Gambaran sikap siswa terhadap aspek content.

sama dengan dari 103 berjumlah 17 orang 26,98 dan dapat diartikan sebagai subjek yang memiliki sikap negatif. Sedangkan subjek yang skornya berada diantara 103 dan 115 tidak perlu diklasifikasikan karena tujuan semula hanya untuk memisahkan subjek ke dalam dua kategori saja. Sehingga subjek yang paling banyak berada pada kategori sikap positif yaitu sebanyak 20 orang 31,75. Untuk lebih jelasnya pembagian presentase pada tabel 10 dapat dilihat pada grafik 4. Grafik 4. Sikap Siswa terhadap Internet sebagai Media Pembelajaran Sikap Siswa terhadap Internet Sebagai Media Pembelajaran negatif, 26.98 positif, 31.75 positif negatif

b. Gambaran sikap siswa terhadap aspek content.

Total aitem yang digunakan untuk mengungkap sikap siswa St. Thomas 1 Medan terhadap aspek content adalah sebanyak 10 aitem. Dari aitem tersebut didapatkan skor skala yang belum dapat diinterpretasikan secara kualitatif. Untuk itu diperlukan analisa deskriptif. Analisa deskriptif pada penelitian ini dilaksanakan dengan bantuan program SPSS versi 12. Berikut merupakan tabel penyajian analasis deskriptif untuk aspek content: Universitas Sumatera Utara Tabel 11. Hasil Analisis Deskriptif Aspek Content N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Content 63 24 38 31.33 3.711 Valid N listwise 63 Dari tabel 11. dapat dilihat, bahwa N atau jumlah subjek yang diteliti adalah 63 orang. M dari skor sikap seluruh subjek adalah 31.33. S x = 3,711. X maks = 38 dan X min = 24. Kemudian berdasarkan pengolahan aspek content pada skala sikap siswa terhadap internet sebagai media pembelajaran dengan bantuan program SPSS versi 12 diperoleh r xx’ = 0,722 dan Sx = 3,711 untuk aspek content sehingga standar error dalam pengukuran ini adalah: Se = 3,711 √ 1-0,722 Se = 3,711 √ 0,278 Se = 1,96 Mengetahui besarnya Se akan memberikan gambaran kecermatan skor skala pada aspek content dalam skala sikap siswa terhadap media pembelajaran karena dapat mengestimasi fluktuasi skor tersebut, yaitu: X ± Zα2 Se Dengan menggunakan taraf kepercayaan 90, maka didapat nilai Z berdasarkan tabel deviasi normal yaitu 1,645. dengan begitu fluktuasi skor tiap siswa menurut hasil ukur skala tersebut adalah: X ± 1,645 1,96 X ± 3,2242 atau dibulatkan menjadi X ± 3 Universitas Sumatera Utara Maka pemisahan kategori rendah dan tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan batas kisaran skor dan fluktuasi skor mean. Dengan mean sebesar 31,33 atau pembulatan 31, batasan skor untuk kategori tinggi dimulai pada skor 31 + 3 = 34, sedangkan batasan skor untuk kategori rendah dimulai pada skor 31 – 3 = 28. Gambaran sikap terhadap aspek content dapat dilihat pada tabel 12. berikut: Tabel 12. Kriteria kategorisasi Skor Sikap Siswa Internasional SMA St. Thomas 1 Medan terhadap Aspek Content Variabel Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah Persentase Sikap siswa terhadap aspek content X ≥ 34 Positif 18 28,57 X ≤ 28 Negatif 15 23.81 28 X 34 Tidak Terkategorisasi 30 47,62 Berdasarkan tabel 12, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki skor lebih besar sama dengan dari 34 berjumlah 18 orang 28,57 dan dapat diartikan sebagai subjek yang memiliki sikap positif. Subjek yang memiliki skor lebih kecil sama dengan dari 28 berjumlah 15 orang 23,81 dan dapat diartikan sebagai subjek yang memiliki sikap negatif. Sedangkan subjek yang skornya berada diantara 28 dan 34 tidak perlu diklasifikasikan karena tujuan semula hanya untuk memisahkan subjek ke dalam dua kategori saja. Sehingga subjek yang paling banyak berada pada kategori sikap positif yaitu sebanyak 18 orang 28,57. Untuk lebih jelasnya pembagian presentase pada tabel 12 dapat dilihat pada grafik 5. Universitas Sumatera Utara Grafik 5. Sikap Siswa terhadap Aspek Content Sikap Siswa terhadap Aspek Content negatif, 23.81 positif, 28.57 positif negatif

c. Gambaran sikap siswa terhadap aspek link