12
a. Physiological Drive, adalah dorongan-dorongan yang bersifat
fisikjasmaniah seperti lapar haus sex dan sebagainya. b.
Social Motives, adalah dorongan-dorongan yang ada hubungannya orangmanusia yang lain seperti dorongan estetis, dorongan ingin
selalu berbuat baik.
17
Dari macam-macam motivasi yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi itu terbagi ke dalam dua bagian, di
antaranya yaitu motivasi instrinsik dan ektrinsik. Adapun dari ke dua macam motivasi tersebut yang paling berpengaruh di dalam proses belajar mengajar
adalah motivasi intrinsik.
4. Fungsi Motivasi
Motivasi sangat berkaitan erat dengan tujuan, semakin tinggi cita-cita yang ingin dicapai maka semakin kuat daya pendorong untuk mencapai
tujuan tersebut, jadi motivasi itu sangat berguna bagi seseorang. Menurut Sardiman fungsi motivasi adalah sebagai berikut :
a. Mendorong manusia untuk berbuat dalam mencapai tujuan. Motivasi
dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan
b. Menentukan arah perbuatan yaitu kearah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumus dan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai
motivasi senantiasa selektif dan terarah ketujuan yang ingin dicapai.
18
Menurut Zakiah Drajat, fungsi motivasi itu ada 3, yaitu:
17
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, h. 62
18
Sardiman, Interaksi dan Motivasi…, h. 85
13
a. Memberi semangat dan mengaktifkan murid agar tetap berminat dan
siaga b.
Memusatkan perhatian anak pada tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar
c. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan
jangka panjang.
19
Sedangkan menurut Cecco, dalam bukunya yang dikutip Abd. Rachman Abror yang berjudul Psikologi Pendidikan bahwa fungsi motivasi dalam
proses belajar mengajar, ada 4 yaitu: a.
Fungsi membangkitkan arousal function, contoh: mengajak siswa belajar
b. Fungsi harapan expentancy fungction, contoh: apa yang harus bisa
ia lakukan setelah berakhirnya pengajaran kapabilitas baru c.
Fungsi insentif incentive function, contoh: memberikan hadiah pada masa yang akan datang
d. Fungsi disiplin disciplinary function, contoh: menggunakan hadiah
dan hukuman untuk mengontrol tingkah laku yang menyimpang.
20
Sedangkan menurut A.Thabrani Rusyan, fungsi motivasi antara lain: a.
Mendorong timbulnya perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan
b. Menggairahkan aktifitas belajar peserta didik
c. Menggerakkan akan menentukan cepat atau lambatnya suatu
perbuatan.
21
Menurut Alisuf Sabri fungsi motivasi terbagi tiga, yaitu:
19
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 141
20
Abd Rachman Abror, Psikologi Pendidikan , Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 1993, h. 115
21
Ahmad Thabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Cv Remaja Rosdakarya, 1989, h. 117
14
a. Pendorong orang untuk berbuat dalam mencapai tujuan
b. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai
c. Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai
motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai.
22
Adapun pendapat menurut S. Nasution fungsi motivasi diantaranya adalah:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi b.
Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat bagi tujuan itu
23
Dapat di ambil kesimpulan bahwa fungsi motivasi itu terbagi ke dalam tiga bagian, yang dimana fungsinya yaitu sebagai pendorong, penentu arah
perbuatan dan penseleksi perbuatan. Dari ke tiga fungsi ini bisa dijadikan sebagai pengukuran dalam motivasi, seseorang dapat termotivasi bisa dilihat
dari berfungsinya ke tiga fungsi motivasi tersebut.
5. Indikator motivasi membaca buku agama