Defenisi Operasional Populasi dan Sampel

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Reksadana yang diteliti dan diukur adalah reksadana saham b. Metode yang digunakan dalam mengukur kinerja reksadana saham adalah Metode Sharpe dan Treynor c. Biaya transaksi atau biaya perdagangan yang meliputi biaya pembelian entry fee dan penjualan kembali redemption fee dianggap tidak ada atau diabaikan karena pengelola dana berbeda serta agar mencerminkan nilai teoritis dari harga pasar sekuritas d. Pembagian dividen dan capital gain dianggap tidak ada selama periode penelitian.

2. Defenisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Reksadana saham dengan menggunakan Metode Sharpe Indeks Sharpe reksadana saham b. Reksadana saham dengan menggunakan Metode Treynor Indeks Treynor reksadana saham c. Indeks Harga Saham Gabungan dengan menggunakan Metode Sharpe Indeks Sharpe IHSG d. Indeks Harga Saham Gabungan dengan menggunakan Metode Treynor Indeks Treynor IHSG Universitas Sumatera Utara Tabel 1.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Reksadana saham dengan menggunakan Metode Sharpe Indeks Sharpe reksadana saham Selisih antara rata-rata return dengan risk free return dibagi dengan Standar Deviasi - NABunit - SBI Rasio Reksadana saham dengan menggunakan Metode Treynor Indeks Treynor reksadana saham Selisih antara rata-rata return dengan risk free return dibagi dengan Beta - NABunit - SBI - IHSG Rasio IHSG dengan menggunakan Metode Sharpe Indeks Sharpe IHSG Selisih antara rata-rata return dengan risk free return dibagi dengan Standar Deviasi - IHSG - SBI Rasio IHSG dengan menggunakan Metode Treynor Indeks Treynor IHSG Selisih antara rata-rata return dengan risk free return dibagi dengan Beta - SBI - IHSG Rasio Sumber : Dimodifikasi dari Pratomo dan Nugraha 2009, Usman dan Ratnasari 2004 pada tanggal 10 April 2009

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2005:72. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh reksadana saham yang terdaftar di BAPEPAMLK, yaitu sebanyak 56 lima puluh enam reksadana saham. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purpose sampling dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan dalam sampel dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara sengaja, berdasarkan pertimbangan karena dalam pelaksanaannya digunakan pertimbangan tertentu Husein Umar, 2000:107. Pengambilan sampel reksadana dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1 Reksadana saham yang diteliti adalah reksadana saham dengan bentuk hukum reksadana Kontrak Investasi Kolektif Reksadana KIK yang masih aktif di BAPEPAMLK. 2 Reksadana saham yang memiliki data NAB per unit harian pada periode pengukuran antara tanggal 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2008. Tabel 1.3 Jumlah Sampel Berdasarkan Karakteristik Penarikan Sampel Kriteria Sampel Jumlah Reksadana saham yang terdaftar di BAPEPAMLK 56 Reksadana saham yang tidak aktif tetapi terdaftar di BAPEPAMLK 1 Reksadana saham yang tidak memiliki data NAB per unit harian dari tanggal 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2008 34 Jumlah Sampel 21 Sumber : dimodifikasi dari www.bapepam-lk.go.id pada tanggal 11 April 2009 Berdasarkan karateristik penarikan sampel pada Tabel 1.3 , maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 21 reksadana saham. Adapun reksadana saham yang dijadikan sebagai sampel adalah pada Tabel 1.4 . Tabel 1.4 Sampel Reksadana Saham Yang Akan Diteliti No Reksadana Manajer Investasi 1 Reksadana Schroder Dana Istimewa PT. Schroder Investment Management Indonesia 2 Schroder Dana Prestasi Plus PT. Schroder Investment Management Indonesia Universitas Sumatera Utara No Reksadana Manajer Investasi 3 Fortis Equitas PT. Fortis Investment 4 FS Indoequity Sectoral Fund PT. First State Investment Indonesia 5 FS Indoequity Dividend Yield Fund PT. First State Investment Indonesia 6 Reksadana Dana Ekuitas Andalan PT. Bahana TWC Investment Management 7 Bahana Dana Prima PT. Bahana TWC Investment Management 8 Reksadana Reliance Equity Fund PT. Reliance Asset Management 9 Reksadana Maestro Dinamis PT. AXA Asset Management Indonesia 10 Reksadana Dana Sentosa PT. Equity Development Securities 11 RD Saham BUMN PT. JATIM Investment Management 12 Reksadana Nikko Saham Nusantara PT. Nikko Securities Indonesia 13 Danareksa Mawar PT. Danareksa Investment Management 14 NAM INVESTASI AGRESIF PT. Niaga Aset Manajemen 15 Reksadana Platinum Saham PT. Platinum Asset Management 16 Manulife Dana Saham PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia 17 Phinisi Dana Saham PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia 18 Panin Dana Maxima PT. PANIN Sekuritas 19 Rencana Cerdas PT. Ciptadana Aset Manajemen 20 BNI Reksadana Berkembang PT. BNI Securities 21 TRIM Kapital PT. Trimegah Securities Tbk Sumber : www.portalreksadana.com pada tanggal 9 Februari 2009

4. Lokasi dan Waktu Penelitian