KonflikVenezuela dan Kolombia terkait Gerakan FARC dan

BAB IV STRATEGI VENEZUELA DALAM MENGHADAPI PENEMPATAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI KOLOMBIA PERIODE 2009-2013 Dalam sebuah negara, militer merupakan sebuah kunci dari kekuatan sebuah negara dalam menjaga dan mempertahankan keamanan dari berbagai ancaman baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Dalam hal ini Venezuela melihat bahwa Amerika Serikat merupakan sebuah ancaman yang harus dihadapi. Untuk menghadapi ancaman tersebut, melalui doktrin militernya, Venezuela sebagai negara yang telah mencapai Revolusi Bolivarian 210 perlu meningkatkan kekuatan militernya demi menjaga keamanan negaranya dari berbagai ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam.

4.1 Strategi

Defensive Venezuela Pada Agustus 2009, pemerintah Kolombia dan Amerika Serikat menyepakati kerjasama pertahanan atau yang disebut Defense Cooperation Agreement DCA. 211 Tujuan utama perjanjian ini, yaitu untuk membantu pemerintah Kolombia dalam menanggulangi masalah perdagangan narkoba dan 210 Revolusi Bolivarian merupakan sebuah revolusi yang diperjuangkan oleh Chavez untuk membebaskan rakyat Venezuela dari kapitalisme dan sistem neo-liberal.Nama revolusi Bolivarian merupakan pengukuhan Chavez atas pengidolaannya terhadap sosok Simon Bolivar, yang menggagas tentang pembebasan kawasan Amerika Selatan dari kaum kapitalis dan liberalisme 211 U.S.-Colombia Defense Cooperation Agreement, 2009, dalam http:www.state.govrpaprsps2009aug128021.htm. Diakse 4 Desember 2014. 74 memerangi gerakan FARC Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia yang merupakan gerakan anti pemerintah di Kolombia. Dalam perjanjian ini pemerintah Kolombia mengizinkan militer Amerika untuk menempati tujuh pangkalan militer di Kolombia. Adapun tujuh pangkalan tersebut adalah Palanquero, Apiay, Larandia, Bahia Malaga, Tolemaida, Cartagena dan Malambo. 212 Kesepakatan perjanjian DCA antara pemerintah dan Kolombia ini mendapat sambutan negatif dari Venezuela sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Kolombia. Pangkalan militer Amerika Serikat di Kolombia yang bertujuan untuk menanggulangi masalah perdagangan narkoba dianggap sebagai taktik untuk mengelabui publik. 213 Chavez menganggap pangkalan tersebut akan digunakan oleh Amerika Serikat sebagai batu loncatan untuk mempermudah AS mengawasi negara-negara yang anti terhadap Amerika Serikat seperti Venezuela. Hal tersebut juga merupakan strategi Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintahannya dengan mendukung gerakan oposisi di Venezuela. 214 Kekhawatiran Chavez tentang misi Amerika Serikat yang sebenarnya tersebut didasarkan pada dokumen asli dari Angkatan Udara Amerika Serikat pada bulan Mei 209: 212 Vicente Torrijos R, Sparks of War? Military Cooperation between Colombia and the US from a Strategic Perspective ARI, dalam http:www.realinstitutoelcano.orgwpswcmconnectd88a2e80420f33ef9d21df9a2c3a18acARI16 -2010_Torrijos_Militray_Cooperation_Colombia_US.pdf?MOD. Diakses 3 Desember 2014. 213 Nadja Drost, “ A heightened US military presence in Colombia? A US proposal to invest in a Colombian air base sparks debate”, lihat di http:www.globalpost.comdispatchcolombia090530military-base?page=0,1. Diakses 3 Desember 2014. 214 Ibid. Establishing a Cooperative Security Location CSL in Palanquero best supports the COCOM’s Command Combatant’s Theater Posture Strategy and demonstrates our commitment to this relationship. Development of this CSL provides a unique opportunity for full spectrum operations in a critical sub- region of our hemisphere where security and stability is under constant threat from narcotics funded terrorist insurgencies, anti-US governments, endemic poverty and recurring natural disasters. 215 Dalam dokumen asli Angkatan Udara Amerika Serikat tersebut, dijelaskan bahwa pentingnya pangkalan militer Palanquero di Kolombia untuk mengaktifkan spektrum operasi militer di kawasan Amerika Selatan. Pada dokumen asli ini terdapat kalimat “full spectrum military operations in a critical subregion… wh ere security and stability is under constant threat from…anti-US governments .” 