Profil Lembaga Pemerintah Daerah

5 Sumbul 19 192,58 37405 194 6 Silahi Sabungan 5 75,62 4659 62 7 Silima Pungga-Pungga 16 83,40 14,775 177 8 Lae Parira 9 61,00 15041 247 9 Siempat Nempu 13 59,35 20597 347 10. Siempat Nempu Hulu 12 93,93 19648 209 11. Siempat Nempu Hilir 10 102,15 12,055 115 12. Tiga Lingga 14 197,00 22754 116 13. Gunung Sitember 8 77,00 9465 123 14. Pegagan Hilir 13 439,40 15284 96 15. Tanah Pinem 19 158,40 20303 46 Jumlah 169 1927,82 271983 141 Sumber: http:www.dairikab.go.id Portal Resmi Pemerintahan Kab. Dairi Dari 169 Desa Kelurahan di Kabupaten Dairi DesaKelurahan dengan penduduk terbesar adalah Kota Sidikalang dan Kelurahan Batang Beruh di Kecamatan Sidikalang dengan jumlah masing-masing 11.646 jiwa dan 8.794 jiwa. Sedangkan Desa Kelurahan dengan penduduk terkecil adalah Desa Parbuluan II Kecamatan Parbuluan dan Desa Tungtung Batu Kecamatan Silima Pungga- pungga masing-masing 346 jiwa dan 378 jiwa.

