Kebutuhan dan Kepuasan Peranan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Kepuasan Ekspatriat :( Studi Deskriptif Tentang Peranan Komunikasi Antar Pribadi Yang Dilakukan GRO (Guest Relation Officer ) Shoot Sports Bar & Billiards Medan Terhadap Kepuasan Ekspatr

Kuadran tersebut menyangkut pautkan kepuasan dan keinginan untuk tetap atau pergi dari sebuah hubungan. Pada kotak kiri atas, bisa dilihat inilah suatu bentuk hubungan yang ingin diraih. GRO bisa mempertahankan hubungan dengan para ekspatariat tetap di Shoot Sports Bar Billiard Medan dengan peranan Komunikasi Antar Pribadi dalam melakukan tugasnya. Tamu ekspatariat memperoleh kepuasan dengan pelayanan GRO dan Shoot Sports Bar Billiards Medan. Pada kotak kedua, kiri bawah, ekspatariat kurang puas akan peranan Komunikasi Antar Pribadi yang dilakukan oleh GRO, mungkin karena adanya kesalahan kecil sehingga mengakibatkan munculnya hasil yang tidak dapat diduga.Tetapi tamu ekspatariat tidak bisa mendapatkan tempat lain seperti Shoot Sports Bar Billiard Medan. Pada kotak kanan atas, terlihat hubungan sedikit goyah, ketika ekspatariat tersebut merasa puas terhadap peranan Komunikasi Antar Pribadi yang dilakukan oleh GRO di Shoot Sports Bar Billiard Medan namun dia tidak menetap. Hal ini bisa disebabkan adanya penawaran ataupun tempat yang lebih menarik untuk mereka daripada Shoot Sports Bar Billiards Medan. Pada kotak keempat, kanan bawah, terlihat jelas sudah gagalnya hubungan yang dibina oleh GRO kepada tamu ekspatariat dan tamu tersbut tidak ingin untuk kembali ke Shoot Sports Bar Billiards .http:www.uky.edu~drlanecapstoneinterpersonalsocpen.html

