Analisis Jalur Path Analysis

59 Tabel 3.1 Skala Likert Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak setuju 5 4 3 2 1 Untuk menguji kevalidan dan reliabel butir-butir pertanyaan pada kuesioner maka peneliti dapat melakukan try out dengan memakai responden terbatas dahulu untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik.

2. Analisis Jalur Path Analysis

Analisis jalur path analysis ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab-akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung Rutheford dalam Sarwono,2007:1. Analisis jalur path analysis adalah pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkaat kepentingan magnitude dan signifikansi significance hubungan sebab akibat hipotikal dalam seperangkat variabel webey dalam Sarwono,2007:1. Analisis jalur path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung 60 dan tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen . Riduwan dan Kuncoro,2008:2. Dengan demikian dalam model hubungan antar varibel tersebut, terdapat variabel bebas independent variable atau dalam hal ini disebut variabel eksogen, dan variabel terikat dependent variable atau yang disebut variabel endogen melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel independen menuju variabel dependen yang terakhir. Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana Iklan Televisi X 1 ,Harga X 2 dan Kualitas produk X 3 terhadap Keputusan PembelianY 1 serta dampaknya pada Loyalitas Pelanggan Y 2 dengan menggunakan rumus model persamaan dua jalur sebagai berikut : Struktur I Y 1 = ρx 1 y 1 X 1 +ρx 2 y 1 X 2 +ρx 3 y 1 X 3 +ρy 1 Є 1 Y 1 Struktur II Y 2 = ρx 1 y 2 X 1 +ρx 3 y 2 X 3 +ρY 1 y 2 Y1 +ρy 2 Є 2 Y 2