2.2.3 Profil Lembaga Pemerintah Daerah

Dalam pelaksanaan Pemrintahan Kabupaten Dairi dipimpin oleh kepala daerh dan wakil bupati beserta aparatur yang bertugas untuk menelengarakan Pemerintahan. Dalam Pemilihan Kepala Daerah periode 20142019 yang telah Universitas Sumatera Utara dilaksanakan memenangkan pasangan KRA. Johnni Sitohang Adinegoro dengan Irwansyah Pasi,SH. Pasangan bupati dan wakil bupati tersebut merupakan Bupati dan Wakil Bupati yang menjabat pada periode sebelumnya yakni 20092014. Sebagai lembaga Pemerintah daerah yang berkuasa, pemerintah kabupaten Dairi memiliki visi yakni “Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kabupaten dairi melalui pengembangan agribisnis yang berdaya saing”. Arah kebijakan umum Pembangunan Kabupaten Dairi merupakan kebijakan yang berkaitan dengan program BupatiWakil Bupati terpilih, sebagai arah bagi setiap SKPD maupun lintas SKPD dalam merumuskan berbagai kebijakan untuk mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dengan kata lain, arah kebijakan ini merupakan penjabaran dan aplikasi dari visi - misi yang telah ditetapkan untuk kurun waktu 5 lima tahun yang akan datang. Dalam upaya memperlancar Administrasi Pemerintahan di Kabupaten Dairi telah dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah terdiri dari : 1 Sekretaris Daerah, 1 Sekretaris Dewan, 3 Badan, 1 Inspektorat, 13 Dinas , 6 Kantor, 1 RSU, 1 Akademi Keperawatan, 15 Kecamatan, 8 Kelurahan, dan 161 desa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD dan Sekretariat DPRD, Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah serta Peraturan Daerah Kabupaten Universitas Sumatera Utara Dairi Nomor 06 Tahun 2008 tentang Orgnisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, dan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 02 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akdemi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Dairi. Struktur organisasi pemerintah Kabupaten Dairi terdiri dari pejabat-pejabat daerah yang membantu kinerja Bupati sebagai pelaksana konstitusi. Jajaran pejabat pemerintah kabupaten Dairi anatara lain adalah: - Bupati KRA. Johnny Sitohang Adinegoro - Wakil Bupati Irwansyah Pasi, SH - Sekretaris Daerah Julius Gurning, S.Sos, M.Si - Asisten Administrasi Pembangunan Suasta Ginting, S.Sos,M.AP - Asisten Administrasi Umum Amister Lumbangaol, BE - Asisten Tata Pemerintahan Rewin Silaban, M.M - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Drs. Sudung Ujung - Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ir. Agus Bukka - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jubel Sianturi, SE, M.Si - Sekretris DPRD Drs. Wesly P. Manullang, M.Si. - Kepala Dinas Kesehatan dr. Haposan Situmorang, MARS - Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga Drs. Bonar Butar – Butar Universitas Sumatera Utara - Kepala Dinas Pertanian Ir. Herlina Lumbantobing - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Ir. Sahala Tua Manik - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ramses Situmorang, SH - Direktur RSUD dr. Lomo Daniel Sianturi - Inspektur Edward Hutabarat, SH - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Drs. Pasder Berutu, M.Si - Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan DaerahDrs. Japaet Sigalingging - Kepala Dinas Perindustria, Perdagangan dan Koperasi Drs. Jhon Mustafa Silalahi - Kepala Dinas Tenaga kerja dan Sosial Drs. Ramlan Sitohang - Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Sebastianus Tinambunan, M.Pd. Arah kebijakan pembangunan daerah ini merujuk pada agenda-agenda pembangunan nasional dan juga mengacu pada kaidah kebijakan perencanaan pembangunan yang digariskan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Arah Kebijakan Berdasarkan Misi a. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju kepemerintahan yang baik good governance Arah kebijakan dalam rangka penyelenggaraan misi tersebut meliputi : 1. Memberikan kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan. 2. Pembinaan kepada aparatur daerah. 3. Peningkatan disiplin dan etos kerja aparatur 4. Tersedianya standar pelayanan minimal 5. Melaksanakan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan partisipatif. 6. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan program pembangunan. 7. Penataan kelembagaan daerah. 8. Sosialisasi peraturan perundang-undangan. 9. Meningkatkan sistem keamanan lingkungan. 10. Meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. 11. Meningkatkan supremasi peraturan perundang-undangan. 12. Mengembangkan pengolahan data base daerah. b. Meningkatkan kesejahteraan rakyat Arah kebijakan dalam rangka penyelenggaraan misi tersebut meliputi : Universitas Sumatera Utara 1. Meningkatkan koordinasi antar umat beragama. 2. Peningkatan minat baca melalui pembinaan dan pengembangan pelayanan perpustakaan. 3. Memfasilitasi pendidikan anak usia dini dan TK. 4. Peningkatan pendidikan luar sekolah. 5. Memberikan kemudahan akses, pemerataan dan perluasan memperoleh pendidikan. 6. Meningkatkan pembinaan kepemudaan. 7. Meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas pada pendidikan SD sd SLTA 8. Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan. 9. Memfasilitasi pendidikan tingkat perguruan tinggi. 10. Mengiventarisasi kebutuhan pangan dan distribusi pangan. 11. Mengiventarisasi produksi sumber daya daerah guna mendukung ketahanan pangan. 12. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. 13. Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pembangunan. 14. Memperluas kelembagaan penanganan pemberdayan perempuan untuk mendukung kemajuan dan kemandirian perempuan. 15. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hak anak. 16. Menurunkan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kekerasan dalam rumah tangga. Universitas Sumatera Utara 17. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mencapai keluarga sejahtera melalui keluarga berencana. 18. Peningkatan kualitas keluarga. 19. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 20. Peningkatan gizi masyarakat. 21. Meningkatkan budaya hidup bersih dan sehat. 22. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. 23. Peningkatan kemandirian masyarakat dan kemitraan dengan swasta dalam pemeliharaan taraf kesehatan masyarakat. 24. Peningkatan fasilitas-fasilitas pendukung pelayanan kesehatan. 25. Meningkatkan pembinaan masyarakat desa. 26. Mengikutsertakan masyarakat desa dalam pembangunan. 27. Membuka lapangan kerja baru. 28. Pembinaan calon tenaga kerja. 29. Meningkatkan kualitas hidup penyandang masalah sosial dan masyarakat rentan lainnya. 30. Penyelesaian masalah-masalah ketenagakerjaan. 31. Pelayanan bagi korban bencana alam dan sosial. 32. Memfasilitasi pemanfaatan teknologi tepat guna. Universitas Sumatera Utara c. Meningkatkan pengelolaan potensi daerah berbasis agribisnis, ekonomi kerakyatan dan kepariwisataan. Arah kebijakan dalam rangka penyelenggaraan misi tersebut meliputi : 1. Mengoptimalkan seluruh potensi pertanian. 2. Peningkatan pengeloaan agribisnis. 3. Subsidi sarana produksi pertanian dan teknologi pertanian. 4. Membantu dan memfasilitasi masyarakat petani atas perolehan hak alas tanah terutama masyarakat miskin. 5. Mengembangkan perikanan darat. 6. Mengembangkan peternakan. 7. Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan koperasi dan UKM agar mampu bersaing. 8. Meningkatnya fasilitasi penguatan modal pelaku usaha kecil, menengah dan koperasi. 9. Pengembangan Badan Usaha Milik Daerah. 10. Menjalin kerja sama usaha dengan para pelaku ekonomi. 11. Meningkatkan promosi pariwisata. 12. Meningkatkan kualitas objek wisata. d. Pegelolaan infrastruktur wilayah. Arah kebijakan dalam rangka penyelenggaraan misi tersebut meliputi : Universitas Sumatera Utara 1. Meningkatkan pembangunan jalan, jembatan, drainase, sarana dan prasrana air bersih. 2. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasrana daerah. 3. Meningkatkan pemeliharaan jalan, jembatan, drainase, sarana dan prasrana air bersih. 4. Mengembangkan transportasi perhubungan darat. e. Mewujudkan penataan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Arah kebijakan dalam rangka penyelenggaraan misi tersebut meliputi : 1. Meningkatkan akses pelayanan wilayah perkotaan, perdesaan dan pusat pertumbuhan. 2. Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, pertambangan,energi dan sumber daya air serta fasilitas dan utilitas lainnya secara terpadu 3. Menjaga kelestarian kawasan lindung, kawasan hutan dan mengembalikan keseimbangan ekosistem. 4. Mengembangkan kawasan budidaya. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Peta Wilayah Administrasi Pemerintahan Derah Kabupaten Dairi sumber : http:www.dairikab.go.id Universitas Sumatera Utara

