sumber Widya, 2002 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2006 Isna Aunillah, Nurla, Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah,
Jogjakarta: Laksana, 2011 Kementerian Pendidikan Nasional, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter,
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum, 2011
Koesoema A, Doni, Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger, Jakarta: Grasindo, 2009
Koesoema A, Doni, Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: Grasindo,2010
Listyarti, Retno, Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif Inovatif dan Kreatif, Jakarta: Erlangga, 2012
Ma‟Mur Asmani, Jamal, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Jogjakarta: Diva Press, 2011
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011 Majid, Abdul, dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam,
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011 Muhaimin Azzet, Akhmad, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia,
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011 Muslich,
Masnur, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional, Jakarta: Bumi Aksara, 2011 Nashir Haedar, Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya, Yogyakarta:
Multi Presindo, 2013 Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Islamic
Research Publishing, 2009 Prayitno dan Belferik Manulang, Pendidikan Karakter dalam Pembangunan
Bangsa, Jakarta: Grasindo, 2011 Raka, Gede, Pendidikan Karakter di Sekolah dari Gagasan ke Tindakan, Jakarta:
PT. Elex Komputindo, 2011 Said, Moh, Pendidikan Karakter di Sekolah, Surabaya: Jaring Pena, 2011