E. Hipotesis Statistik

a. Koefisien Determinasi R 2 . Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil 61 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel indipenden memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali,2011: 97. b. Uji t Uji Parsial Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependenGhozali,2011:98-99. 1 Uji t Struktur I a H :β 1 = 0 Tidak ada pengaruh antara iklan televisi terhadap keputusan pembelian. Ha:β 1 ≠ 0 Ada pengaruh antara iklan televisi terhadap keputusan pembelian. b H :β 2 = 0 Tidak ada pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian. Ha:β 2 ≠ 0 62 Ada pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian. c H :β 3 = 0 Tidak ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Ha:β 3 ≠ 0 Ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian. 2. Uji t Struktur II a H :β 5 = 0 Tidak ada pengaruh antara iklan televisi terhadap loyalitas pelanggan. Ha:β 5 ≠ 0 Ada pengaruh antara iklan televisi terhadap loyalitas pelanggan. b H :β 6 = 0 Tidak ada pengaruh antara kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan. Ha:β 6 ≠ 0 Ada pengaruh antara kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan c H :β 7 = 0 Tidak ada pengaruh antara keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan 63 Ha:β 7 ≠ 0 Ada pengaruh antara keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan. c. Uji F Uji Simultan Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama terhadap variabel dependen Ghozali,2011:98. 1 Uji simultan F struktur I a H :β 1 , β 2, β 3 = 0 Tidak ada pengaruh antara iklan televisi, harga, kualitas produk dengan keputusan pembelian. Ha:β 1 , β 2, β 3 ≠ 0 Ada pengaruh antara iklan televisi, harga, kualitas produk dengan keputusan pembelian. 2 Uji simultan F struktur II a H :β 5 , β 6, β 7 = 0 Tidak ada pengaruh antara iklan televisi, kualitas produk dan keputusan pembelian dengan loyalitas pelanggan. Ha:β 5 , β 6, β 7 ≠ 0 Ada pengaruh antara iklan televisi, kualitas produk dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan. 64 d. Uji Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Model Path Analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Riduwan dan Kuncoro, 2008:2 F. Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi, kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan pokok permasalahannya dan hipotesis penelitian mengenai iklan televisi, harga, kualitas produk terhadap keptusan pembelian serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan. Dimana terdapat variabel-variabel diantanya: 1. Variabel bebaseksogen: a. X 1 adalah iklan televisi b. X 2 adalah harga c. X 3 adalah kualitas produk 2. Variabel terikat endogen: a. Y 1 adalah keputusan pembelian b. Y 2 adalah loyalitas pelanggan 65 Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Skala Iklan televisi Kotler dan Amstrong 2008:150 a. Tujuan iklan • Menginformasikan • Membujuk • Mengingatkan Ordinal b. Isi Pesan iklan • Pesan iklan mudah diingat • Pesan mudah dipahami • Pesan iklan menunjukkan manfaat produk yang diinginkan konsumen • Pesan iklan menunjukkan citra perusahaan yang baik Ordinal c. Format pesan • Iklan Mie Sedaap memadukan desain dan warna yang tepat • Suara dan nada penyampaian iklan Mie Sedaap jelas dan menarik • Gaya iklan yang atraktif Ordinal d. Sumber Pesan • Pilihan media televisi • Bintang iklan yang ditampilkan menarik Ordinal Harga Kotler dan Keller 2007:78 Dan Tjiptono 2004:152 a. Kebijakan harga • Menentukan permintaan • Standarisasi harga • Menjaga harga dengan harga pesaing • Metode penetapan harga Ordinal b. Tujuan penetapan harga • Memaksimalkan pendapatan • Memaksimalkan pangsa pasar Ordinal c. Strategi penyesuaian harga • Penyesuaian harga geografis • Potongan harga • Harga promosi Ordinal 66 Kualitas produk Tjiptono 2008:25 a. Kinerja performance • Aman dan tidak menimbulkan efek samping Ordinal b. Fitur Features • Berbagai variasi pilihan rasa Ordinal c. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specification • Kualitas standar yang sesuai dengan standar mutu Ordinal d. Keandalan reability • Produk sesuai keandalan yang ditawarkan perusahaan Ordinal e. Daya tahan durability • Jangka waktu tahan lama Ordinal f. Estetika esthetica • Desain atau kemasan produk menarik Ordinal g. Kualitas yang dipersepsikan Perceived Quality • Kualitas sebanding dengan harga yang ditawarkan Ordinal h. Pelayanan serviceability • kelengkapan informasi produk yang diharapkan Ordinal Keputusan pembelian Kotler 2009:235 a. Pengenalan masalah kebutuhan • Identifikasi Kebutuhan Konsumen Ordinal b. Pencarian Informasi • Mendapat informasi dari sumber pribadi • Mendapat informasi dari sumber umum atau media Ordinal c. Evaluasi alternatif • Membandingkan produk mie sedaap dengan produk lain Ordinal d. Keputusan pembelian • Harga mie sedaap sesuai dengan budget anggaran yang saya miliki • Percaya terhadap produk Mie Sedaap Ordinal 67 e. Perilaku pasca pembelian • Merasakan kepuasan setelah mengkonsumsi Mie Sedaap • Melakukan pembelian ulang • Merekomendasikan produk Mie Sedaap kepada orang lain Ordinal Loyalitas Aaker1997; Simamora 2001 a. Habitual behavior perilaku kebiasaan • Selalu membeli produk Mie Sedaap • Proses pengambilan keputusan Ordinal b. Satisfaction • Kebutuhan • Keinginan • Manfaat Ordinal c. Liking of the brand tingkat kesukaan • Pengalaman • Kesukaan • Persepsi kualitas tinggi Ordinal d. Commitment • Kepercayaan • Langganan Ordinal Sumber: Diolah dari berbagai sumber, 2013 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek penelitian

1. Sejarah Perusahaan Wings Food

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepercayaan Pada Merek Dan Sikap Atas Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent (Studi Kasus Pada Mahasiswa Yang Kost Di Lingkungan Kampus USU)

2 38 96

Analisis pengaruh promosi, kualitas produk dan brand image motor matic Honda terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan; studi kasus pengguna sepeda motor matic Honda di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 27 132

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pengguna Produk Pepsodent Di Wilayah Jakarta Timur)

6 44 162

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda (studi kasus pengguna sepeda motor Honda di wilayah kelurahan Bintaro Jakarta Selatan)

0 11 190

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Saluran Distribusi dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sereal Sarapan Nestle Koko Krunch (Studi Kasus Pada Pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)

7 42 180

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Merek Vespa

1 14 192

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Produk Oriflame Studi Kasus pada Konsumen Pengguna Pro

0 2 14

PENGARUH IKLAN PRODUK MIE SEDAAP DI TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN.

3 20 74