Struktur dan Organisasi Lembaga

49

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISA

Berdasarkan hasil temuan penulis, dapat diperoleh suatu informasi mengenai efektifitas kegiatan parenting skill dalam pemberdayaan keluarga anak jalanan di Pusat pengembangan Pelayanan Sosial Anak atau Social Development Centre for Children SDC. Pada bab ini, hasil temuan penulis dijelaskan melalui teori Cambel J.P yang mengemukakan bahwa pengukuran efektifitas dibagi menjadi 4 tahapan, diataranya: keberhasilan kegiatanprogram, ketepatan sasaran, kepuasan terhadap kegiatanprogram, dan pencapaian tujuan menyeluruh.

A. Keberhasilan kegiatan Parenting Skill di Pusat Pengembangan Pelayanan

Sosial Anak atau Social Development Centre for Street Children SDC Bentuk-bentuk keberhasilan kegiatan parenting skill dalam pemberdayaan keluarga anak jalanan di SDC terdapat 5 tahapan yang telah dilaksanakan SDC, yaitu: 1. Memberikan pemahaman edukasi kepada orang tua mengenai anak Pemahaman yang diberikan SDC kepada orang tua anak jalanan berupa pemberian edukasi mengenai hak-hak anak yang harus diketahui seperti: hak hidup, hak tumbuh kembang, hak untuk berpartisipasi, hak mendapatkan perlindungan, hak untuk memiliki identitas berupa nama sebagai pengenal dan status kewarganegaraan, hak beribadah, hak mengetahui orang tuanya, hak untuk mengenyam pendidikan, dan hak memperoleh pelayanan kesehatan, spiritual, sosial. Dalam hal ini, pemberian edukasi tersebut diberikan melalui adanya media Ms. Power Point, dan diskusi yang melibatkan partisipasi para orang tua dengan staf rehabilitasi sosial dari SDC selaku narasumber kegiatan parenting skill. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Vivi Marlina, AKS selaku koordinator rehabilitasi sosial: “kami memberikan materi melalui media power point agar lebih menarik untuk diperhatikan, kami juga mengemas design slide scara unik agar orang tua tertarik dan terpancing untuk ber diskusi bersama narasumber” 1 Pernyataan tersebut juga didukung oleh pemaparan dari bapak Nurchamdi, A.md selaku staf perencanaan dan pelaporan: “kalau kami hanya memberikan edukasi dengan ceramah atau tanya jawab kurang efektif karena orang tua cenderung diam saja ketika kami ajak berdiskusi, dengan adanya power point orang tua lebih memperhatikan dan itu salah satu strategi kita” 2 Dari pemaparan kedua narasumber diatas, dapat terlihat bahwa pemberian edukasi mengenai anak dilakukan melalui media Ms. Power Point dan diskusi partisipatif. Materi yang disampaikan berupa materi yang ringan dan mudah dipahami oleh orang tua karena mereka yang mengikuti kegiatan parenting skill masih ada yang tidak bisa membaca sehingga untuk berbicara dengan orang tua harus menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan bahasa keseharian mereka. Berikut gambaran suasana saat penyampaian materi berlangsung: 1 Wawancara pribadi dengan Vivi Marlina,AKS, Bambu Apus 1 September 2014 2 Wawancara pribadi dengan Nurchamdi, A.md, Bambu Apus 1 September 2014 Gambar 1 Suasana penyampaian materi oleh SDC Pada pertemuan tersebut, antusias dari para orang tua sangat terlihat terutama saat narasumber sedang memaparkan materinya, mereka saling memberikan pendapatnya secara bersautan. Hal ini tentu menggambarkan bahwa adanya diskusi tersebut telah memberikan timbal balik yang positif sehingga para orang tua memahami materi yang telah disampaikan. Seperti yang dikemukakan oleh ibu FA: “saya lebih suka yang begini mba pake komputer terus ada gambar-gambar jadi seru aja mba, engga kaya orang lagi belajar pake papan tulis kan bosen kita juga malahan jadi lebih sayang anak” 3 Pemaparan tersebut nyatanya juga didukung oleh pemaparan sang anak yaitu AR: “emak kalo abis ngikut acara kumpul-kumpul begitu pulang-pulang kerumah jadi lebih baik sama saya, biasanya mah kan ngomel aja ini mah jadi jarang” 4 3 Wawancara pribadi dengan FA, Serang 11 September 2014 4 Wawancara pribadi dengan AR, Serang 11 September 2014 Sependapat dengan AR, WD juga mengemukakan pendapatnya: “jadi baik engga suka nyuruh-nyuruh saya, kadang malah saya suka diajak ngobrol ditanya maunya saya apaan” 5 Berdasarkan wawancara dari kedua narasumber diatas dapat terlihat bahwa adanya penyampaian materi disertai diskusi yang diberikan oleh SDC mebuat para orang tua menjadi lebih mengahargai sang anak sehingga dapat dkatakan bahwa pemberian pemahaman edukasi tersebut berhasil dilaksanakan. 2. Memberikan pemahaman tentang kewajiban orang tua terhadap anak SDC memberikan pemahaman tentang kewajiban orang tua terhadap anak dengan melakukan diskusi yang disampaikan oleh narasumber melalui media Ms. Power Point. Dalam diskusi tersebut dijelaskan bahwa ada 4 pilar utama kewajiban orang tua yakni: mengajarkan tentang keimanan kepada Tuhan, mengajarkan akhlak yang baik kepada anak, merawat sisi jasmani anak, serta membantu mengembangkan intelektual anak. Hal tersebut diungkapkan oleh Vivi Marlina, AKS selaku koordinator rehabilitasi sosial: “iman, akhlak, jasmani, serta intelektual merupakan hal yang terpenting dalam mendidik anak karena semua itu berkesinambungan dan akan menimbulkan efek positif apabila ditanamkan sejak dini” 6 Hal tersebut diperkuat oleh pemaparan dari salah satu orang tua anak jalanan yang mengikuti kegiatan parenting skill yaitu Ibu HO: 5 Wawancara pribadi dengan WD, Serang 11 September 2014 6 Wawancara pribadi dengan Vivi Marlina, AKS, Bambu Apus 1 September 2014