undang. Hanya saja pemerintah lokal akan bekerja dengan sendiri tanpa ada interpensi yang berlebihan dari pusat.
1.7. Metodologi Penelitian 1.7.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini menerapkan metode kualitatif deskriptif yang bersifat analisis terhadap suatu gejala atau fenomena yang kemudian disinkronkan dengan teori
yang digunakan dalam penelitian. Pendekatan Kualitatif diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapat dari
yang diamati.
27
Dengan demikian penelitian ini akan memberikan analisa dan gambaran yang lebih riil atau detail mengenai suatu gejala atau fenomena tersebut
yaitu, relasi kekuasaan yang terjadi dantara kekuasaan legislatif dan kekuasaan eksekutif dalam hal pembuatan Peraturan Daerah khususnya peraturan daerah No.
07 tahun 2009.
1.7.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada lembaga DPRD di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jln. Sisingamangaraja No.170,
Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara. Selain itu, untuk mengakuratkan analisis peneliti dilakukan juga penelitian ke kantor Bupati Kabupaten Dairi yang
beralamat di Jln. Sisingamangaraja No. 127 Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara.
27
Hadari Nawawi. 1994. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press. Hlm 203.
Universitas Sumatera Utara
1.7.3 Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan instrumen penelitian yang harus dimiliki setiap penelitian ilmiah. Data ini menunjukkan kualitas atau mutu dari sesuatu yang ada, berupa
keadaan, proses, kejadianperistiwa dan lain-lain yang dinyatakan dalam bentuk perkataan.
28
Dalam melakukan penelitian, data sangat dibutuhkan sebagai acuan dan untuk menjamin keakuratan analisis penelitian tersebut. Maka peneliti dalam
hal ini melakukan teknik pengumpulan data dengan cara pengumpulan data primer dan data sekunder.
29
Berikut akan diuraikan maksud dari pengumpulan data tersebut :
1. Data Primer
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini adalah melalui wawancara interview. Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung kepada informan
ataupun narasumber yang dianggap sesuai dengan objek penelitian, serta melakukan tanya jawab secara mendalam terkait permasalahan yang ingin diteliti
kepada informan atau narasumber dalam objek penelitian ini. Dalam hal ini, peneliti mengambil informan yaitu anggota DPRD Kabupaten Dairi yang terlibat
langsung dalam pembuatan perda tersebut dan beberapa aparat lembaga eksekutif baik kepala daerah maupun jajarannya yang memiliki pengetahuan dan terlibat
dalam penyusunan rancangan hingga pengesahan Peraturan Daerah No.07 Tahun 2009 tersebut.
28
Hadari Nawawi dan Martini Hadari. Op.cit . hal. 49
29
Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga.. Hlm 105.
Universitas Sumatera Utara
2. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini adalah mencari data dan informasi melalui buku, internet, jurnal dan lainnya yang berkaitan dengan
masalah penelitian. Data-data tersebut hanya sebagai acuan untuk penulis memiliki gambaran terhadap konsep yang akan dituliskan dalam penelitian ilmiah
ini. Selain itu, penulis juga mencari informasi dan referensi tambahan melalui buku-buku terkait lembaga Legislatif DPRD, seperti tata tertib lembaga
Legislatif, masa reses DPRD, maupun artikel-artikel dari majalah atau koran, dan sebagainya yang bisa membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
1.7.4 Teknik Analisa Data