Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

3.4. Identifikasi Variabel

3.4.1. Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah kadar larutan ekstrak Orthosiphon aristatus.

3.4.2. Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah persentase kontraksi relatif strip otot polos vesika urinaria guinea pig.

3.5. Alur Penelitian

3.6. Cara Kerja Penelitian

3.6.1. Tahap Persiapan

3.6.1.1. Persiapan Ekstrak Orthosiphon aristatus

Bahan yang diuji pada penelitian ini adalah larutan ekstrak daun Orthosiphon aristatus. Daun Orthosiphon aristatus didapatkan dari Petak Pamer Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik BALITRO. Daun Orthosiphon aristatus selanjutnya dideterminasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI. Lalu daun Orthosiphon aristatus diekstrak di BALITRO. Proses ekstrak dapat dilihat dalam lampiran. Persiapan ekstrak daun Orthosiphon aristatus Persiapan alat dan bahan penelitian Pengambilan organ kandung kemih pada guinea pig Preparasi strip otot polos vesika urinaria Guinea pig Pengujian kontraktilitas strip otot polos dengan organ bath Pengamatan dan pengukuran kontraksi otot polos Pengolahan data Sebelum pengujian dilakukan, ekstrak yang berupa stock solution dilarutkan dengan DMSO menjadi berbagai kadar yaitu 10 , 1 , 0.1 , 0.01 , dan 0.001 .

3.6.1.2. Preparasi Jaringan

Hewan coba penelitian ini adalah guinea pig 2 ekor jantan dan 3 ekor betina dengan berat badan 500 sampai dengan 700 gram dan usia 6 bulan. Sebelum membunuh hewan coba, peneliti menyiapkan cawan diseksi yang diisi dengan larutan Krebs-Henseleit bersuhu 4 o C serta diberikan gas karbogen. Cara mematikan hewan coba adalah dengan membenturkan kepala guinea pig pada benda keras dan menyembelihnya sesegera mungkin. Selanjutnya peneliti mengambil organ vesika urinaria secepat mungkin dengan prinsip menghindari peregangan pada jaringan melalui insisi secara longitudinal pada bagian tengah abdomen bawah. Vesika urinaria dipindahkan ke dalam cawan diseksi yang sudah dipersiapkan lalu dipotong pada bagian anterolateral dan dibentuk strip sebanyak 4 buah dengan ukuran 0,5 cm x 1 cm. Kemudian lapisan otot dipisahkan dari lapisan mukosa dan serosa dengan menggunakan gunting jaringan dan dibantu dengan kaca pembesar. Pemotongan dilakukan dengan prinsip tidak memberi regangan pada jaringan. Selanjutnya strip otot polos yang telah disiapkan diikat dengan benang pada kedua sisinya. Kemudian strip otot polos digantung secara vertikal dengan salah satu ujung benang tersebut ujung atas diikat pada transducer yang terhubung dengan amplifier serta komputer, sedangkan ujung lainnya difiksasi pada bagian bawah chamber sehingga strip otot polos tersebut terletak di tengah dan tidak menempel pada dinding chamber organ bath.