Perilaku Akademik Siswa Kelas VI di SD Negeri 1 Jombang Ciputat

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku jujur. Dengan dibuktikan sebanyak 18 responden atau 60 tidak pernah berkata tidak sesuai dengan fakta, 12 responden atau 40 menjawab kadang- kadang. Tabel 6.7 Saya selalu masuk sekolah tepat waktu + Pernyataan F Prosentase Selalu 15 50 Sering 8 26,7 Kadang-kadang 5 16,7 Tidak Pernah 2 6,6 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku disiplin. Dengan dibuktikan sebanyak 15 responden atau 50 menjawab selalu, 8 responden atau 26,7 menjawab sering, 5 responden atau 16,7 menjawab kadang-kadang, dan 2 responden atau 3,3 menjawab tidak pernah. Tabel 6.8 Saya mengenakan seragam sekolah sesuai aturan yang berlaku + Pernyataan F Prosentase Selalu 20 66,7 Sering 8 26,7 Kadang-kadang 1 3,3 Tidak Pernah 1 3,3 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku disiplin. Dengan dibuktikan sebanyak 20 responden atau 66,7 menjawab selalu, 8 responden atau 26,7 menjawab sering, 1 responden atau 3,3 menjawab kadang-kadang, dan 1 responden atau 3,3 menjawab tidak pernah. Tabel 6.9 Saya memakai seragam tidak sesuai dengan aturan yang berlaku - Pernyataan F Prosentase Selalu - Sering - Kadang-kadang 4 13,5 Tidak Pernah 26 86,6 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku disiplin. Dengan dibuktikan sebanyak 26 responden atau 86,6 menjawab tidak pernah melanggar aturan berpakaian seragam sekolah, 4 responden atau 13,5 menjawab kadang-kadang. Tabel 7.0 Membolos adalah suatu kebanggaan - Pernyataan F Prosentase Selalu - Sering 2 6,7 Kadang-kadang 6 20 Tidak Pernah 22 53,3 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku disiplin. Dengan dibuktikan sebanyak 22 responden atau 53,3 menjawab tidak pernah merasa bangga dengan membolos, 6 responden atau 20 menjawab kadang-kadang, 2 responden atau 6,7 menjawab sering. Tabel 7.1 Saya selalu meminta doa kepada orangtua sebelum berangkat ke sekolah + Pernyataan F Prosentase Selalu 19 63,3 Sering 8 26,7 Kadang-kadang 3 10 Tidak Pernah - Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 19 responden atau 63,3 menjawab selalu, 8 responden atau 26,7 menjawab sering, 3 responden atau 10 menjawab kadang-kadang. Tabel 7.2 Saya selalu berpamitan kepada orangtua sebelum berangkat sekolah + Pernyataan F Prosentase Selalu 13 43,3 Sering 9 30 Kadang-kadang 8 26,7 Tidak Pernah - Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 13 responden atau 43,3 menjawab selalu, 9 responden atau 30 menjawab sering, 8 responden atau 26,7 menjawab kadang-kadang. Tabel 7.3 Saya mencium tangan ketika bertemu dengan guru + Pernyataan F Prosentase Selalu 24 80 Sering 4 13,5 Kadang-kadang 2 6,7 Tidak Pernah - Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 24 responden atau 80 menjawab selalu, 4 responden atau 13,5 menjawab sering, 2 responden atau 6,7 menjawab kadang-kadang. Tabel 7.4 Saya tidak mencium tangan ketika bertemu dengan guru - Pernyataan F Prosentase Selalu - Sering 1 3,3 Kadang-kadang 5 16,7 Tidak Pernah 24 80 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 24 responden atau 80 menjawab tidak pernah, 5 responden atau 16,7 menjawab kadang-kadang, 1 responden atau 3,3 menjawab sering. Tabel 7.5 Saya berkata dengan kalimat yang baik + Pernyataan F Prosentase Selalu 22 73,3 Sering 6 20 Kadang-kadang 2 6,7 Tidak Pernah - Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku Hormat dan santun. Dengan dibuktikan sebanyak 22 responden atau 73 menjawab selalu, 6 responden atau 20 menjawab sering, 2 responden atau 6,7 menjawab kadang-kadang. Tabel 7.6 Saya sering ketiduran di kelas saat