BAB III KERJASAMA LEMBAGA PEMERINTAH DAERAH DENGAN DPRD

DALAM PEMBUATAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2009-2014

3.1 Proses Pembuatan Peraturan Daerah Di Kabupaten Dairi

Indonesia merupakan negara yang berlandaskan hukum. Hukum di Indonesia mengakui adanya hukum tidak tertulis dan hukum tertulis, Hukum tersebut secara nyata dapat dilihat dalam bentuk peraturan peraturan perundang- undangan. peraturan perundang-undangan merupakan hukum tertulis yang dibuat oleh pejabat yang berwenang, berisi aturan-aturan tingkah laku yang bersifat abstrak dan mengikat umum. Istilah perundang-undangan legislation atau gesetzgebung mempunyai dua pengertian yang berbeda, yaitu Perundang-undangan sebagai sebuah proses pembentukan atau proses membentuk peraturan-peraturan negara, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah; Perundang-undangan sebagai segala peraturan negara, yang merupakan hasil proses pembentukan peraturan-pearaturan, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah. Sedangkan definisi dari perudang- undangan menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yakni : peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-udangan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Indonesia dan Jepang tentang Joint Crediting Mechanism 2013 untuk Kemitraan Pertumbuhan Rendah Karbon

8 193 166

Peraturan Penjagaan Lembaga Pemasyarakatan (PPLP) Terkait dengan Hak Menerima Kunjungan Keluarga Bagi Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

27 281 161

Upaya Pemerintah Daerah Dalam Pembinaan Olahraga Cabang Sepakbola Di Kota Medan

1 77 127

Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Rasio Kemandirian Daerah, Rasio Pembiayaan Hutang, Belanja Daerah, Dan Tipe Pemerintahan Daerah Terhadap Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

7 57 105

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010-2012

1 40 140

Analisis Kinerja Pemerintah Daerah Di Daerah Pemekaran (Studi Pada Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir)

1 36 105

Upaya Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Melalui Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Kabupaten Karo

9 107 77

Pengaruh Kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah Pelaksanaan Otonomi Daerah (Di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias)

0 60 139

BAB II PROFIL DPRD KABUPATEN DAIRI PERIODE 2009-2014 DAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAIRI PERIODE 2008-2013 2.1 Profil DPRD Kabupaten Dairi - Kerjasama Lembaga Pemerintah Daerah dengan DPRD dalam Pembuatan Peraturan Daerah di Kabupaten Dairi Tahun 2009-2

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN - Kerjasama Lembaga Pemerintah Daerah dengan DPRD dalam Pembuatan Peraturan Daerah di Kabupaten Dairi Tahun 2009-2014

0 0 32