216 Berdasarkan kalimat tersebut tersirat niat Amerika Serikat di balik perjanjian keamanan dengan Kolombia yaitu untuk memanfaatkan Kolombia sebagai batu loncatan untuk mengawasi Venezuela yang dianggap sebagai anti- Amerika Serikat. Dokumen Angkatan Udara Amerika Serikat tersebut telah diubah pada 16 November 2009: This project at Palanquero best supports the Combatant Command’s COCOM Theater Posture Strategy and demonstrates our commitment to this relationship [with Colombia]. Development of this project provides a unique opportunity to support an important partner in a region of the 215 Eva Golinger, “Military Coverup: Washington Alters US Air Force Document to Hide Intentions Behind Military Accord With Colombia”, lihat di http:www.fourwinds10.netsiterun_datahealthmilitary_veterans_vanews.php?q=12594 32385. Diakses 4 Desember 2014. 216 Ibid western hemisphere where security and stability are under constant threat from narcotics funded terrorist insurgencies, endemic poverty and recurring natural disasters. 217 Dokumen Angkatan Udara Amerika Serikat ini dikirim kepada Kongres pada November 2009, dengan judul U.S-Colombia Defense Cooperation Agreement yang telah ditandatangani pada 30 Oktober 2009. 218 Dokumen tersebut telah dimodifikasi dengan menghilangkan kata-kata yang mengacu pada operasi pengawasan dan pengintaian yang akan dioperasikan di pangkalan militer Palnquero. Semua referensi untuk akses regional dan kerjasama keamanan dan kemampuan untuk berperang di kawasan tersebut telah dihilangkan agar Venezuela tidak mengetahui maksud dan tujuan Amerika Serikat menempatkan pangkalan militernya di Kolombia. 219 Dengan mengetahui maksud dan tujuan yang sebenarnya dari Amerika Serikat dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Kolombia, membuat negara-negara di kawasan Amerika Latin khawatir terutama Venezuela. Dalam pertemuan Tingkat Tinggi Union of South American Nation UNASUR di Quito Equador, pada Agustus 2009, Presiden Hugo Chavez berpidato dan menjelaskan mengenai pangkalan militer Amerika Serikat di Kolombia yang dapat memprovokasi terjadinya perang di Amerika Selatan. Chavez menjelaskan kepada semua orang mengenai dampak dan kerugian yang akan dialami apabila 217 Eva Golinger, “Military Coverup: Washington Alters US Air Force Document to Hide Intentions Behind Military Accord With Colombia”, lihat di http:www.fourwinds10.netsiterun_datahealthmilitary_veterans_vanews.php?q=12594 32385. Diakses 4 Desember 2014. 218 Ibid. 219 Ibid. . penempatan pasukan militer Amerika Serikat di tujuh basis pangkalan militer Kolombia dapat berubah menjadi sebuah tragedi perang. 220 Pada pertemuan tersebut Chavez juga meminta kepada rekan-rekan anggota UNASUR untuk menekan presiden Kolombia agar mempertimbangkan kembali kesepakatan perjanjian pertahanan antara Kolombia dan Amerika Serikat. 221 Kehadiran militer Amerika Serikat di Kolombia merupakan ancaman bagi kedaulatan Venezuela yang berbatasan langsung dengan Kolombia. Venezuela perlu melakukan reaksi keras untuk melindungi kepentingan nasionalnya. Dalam hal ini, kekuatan militer memiliki kedudukan penting sebagai instrumen politik kepentingan nasional. 222 Artinya secara strategis untuk mencapai kepentingan nasional, kekuatan militer dapat difungsikan untuk menangkal sebuah ancaman militer. Dalam situasi security dilemma ini Venezuela mengambil langkah defensive. Defensive Structur Realist menganggap bahwa kerjasama yang terjalin diantara great powers dapat mengurangi risiko dari sistem internasional yang anarki dan akan memperkecil dampak dari security dillema Hal ini terlihat dari upaya peningkatan kekuatan militer Venezuela dalam menghadapi ancaman 220 Ria Novosti, “U.S. Military Presence In Colombia Could Spark War - Chavez”, lihat di http:en.rian.ruworld20090810155776489.html. Diakses 4 Desember 2014. 221 Terkait Pangkalan Militer AS di Kolombia: Venezuela dan Kolombia Memanas, 2009, dalamhttp:www.theglobalreview.comcontent_detail.php?lang=idid=594type=1.VIFkdxb5R Fo. Diakses 4 Desember 2014. 222 Vladimir Plotnikov, Headquarter of Russian Airborne Troops dalam Use of Force in Resolving Military Conflict: Ways to Increase Efficiency, h. 115.