49
mengetahui apakah model regresibenar-benar menunjukan hubungan yang signifikandan representatife, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik
regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolineritas Situmorang dan Lufti, 2012:114.
3.10.2.1 Uji Normalitas
“Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal.” Situmorang dan Lutfi,
2012:100. Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat pp plot yang membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai-nilai
yang didapat dari sampel sumbu y. apabila plot dari keduanya berbentuk linear dapat didekati gari lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual
menyebar normal Situmorang, 2008:58.
3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Situmorang dan lufti, 2012 : 108 Uji heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai variens yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi
maka dikatakn ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak
terjadi heteroskedastitas. Deteksi terhadap heteroskedastitas dapat dilakukan dengan cara
melihat grafik scatterplot yang disajikan, jika terlihat titik-titik menyebar secara
Universitas Sumatera Utara
50
acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. maka hal ini tidak terjadi
heteroskedastitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan konsumen, berdasarkan masukan variabel independennya.
3.10.2.3 Uji Multikolinieritas
“Uji multikolineritas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam
model regresi”situmorang dan lufti, 2012: 133. Multikolineritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF kedua ukuran ini
menunjukan setiap variabel manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umumnya dipakai untuk menunjukan adanya multikolinieritas adalah tolerance
0.1 sedangkan Variance Inflation Factor VIF 5 Situmorang, 2008:104
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda