Teori Defensive Structural Realism

karena aktor yang memang berkeinginan demikian motivated bias ataupun terjadi tanpa disadari oleh sang aktor unmotivated bias. Motivated bias terjadi karena adanya kebutuhan aktor untuk psikologi dan pencitraan diri yang diinginkan, atau secara singkat merupakan justifikasi aktor untuk membenarkan segala perilakunya. Secara sengaja, aktor akan menempatkan pihak lawan dalam derajat yang lebih rendah, buruk, jahat, dan sebagainya untuk mendapatkan gambaran diri yang lebih baik self-justification. Sedangkan unmotivated bias muncul karena lingkungan yang kompleks dan ambigu. Saat menghadapi pilihan yang sulit, persepsi aktor akan terdistorsi sehingga tak jarang aktor akan mempertahankan kebijakan yang sama dalam jangka waktu yang lama karena tidak dapat melihat mispersepsi yang dibuatnya. 52 Dalam penelitian ini, Threat Perception digunakan untuk menjelaskan situasi atau sebuah persepsi ancaman dari Venezuela ketika Amerika Serikat penempatkan pangkalan militernya di Kolombia yang menyebabkan ancaman bagi kedaulatan Venezuela sehingga menimbulkan situasi Security dilemma bagi Venezuela.

1.5.5 Konsep Security Dilemma

Konsep security dilemma dapat didefinisikan sebagai suatu fenomena aksi dan reaksi antara beberapa negara. Tindakan suatu negara untuk meningkatkan 52 Robert , Jervis, “Signaling and Perception” dalam Kristen Monroeed,Political Psychology, 2002, Earlbaum. keamanannya akan berakibat atau akan dianggap melemahkan keamanan negara lainnya. 53 Robert Jervis juga mendefinisikan security dilemmase bagai “many of the means by which a state tries to increase its security decrease the security of others. 54 Security dilemma menjelaskan tentang suatu kondisi di mana usaha suatu negara untuk meningkatkan keamanan nasionalnya dengan menambah kapabilitas pertahanannya berdampak pada munculnya rasa ancaman terhadap negara lain. Hal itu kemudian memicu atau memprovokasi negara lain tersebut untuk meningkatkan kemampuan pertahanan militernya. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan menurunnya atau berkurangnya tingkat keamanan itu sendiri lead to a net decrease in security. 55 Menurut Robert Jervis, security dilemma pada pada dasarnya merupakan refleksi dari kesulitan pemerintah suatu negara untuk menentukan pilihan kebijakan keamanannya. Jika suatu negara mengurangi usaha-usaha untuk memperkuat keamanannya dengan tujuan menciptakan hubungan yang damai dengan negara lain, maka konsekuensinya adalah negara tersebut rawan untuk diserang oleh negara lain. Namun jika negara tersebut meningkatkan kekuatan pertahanannya maka akan menyebabkan munculnya prasangka atau kecurigaan negara-negara lain atau dunia internasional sehingga akan memicu terjadinya perlombaan senjata. Kondisi tersebut akan menghadapkan negara untuk lebih 53 Robert Jervis, “Cooperation Under the Security Dilemma” dalam Richard K. Betts, Conflict After the Cold Arguments on Cause of War and Peace.Mac Millan Publishing Company, NewYork, 1994, hal. 315 54 Robert Jervis , “Cooperation under the Security Dilemma”, World Politics, Vol 30, No. 2 January 1978, The Johns Hopkins University Press. 167-214. 55 Ibid .