II.5. Kebutuhan dan Kepuasan

Setiap manusia memerlukan yang namanya kebutuhan untuk mmelaksanakan hidupnya. Kebutuhan tersebut memiliki tingkatan tersendiri dan memiliki kepuasan tersendiri pada saat terpenuhi. Universitas Sumatera Utara Abraham Maslow 1943 telah membuat teori Kebutuhan Manusia berbentuk piramid. Kebutuhan manusia primer yang secara fisik diletakkan pada bagian dasar piramid. Piramid Maslow bisa dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2. Piramid Kebutuhan Abraham Maslow Sumber : http:en.wikipedia.orgwikiMaslows_hierarchy_of_needs Pada bagian dasar piramid adalah kebutuhan dasar manusia yaitu : bernafas, makan, minum, seks, tidur dan lain sebagainya. Apabila kebutuhan dasar ini tidak dapat dipenuhi, maka manusia tersebut dapat merasakan sakit ataupun tidak nyaman. Setelah kebutuhan fisiknya terpenuhi maka manusia akan naik kebutuhannya akan keamanan. Setiap manusia membutuhkan rasa aman. Rasa aman yang dibutuhkan Universitas Sumatera Utara manusia ini adalah : rasa aman akan tubuhnya, sumber pendapatan, keluarga, kesehatan maupun harta benda. Setelah dua kebutuhan dasar telah dipenuhi, maka manusia akan meningkat kebutuhannya menjadi kebutuhan akan cinta. Kebutuhan ini adalah kebutuhan psikologikal yang berdasarkan hubungan emosional. Manusia memerlukan hubungan seperti pertemanan, keluarga dan hubungan seksual yang intim. Ketika kebutuhan ini tidak dipenuhi maka hubungan sosial manusia akan memburuk dan bisa mengakibatkan depresi akan kesendirian. Kebutuhan keempat dari Maslow piramid adalah kebutuhan penghargaan diri. Kebutuhan ini bisa dibagi dua, yaitu : kebutuhan dasar dan kebutuhan tinggi. Kebutuhan dasar dari penghargaan ini didapat dengan bantuan orang lain. Kebutuhan dasar adalah untuk kepercayaan diri yang rendah dan memerlukan orang lain untuk mengakuinya. Elemen dalam kebutuhan ini adalah ketenaran, kemenangan dan rasa dihormati. Semuanya dapat dicapai oleh manusia jika telah diakui oleh manusia lainnya bahwa ia pantas untuk mendapatkannya. Lain halnya dengan kebutuhan tingkat tinggi yang didalamnya adalah keyakinan diri, kompetensi dan berwibawa. Pada tingkat tinggi ini hanya manusia itu sendiri yang bisa mencapainya, orang lain dalam kebutuhan ini hanyalah sebagai pemeran pengganti. Kebutuhan paling tinggi adalah kebutuhan akan Aktualisasi Diri. Pada kebutuhan tingkat tertinggi ini, Maslow mengatakan bahwa manusia akan menggunakan semua kemampuan mereka dan bertahan hidup. Ciri – ciri manusia yang telah mengaktualisasikan dirinya adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Mereka lebih menerima kenyataan yang bisa membuat malu diri mereka daripada menghindarinya. 2. Memiliki kespontantinitas dalam menyalurkan ide dan tindakkan. 3. Memiliki sifat kreatif. 4. Suka memecahkan masalah yang menimpa diri mereka ataupun orang lain. 5. Mereka merasa dekat dengan manusia lainnya dan menghargainya. 6. Mereka memilki moral yang tinggi dalam dirinya dan mandiri pada kekuasaan yang ada dari luar. 7. Mereka mampu melihat dari segala aspek dan tidak akan menuduh atau menduga tanpa ada bukti. Pada kebutuhan paling atas, adalah kebutuhan spritual manusia. Tidak seperti kebutuhan Aktualisasi Diri, kebutuhan ini bisa dicapai dari tingkatan manapun. Kebutuhan manusia lainnya menurut Maslow sebelum Aktualisasi Diri adalah kebutuhan kognitif dan kebutuhan visual. Kebutuhan kognitif adalah kebutuhan akan perkembangan pengetahuan dirinya. Kebutuhan ini menuntut manusia untuk menjelajah, belajar, menemukan, membuat ataupun merubah dirinya agar bisa memahami dunia disekelilingnya. Kebutuhan visual adalah kebutuhan dimana manusia memrlukan kebutuhan akan melihat sesuatu yang indah. Kebutuhan melihat yang indah ini bisa membuat manusia kembali bersemangat dalam hidupnya. Kebutuhan ini bisa seperti melihat pemandangan gunung, laut, danau dan lain sebagainya. Sumber : http:en.wikipedia.orgwikiMaslows_hierarchy_of_needs Universitas Sumatera Utara Kepuasan adalah sebuah rasa yang didapat oleh manusia setelah kebutuhannya telah dipenuhi. Secara umum, kepuasan dapat diartikan sebagai pernyataan secara psikologikal dari manusia yang berdasarkan hasil evaluasinya berdasarkan hubungan pelanggan dan penyedia jasa barang, lingkungan, produk serta servis yang diberikan. Kepuasan melibatkan tiga elemen psikologi yaitu : kognitif evaluasi berfikir, afektif emosional perasaan dan tingkah laku. Kepuasan adalah hasil dari produk yang berhubungan dengan pengalaman menikmati produk tersebut dan mencerminkan secara keseluruhan opini dari pemakai terhadap produk yang dinikmatinya. Kepuasan dapat mempengaruhi tingkah laku pembeli untuk memakai ataupun membeli lagi produk yang sama. Kepuasan juga dapat mempengaruhi tingkah laku