10
Menurut Mc. Donald dalam bukunya yang dikutip oleh Sardiman, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
10
Menurut Alisuf Sabri motivasi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu tingkah laku yang menuntut atau
mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan.
11
Menurut WS. Winkel, motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat tertentu, bahkan kebutuhan untuk
mencapai tujuan sangat dirasakan atau dihayati.
12
Menurut I.G Wursanto, motivasi adalah alasan-alasan, dorongan-dorongan yang ada dalam diri yang
menyebabkan ia melakukan sesuatu.
13
Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesorang dalam membaca dan menjadi pendorong atau
penggerak yang terdapat di dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang diarahkan kepada suatu tujuan yang ingin dicapai.
3. Macam-Macam Motivasi
Dalam masalah belajar, motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan syarat mutlak untuk membangkitkan semangat belajar
siswa di sekolah tertentu. motivasi yang dimiliki siswa itu berbeda-beda, bahkan ada pula siswa yang tidak memiliki motivasi.
Oleh karena itu, berbicara mengenai macam-macam motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Maka di bawah ini
akan dipaparkan secara jelas macam-macam motivasi tersebut. Dalam buku Psikologi Pendidikan, Alisuf Sabri mengemukakan motivasi
terbagi dua, di antaranya adalah:
10
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h. 73
11
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993, h. 129
12
Ws. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: PT Gramedia, 1983, h. 27
13
I.G. Wursanto, Managemen Kepegawaian, Yogyakarta: Kamsus, 1985, h. 131
11
a. Motivasi Intrinstik ialah motivasi yang timbul dalam diri seseorang
atau motivasi yang erat hubungannya dengan tujuan belajar. Misalnya: ingin memahami suatu konsep, ingin memperoleh suatu
pengetahuan b.
Motivasi Estrinsik ialah motivasi yang datangnya dari luar diri individunya atau motivasi ini tidak ada kaitannya dengan tujuan
belajar. seperti: belajar karena takut kepada guru atau karena ingin lulus, ingin memperoleh nilai tinggi, yang semuanya itu tidak
berkaitan langsung dengan tujuan belajar yang dilaksanakan.
14
Sardiman membagi macam-macam motivasi ke dalam dua bagian, yaitu: a.
Motivasi jasmani seperti reflek, insting otomatis, nafsu b.
Motivasi rohaniah, yang adalah kemauan
15
Sedangkan menrut Wood Worth mengklasifikasikan motivasi menjadi dua macam, yaitu:
a. Unlearned motives, yaitu motivasi yang tidak dipelajari atau
motivasi bawaan yang dibawa sejak lahir, seperti dorongan untuk makan, minum, istirahat. Motivasi ini disebut motivasi yang
diisyaratkan secara biologis. b.
Learned motives, yaitu motivasi yang timbul karena dipelajari, seperti dorongan untuk belajar sesuatu untuk cabang ilmu
pengetahuan, mengejar jabatan, dan sebagainya. Motivasi ini disebut motivasi yang diisyaratkan secara sosial.
16
Menurut Sartain, yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, motif-motif itu dapat dibedakan menjadi dua golongan:
14
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, h. 85
15
Sardiman, Interaksi dan Motivasi…, h. 88
16
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Persfektif Islam, Jakarta: Kencana, 2008, h. 193-194
12
a. Physiological Drive, adalah dorongan-dorongan yang bersifat
fisikjasmaniah seperti lapar haus sex dan sebagainya. b.
Social Motives, adalah dorongan-dorongan yang ada hubungannya orangmanusia yang lain seperti dorongan estetis, dorongan ingin
selalu berbuat baik.
17
Dari macam-macam motivasi yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi itu terbagi ke dalam dua bagian, di
antaranya yaitu motivasi instrinsik dan ektrinsik. Adapun dari ke dua macam motivasi tersebut yang paling berpengaruh di dalam proses belajar mengajar
adalah motivasi intrinsik.
4. Fungsi Motivasi