pelajaran berlangsung - Pernyataan F Prosentase Selalu - Sering 5 16,7 Kadang-kadang 9 30 Tidak Pernah 16 53,3 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 16 responden atau 53,3 menjawab tidak pernah ketiduran di kelas, 9 responden atau 30 menjawab kadang, 5 responden atau 16,7 menjawab sering. Tabel 7.7 Saya sering mengerjakan PR di sekolah - Pernyataan F Prosentase Selalu 2 6,7 Sering 3 10 Kadang-kadang 15 50 Tidak Pernah 10 33,3 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 10 responden atau 33 menjawab tidak pernah mengerjakan PR di sekolah, 15 responden atau 50 menjawab kadang-kadang, 3 responden atau 10 menjawab sering, dan 2 responden atau 6,7 menjawab selalu. Tabel 7.8 Saya selalu piket sesuai jadwal + Pernyataan F Prosentase Selalu 19 63,3 Sering 8 26,7 Kadang-kadang 2 6,7 Tidak Pernah 1 3,3 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 19 responden atau 63,3 menjawab selalu, 8 responden atau 26,7 menjawab sering, 2 responden atau 6,7 menjawab kadang-kadang, dan 1 responden atau 3,3 menjawab tidak pernah. Tabel 7.9 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu + Pernyataan F Prosentase Selalu 17 56,6 Sering 6 20 Kadang-kadang 4 13,4 Tidak Pernah 3 10 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 17 responden atau 56,6 menjawab selalu, 6 responden atau 20 menjawab sering, 4 responden atau 13,4 menjawab kadang-kadang, dan 3 responden atau 10 menjawab tidak pernah. Tabel 8.0 Biarlah teman yang mengerjakan piket kelas - Pernyataan F Prosentase Selalu - Sering - Kadang-kadang 11 36,6 Tidak Pernah 19 63,3 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tanggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 19 responden atau 63,3 menjawab tidak pernah, 11 responden atau 36,6 menjawab kadang- kadang. Tabel 8.1 Biarlah teman mengerjakan tugas kelompok - Pernyataan F Prosentase Selalu - Sering - Kadang-kadang 10 33,4 Tidak Pernah 20 66,7 Jumlah 30 100 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa berperilaku tangggung jawab. Dengan dibuktikan sebanyak 20 responden atau 66,7 menjawab tidak pernah dan 10 responden atau 33,4 menjawab kadang- kadang. BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian hasil pengkajian dan pembahasan skripsi ini, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah penelitian, bahwa: 1. Implementasi pendidikan karakter di SD Negeri 1 Jombang Ciputat berdasar pada visi sekolah “Unggul dan berprestasi pada mata pelajaran dan ilmu pengetahuan yang mandiri, dan bermoralitas didasari IMTAQ dan IMTEK” yang kemudian dikembangkan dalam program-program khusus yang mendukung terbentuknya karakter siswa diintegrasikan dalam RPP dan pembelajaran di sekolah. Nilai karakter yang ditanamkan yaitu nilai karakter religius, kreatif, mandiri, dan komunikatif. 2. Berdasarkan data kuantitatif terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi dinyatakan dengan adanya korelasi variabel implementasi pendidikan karakter terhadap perilaku akademik siswa SD Negeri 1 Jombang Ciputat sebesar 0,812. Dari koefisien determinasi sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab IV diketahui dengan nilai koefisien determinasi sebesar 67, hal ini mencerminkan bahwa implementasi pendidikan karakter dapat memberi berkontribusi atas perilaku akademik siswa. Faktor keterkaitan yang diberikan dalam kategori sedang dan masih terdapat 33 faktor-faktor lain yang memiliki keterkaitan dengan perilaku akademik siswa SD Negeri Jombang 1. Dari 33 faktor-faktor lain tersebut adalah pengaruh dalam keluarga, pengaruh lingkungan masyarakat dan pengaruh sifat bawaan atau keturunan.