setelah memakai produk seperti menyarankan kepada sesama konsumer untuk memakai produk ataupun menyarankan untuk tidak memakai maupun tidak menggunakan produk ataupun pelayanan tersebut. Tingkah laku lain yang muncul adalah mencari lagi produk yang sama ataupun mengganti sikap. Kepuasan yang dipengaruhi secara afektif adalah sikap pelanggan terhadap produk yang dipakainya. Pelanggan bisa merasakan kepuasan melalui pernyataan suka dan tidak suka terhadap produk yang dipakainya. Kepuasan secara afektif ini bisa menjadi suatu halangan untuk dicapai ketika pelanggan telah mendapatkan informasi dari produk tersebut mengecewakan. Walaupun pelanggan tersebut belum pernah memakai ataupun menggunakan jasa atau produk tersebut. Kepuasan yang dipengaruhi oleh kognitif adalah kepuasan yang dipengaruhi keperluan dan kebutuhan dari pelanggan tersebut. Kebutuhan tersebut dipenuhi oleh Universitas Sumatera Utara pelanggan karena ia menyukai suatu produk ataupun pelayanan jasa tersebut. Kepuasan yang dipengaruhi oleh kognitif memiliki pengaruh kecil terhadap informasi yang mengecewakan. Tidak seperti kepuasan yang dipengaruhi afektif. Kepuasan yang dipengaruhi oleh kognitif adalah kepuasan yang berdasarkan kebutuhan. Kepuasan yang dipengaruhi secara tingkah laku adalah pelanggan sering berfikir tentang ketidak puasan sama dengan penyesalan ataupun kekecewaan ketika kepuasan dapat dicetuskan dalam kalimat seperti : “ini adalah pilihan yang bagus” atau pun “ saya senang bisa membeli produk ini”. Dalam tingkah laku pelanggan hal itu beridiom dengan pernyataan seperti ini : “membeli produk ini adalah pilihan yang bagus” atau “aku akan puas dengan pilihan produk ini”. Kebiasaan atau tingkah laku tersebut dipengaruhi kepuasannya dengan individu lain yang berhubungan dengan produk tersebut, contohnya costumer service, dan berniat untuk mengulangi lagi tingkah laku membeli dan merasa puas .http:www.surveyz.comhowtohowtobuildsatisfactionsurveysexamples.html Ekspatariat sebagai tamu yang datang ke Shoot Sports Bar Billiard Medan adalah manusia yang ingin memenuhi kebutuhannya. Banyak kebutuhan yang bisa didapat oleh ekspatariat tersebut dengan berkunjung dan menikmati pelayanan di Shoot Sports Bar Billiard Medan. Kebutuhan yang dapat dipenuhi adalah kebutuhan afektif, akan cinta dan pertemanan dan kebutuhan harga diri. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan pelayanan yang baik serta produk yang berkualitas. Secara teoritis, ekspatariat tersebut akan mendapatkan kepuasan secara afektif dan kognitif. Kepuasan yang dipengaruhi secara afektif adalah ketika ekspatariat tersebut beramai – ramai berkumpul dan bermain biliar dan menikmati makanan serta minuman dan kepuasan secara kognitif adalah kebutuhan hiburan dapat dipenuhinya. Universitas Sumatera Utara Kepuasan tersebut akan lebih sempurna dengan bantuan GRO untuk mewujudkan kepuasan secara tingkah laku. GRO bersama dengan ekspatariat tersebut bisa memenuhi kebutuhan seperti pertemanan ataupun hubungan sosial dan kebutuhan penghargaan diri. Selain itu, ekspatariat dengan bantuan GRO bisa merasakan bentuk layanan prioritas. Ekspatariat merasa dihargai dengan adanya GRO bergabung dan membantu mereka dalam segala hal pada saat berkunjung ke Shoot Sports Bar Billiard Medan.

Dokumen yang terkait

Peran Komunikasi Antar Pribadi Pengajar Tari Dalam Meningkatkan Potensi Diri Anak (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sir Istana Maimun Medan)

0 58 136

Peran Komunikasi Antar Pribadi(Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Untuk Mensosialisasikan Bantuan Operasional Sekolah Kepada Siswa SD. Advent Timbang Deli Medan).

0 57 127

Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi : (Studi Deskriptif Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi Pada Karyawan PT Bank Bukopin Cabang Syariah Medan)

6 51 77

Komunikasi antar pribadi dan peningkatan kinerja karyawan(studi korelasional peranan komunikasi antar pribadi terhadap peningkatan kinerja karyawan PTPN IV Unit Kebun Laras).

2 35 134

Komunikasi Antar Pribadi Ayah Dan Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ayah terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja di SMA Swasta Al- Ulum, Medan)

0 44 140

Peran Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Anak Dalam Membentuk Perilaku Positif (Studi Kasus Peran Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak dalam Membentuk Perilaku Positif di Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat)

3 84 217

Komunikasi Antar Pribadi

0 7 1

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

0 3 16

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

1 4 13

PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI. pptx

0 0 2