Kepuasan sasaran parenting skill di Pusat Pengembangan Pelayanan

2 KA  Merasa banyak manfaat dari adanya kegiatan parenting skill yang diadakan oleh SDC, dan bisa berkonsultasi kepada pihak lembaga tentang keadaan anaknya. 3 HO  Mendapatkan ilmu tambahan, terlebih karena dulu hanya tamatan Sekolah Dasar SD sehingga kurang mengerti pola asuh anak yang baik dan mengikuti perkembangan anak. 4 MA  Merasa membuat banyak perubahan terutama terhadap perasaan khawatir kepada anak apabila anak turun ke jalanan dan lebih mengerti resikonya. 5 SO  Ketidaktepatan waktu dalam melaksanakan kegiatan membuat ibu TI tidak dapat mengikuti kegiatan parenting skill. Berdasarkan tabel kepuasan penerima manfaat diatas, terdapat satu orang tua yang tidak puas dikarenakan ketidaktepatan waktu dalam berjalanya kegiatan parenting skill dan empat orang tua lainya menyatakan puas atas pelayanan yang diberikan oleh SDC.

D. Pencapaian tujuan menyeluruh kegiatan parenting skill di Pusat

Pengembangan pelayanan Sosial Anak atau Social Development Centre for Children SDC Merujuk kepada teori yang dikemukakan Cambel J.P tentang efektifitas, disebutkan bahwa untuk mencapai tujuan menyeluruh dalam suatu kegiatan harus melewati tiga tahapan yakni keberhasilan kegiatanprogram, ketepatan sasaran kegiatanprogram, dan kepuasan sasaran kegiatanprogram. Dilihat dari keberhasilan kegiatan, semua tahapan yang dilaksanakan dalam kegiatan parenting skill dapat berjalan dengan lancar dan dipahami oleh orang tua serta mendapatkan antusias yang cukup menarik perhatian. Bila dalam ketepatan sasaran, SDC melakukan penyeleksian yang selektif dalam memilih calon penerima manfaat sehingga sasaran yang dituju tepat dengan kriteria yang telah ditentukan. Sedangkan bila dilihat dari kepuasan sasaran kegiatan, mayoritas orang tua yang mengikuti kegiatan parenting skill di SDC menyatakan kepuasanya seperti yang telah dikutip dalam wawancara pada h. 57. Tujuan menyeluruh kegiatan parenting skill dapat terwujud apabila ketiga tahapan tersebut terlaksana. Seperti yang telah dipaparkan oleh bapak Nurchamdi A.md: “keberhasilan kegiatan bisa dilihat dari kemandirian orang tua yang mulai berusaha tidak melibatkan anak dalam memenuhi kebutuhan nafkah keluarga ”. 29 Menambahkan apa yang telah disampaikan oleh bapak Nurchamdi A.md, bapak Hardiyanto S.Sos menyatakan bahwa: “ketepatan sasaran kegiatan terlihat dari berhasilnya SDC dalam menyeleksi keluarga anak jalanan yang dilihat dari 29 Wawancara pribadi dengan Nurchamdi,A.md, Bambu Apus 4 September 2014 ekonominya dengan cara home visit sedangkan kepuasan sasaran kegiatan terlihat dari antusias para orang tua melakukan sharing dengan pihak SDC mengenai cara mendidik anak dan permasalahan yang sedang dialami” 30 Berdasarkan pemaparan kedua narasumber diatas, dapat terlihat bahwa pencapaian tujuan kegiatan parenting skill ini telah terlaksana dengan baik. Hal tersebut dapat dilhat dari segi keberhasilan para orang tua menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup keuarga tanpa harus melibatkan anak. Disamping itu, dalam ketepatan sasaran SDC berhasil menyeleksi keluarga yang memiliki perekonomian menengah kebawah, serta dalam hal kepuasan para orang tua merasakan adanya manfaat positif yang didapat setelah mengikuti kegiatan parenting skill. Untuk dapat melihat gambaran pencapaian tujuan yang dirasakan orang tua dari kegiatan parenting skill dapat terlihat dari tabel di bawah ini: Tabel 3. Indikator Pencapaian Tujuan No. Nama Indikator Pencapaian Tujuan Sebelum Sesudah 1 FA Membiarkan anaknya keluar rumah tanpa tahu ananknya pergi kemana pada siang hingga malam hari. Khawatir jika anaknya keluar rumah tanpa izin, dan lebih sering berbincang dengan anaknya tentang keseharian yang dilakukan anaknya. 2 KA Beliau bekerja sebagai Lebih tau apa kemauan anak 30 Wawancara pribadi dengan Hardiyanto, S.Sos, Bambu Apus 5 September 2014 pemulung sementara anaknya diperintahkan untuk membantu istrinya di rumah seringkali kabur untuk pergi mengamen. dan mengerti sifat anak yang tidak suka dikekang. 3 HO Jika anaknya melakukan kesalahan dan melawan perintah beliau, seringkali memukul anaknya. Terutama bila dikejar petugas bila ada razia justru menyalahkan anaknya. Lebih mengerti pola asuh yang baik dalam menrawat dan mendidik anak, dan dapat mengontrol emosi lebih baik dari sebelumnya. 4 MA Cenderung tidak peduli dengan anaknya yang sering kelar rumah dari pagi hingga malam hari. Menanyakan setiap anaknya ingin keluar rumah tujuan yang ingin dituju dan disarankan untuk pergi ke rumah singgah daripada bermain. 5 SO Merasa sudah benar dalam mengasuh anak karena mampu dalam memberikan kebutuhan pangan namun sering menyuruh anaknya untuk mengamen. Paham bahwa yang ditanamkan pada anaknya itu salah dan mencoba untuk merubah pola didik terhadap anaknya. 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya telah didapatkan kesimpulan dari skripsi yang berjudul “Efektifitas Kegiatan Parenting Skill dalam Pemberdayaan Keluarga Anak Jalanan di Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak atau Social Development Centre for Children.” Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Bahwa kegiatan parenting skill yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak atau Social Development Centre for Children adalah salah satu kegiatan dalam program pemberdayaan keluarga anak jalanan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua tentang pengasuhan anak yang baik dan benar terutama dalam menangani masalah yang dihadapi pada diri sendiri dan anak. Kegiatan parenting skill dilakukan setiap satu tahun sekali di setiap keluarga. Tahun 2014 kegiatan parenting skill diadakan di rumah singgah LKSA Wanita Bahagia Serang pada Kamis, 11 September 2014 yang diisi oleh penyuluh dari Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak atau Social Development Centre for Children yaitu Bapak Ahmad Suhada S.Sos dan Bapak Hardiyanto S.Sos. Kegiatan parenting skill yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak atau Social Development Centre for Children ini dapat dikatakan dan dinilai efektif adalah sebagai berikut: 1. Keberhasilan kegiatan parenting skill yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak atau Social Development