B. Implikasi

1. Perlu adaanya pengembangan kurikulum pendidikan karakter secara terintegrasi dan terencana dalam hal implementasi atau penerapan pendidikan karakter di sekolah. Hal ini perlu dilakukan agar strategi pendidikan karakter dapat lebih maksimal lagi diimplementasikan di sekolah. 2. Perlu adanya pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, agar implementasi pendidikan karakter dapat terlaksana dengan baik. 3. Perlu adanya pembinaan dan pengawasan secara intensif kepada guru sebagai pendidik dalam proses implementasi pendidikan karakter agar dapat lebih efektif dan efisien.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis paparkan, maka ada beberapa saran yang perlu disampaikan penulis mengenai implementasi pendidikan karakter dan pengaruhnya terhadap perilaku akademik siswa. Adapun saran-sarannya adalah sebagi berikut: 1. Implementasi pendidikan karakter perlu ditingkatkan karena faktor ini terbukti memberikan kontribusi positif dan cukup terhadap perilaku akademik siswa. Peningkatannya terutama difokuskan pada upaya-upaya guru dalam mengimplemntasikan pendidikan karakter yang meliputi teknis pelaksanaan, bentuk kegiatan, evaluasi kegiatan, dan tindak lanjut dari hasil evaluasi tersebut. 2. Pihak sekolah kiranya harus terus menerus meningkatkan ranah afektif dan psikomotorik agar lebih memperlihatkan siswa yang berkarakter dan berperilaku yang baik. 3. Kepada guru hendaknya dalam implementasi pendidikan karakter kondisi anak didik, sarana prasarana dan kelebihan serta kekurangan metode pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Adisusilo, J.R,Sutarjo, Pembelajaran Nilai-Karakter Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif, Jakarta: Rajawali press, 2012 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011 Departemen Agama, Al- Qur’anul Karim Terjemah Perkata, Bandung: Syaamil Al- Qur‟an, 2007 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008 Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, Pendidikan Karakter Kumpulan Pengalaman Inspiratif, Jakarta, 2010 H.E Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: Bumi Aksara, 2011 Harsono, Hanifah, Implementasi Kebijakan dan Politik, Bandung: Mutiara Sumber Widya, 2002 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006 Isna Aunillah, Nurla, Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah, Jogjakarta: Laksana, 2011 Kementerian Pendidikan Nasional, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum, 2011

Dokumen yang terkait

Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP PGRI 1 Ciputat

0 7 148

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI KELAS V SD NEGERI 163092 DAN SD NEGERI 163083 KECAMATAN TEBINGTINGGI KOTA KOTA TEBINGTINGGI.

0 4 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI SD NEGERI 1 PEUREULAK DAN SD NEGERI 3 PEUREULAK KECAMATAN PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR.

0 2 32

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN DI SD NEGERI SRIMULYO 2 SRAGEN Implementasi Pendidikan Karakter Religius Dan Disiplin Di SD Negeri Srimulyo 2 Sragen.

0 4 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS DAN DISIPLIN DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA Implementasi Pendidikan Karakter Demokratis Dan Disiplin Dalam Pembelajaran Penjasorkes Pada Siswa Di SD Negeri 1 Kemiri Boyolali.

0 3 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS DAN DISIPLIN DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA Implementasi Pendidikan Karakter Demokratis Dan Disiplin Dalam Pembelajaran Penjasorkes Pada Siswa Di SD Negeri 1 Kemiri Boyolali.

0 2 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SD NEGERI SOROPADAN NO. 108 SURAKARTA DAN Implementasi Pendidikan Karakter Di Sd Negeri Soropadan No. 108 Surakarta Dan Sd Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta.

0 5 19

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SD NEGERI SOROPADAN NO. 108 SURAKARTA DAN Implementasi Pendidikan Karakter Di Sd Negeri Soropadan No. 108 Surakarta Dan Sd Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta.

0 3 18

PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGARUHNYA TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA DI KLATEN.

0 1 25

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB DI SD NEGERI 1 BANTUL.

1 9 223