Petugas Penarik Pajak Penghasilan

commit to user 9 2. Keuntungan dari naiknya nilai suatu barang yang tidak digunakan untuk pekerjaan. 3. Keuntungan dari jual beli barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali jual beli barang tersebut untuk keperluan usaha. 4. Hasil dari menggadaikan barang yang sudah dipotong sesuai dengan peraturan gadai tanggal 12 November 1902 angka 19Q. 5. Penghasilan legiun yang pangkatnya di bawah opsir. 6. Uang pertolongan onderstand karena meninggal dunia, kecelakaan atau jompo. 7. Upah yang diterima sebagai utusan dari praja. 8. Pemberian dari sanak-saudara, pasangan atau orang lain yang bertempat tinggal di Praja Mangkunegaran. 13

B. Petugas Penarik Pajak Penghasilan

Petugas penarik pajak di Praja Mangkunegaran dibentuk oleh Mangkunegara VII melalui Rijksblad Mangkunegaran No.5 Tahun 1917. Petugas pemungut pajak tersebut selanjutnya disebut Mantri Martanimpuna. Pemungutan pajak penghasilan dilaksanakan oleh Mantri Martanimpuna dengan membentuk komisi-komisi pajak Aanslag Comissie di setiap daerah 13 Rijksblad Mangkonegaran No.1 Tahun 1922 , Surakarta: Reksopustaka, Mangkunegaran. commit to user 10 Kapanewon. Komisi pajak tersebut terdiri dari 5 sampai 7 orang, sudah termasuk ketuanya. Sebagai ketuanya harus dari golongan Martanimpuna. 14 Sebelum ditetapkan sebagai petugas penarik pajak, anggota komisi diwajibkan mengucap sumpah setia kepada praja Mangkunegaran. Sumpah tersebut diucapkan di depan Bupati Patih. Sumpah tersebut berisi kesanggupan komisi pajak untuk melaksanakan tugas pemungutan pajak dengan sebaik-baiknya dan siap dikenakan sanksi apabila melakukan pelanggaran yang merugikan praja Mangkunegaran. Bupati Patih dapat sewaktu-waktu mengganti anggota komisi, anggota komisi yang kinerjanya dianggap baik akan dipertahankan sedangkan anggota komisi yang kinerjanya buruk dapat dikeluarkan. Dalam menetapkan pajak, komisi tidak boleh memutuskan banyaknya pajak jika belum dimusyawarahkan kepada minimal 5 anggota termasuk sang ketua. Tetapi jika anggotanya hanya terdiri dari 5 orang maka pengambilan keputusan minimal 3 orang. Apabila tidak terjadi kesepakatan bersama antara anggota komisi maka akan diadakan pengambilan keputusan dengan cara votting, jika dengan votting pun suaranya sama besar maka ketua komisi berhak sepenuhnya mengambil keputusan akhir. Komisi pajak datang ke desa-desa untuk memungut pajak setiap tanggal 1 pada bulan-bulan yang telah ditentukan yaitu April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember. 15 Pada hari yang telah ditentukan, komisi pajak datang ke kelurahan untuk 14 Rijksblad Mangkonegaran no.10 Tahun 1919 , Surakarta: Reksopustaka, Mangkunegaran. 15 Ibid commit to user 11 memungut pajak dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang. 16 Komisi Pajak berkewajiban memungut pajak hanya di daerah yang sudah ditentukan oleh Bupati Patih. Selain itu, dalam penarikan pajak komisi pajak juga dibantu pejabat desa setempat misalnya lurah atau carik. Kerjasama pejabat desa sangat dibutuhkan mengingat pejabat desa tersebut memegang kontrol sosial penduduk di kelurahannya. Pejabat desa tersebut dilibatkan untuk mempermudah proses penarikan karena biasanya penduduk sangat patuh terhadap perintah pejabat desa. Setelah menerima uang pajak, Komisi Pajak menyerahkan ke Kantor Mantri Martanimpuna. Mantri Martanimpuna kemudian menyerahkan uang pajak yang sudah masuk kepada Panewu Martanimpuna. Selanjutnya uang pajak tersebut disetorkan kepada Bupati patih. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini: Bagan 1. Struktur Martanimpuna Bupati Patih Panewu Martanimpuna Mantri Martanimpuna Wedana dan Panewu Gunung bertindak sebagai controller Komisi Pajak Aanslag Commisie Lurah dan carik 16 Rijksblad Mangkonegaran No.5 Tahun 1917, Surakarta: Reksopustaka, Mangkunegaran. commit to user 12 Tugas masing-masing jabatan meliputi: 1. Bupati Patih : Mengangkat dan menetapkan Panewu dan Mantri Martanimpuna serta menerima uang pajak yang selanjutnya diserahkan ke kas Praja Mangkunegaran. 2. Panewu Martanimpuna : Mengawasi kinerja Mantri Martanimpuna dan menerima setoran uang dari Mantri Martanimpuna. 3. Mantri Martanimpuna : Mengawasi aanslag commisie dan menerima uang pajak dari komisi. 4. Komisi Pajak : Menetapkan besarnya pajak dan melakukan pungutan pajak kepada para wajib pajak. 5. Lurah dan Carik : Membantu komisi pajak dalam memungut pajak khususnya dalam proses pencatatan.

B. Mekanisme Pemungutan Pajak Penghasilan