Jenis-jenis media pembelajaran Prosedur pemilihan media belajar

l. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing- masing. Dengan modul atau pengajaran berprograma, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan masing-masing.

4. Jenis-jenis media pembelajaran

Banyak cara diungkapkan untuk mengindentifikasi media serta mengklasifikasikan karakterisktik fisik, sifat, kompleksitas, ataupun klasifikasi menurut kontrol pada pemakai. Namun demikian, secara umum media bercirikan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets dalam Sadiman, 1986, ada 7 tujuh klasifikasi media, yaitu: a. Media audio visual gerak, seperti: film suara, pita video, film televisi. b. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, dsb. c. Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara. d. Media visual bergerak, seperti: film bisu. e. Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu. f. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio. g. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri. Menurut Sadiman 1986 secara sederhana kehadiran media dalam suatu kegiatan pembelajaran memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut: a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki para siswa. b. Media yang disajikan dapat melampaui batasan ruang kelas. Universitas Sumatera Utara c. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. d. Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman pengamatan siswa. e. Secara potensial, media yang disajikan secara tepat dapat menanamkan konsep dasar yang kongkrit, benar, dan berpijak pada realitas. f. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru. g. Media mampu membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar. h. Media mampu memberikan belajar secara integral dan menyeluruh dari yang kongkrit ke yang abstrak, dari seserhana ke rumit.

6. Prosedur pemilihan media belajar

Menurut Diknas 2008 ada beberapa prinsip yang perlu perhatikan dalam pemilihan media, meskipun caranya berbeda-beda,yaitu: a. Pertama, define pembatasan, dalam fase ini menyangkut rumusan tujuan, rancangan media apa yang akan dikembangkan, beberapa persiapan awal dalam perancangan media yang menyangkut: bahan, materi, dana, serta aspek perancangan lainnya. b. Kedua, develop pengembangan, dalam fase ini sudah dimulai proses pembuatan media yang akan dikembangkan, sesuai dengan fase pertama. Universitas Sumatera Utara c. Ketiga, evaluation evaluasi, yaitu fase terakhir untuk menilai media yang sudah dikembangkandibuat, setelah melalui tahap uji coba, revisi, kajian dengan pihak lain. Selain pertimbangan di atas, menurut Diknas 2008 memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu: a. Access adalah kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh murid. Akses juga menyangkut aspek kebijakan, misalnya murid diijinkan untuk menggunakannya. b. Cost adalah biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat men-jadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun, mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun. c. Technology adalah mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu, namun perlu diperhatikan teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya. d. Interactivity adalah media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang anda kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. e. Organization adalah pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Universitas Sumatera Utara f. Novelty adalah pembaharuan dari media yang dipilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.

C. INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN